Cara Sambung Pucuk Durian Montong

Durian montong merupakan salah satu dari beberapa macam durian unggul yang keberadaannya cukup populer di Indonesia. Durian montong ini banyak disukai karena rasanya yang tidak diragukan lagi beserta ukuran buahnya yang besar, daging buahnya berwarna kuning dan tebal, sangat manis dan teksturnya halus disertai aroma yang tajam.

Durian montong ini diyakini berasal dari Thailand, meskipun demikian durin ini dapat pula dibudidayakan di Indonesia dengan pertumbuhan dan produktivitas yang optimal.

Untuk membudidayakan durian montong ini sebaiknya menggunakan bibit dari hasil perbanyakan secara vegetatif seperti sambung pucuk/grafting agar lebih cepat berbuah.

Apa itu sambung pucuk? Sambung pucuk atau grafting adalah menggabungkan dua bagian tanaman yang masih hidup sedemikian rupa sehingga keduanya dapat bergabung menjadi satu tanaman yang utuh yang memiliki sifat kombinasi antara dua organ atau jaringan yang digabungkan tersebut.

Dua bagian tanaman yang disatukan adalah batang bawah/rootstock yang berupa bibit dari durian lokal/durian apa saja dan batang atas/entres dari pohon durian montong yang sudah pernah berbuah.

Untuk mengetahui bagaimana cara sambung pucuk durian montong, berikut ini kami ulas penjelasannya.

BAHAN DAN ALAT

  • Batang bawah dan batang atas
  • Grafting tape, plastik PE 02 atau plastik es lilin untuk mengikat sambungan
  • Plastik untuk sungkup
  • Pisau okulasi, atau pisau apa saja asalkan tajam dan steril

PERSIAPAN BATANG BAWAH DAN BATANG ATAS/ENTRES

Batang bawah yang digunakan untuk sambung pucuk adalah bibit tanaman durian lokal atau durian apa saja yang berasal dari penanaman biji yang kurang lebih batangnya sudah sebesar pensil, bibit biasanya ditanam di polybag. Pilihlah bibit yang sehat, pertumbuhannya bagus, batang tegak dan kokoh.

Sedangkan entres untuk batang atas yang disambungkan diambil dari pohon durian montong induk. Pohon induk durian montong yang akan diambil entresnya harus berasal dari varietas unggul, sudah pernah berbuah, produktivitas tinggi, sehat serta terbebas dari serangan hama dan penyakit.

Ambil entres dari pohon induk durian montong berupa cabang yang ujungnya tidak sedang tumbuh (tidak terdapat daun muda/cabang dorman), sudah mulai muncul mata tunas (di ketiak daun) yang nantinya akan menjadi tunas baru, potong entres terpilih tersebut dari pohon induk.

Usahakan diameter batang entres kurang lebih sama dengan diameter batang bawah dimana akan dilakukan penyambungan.

Pangkas semua daunnya, dan pada saat pemangkasan daun lakukanlah dengan hati-hati agar tidak mengenai mata tunas, karena mata tunas berada pada ketiak daun. Akan tetapi sisakan beberapa helai di ujung entres yang dipotong ¾ nya.

TAHAP PENYAMBUNGAN

Potong batang bawah pada bagian batang yang tidak terlalu muda dan tidak terlalu tua, biasanya ditandai dengan warna batang coklat kehijauan. Belah sekitar 2-2,5 cm dengan menggunakan pisau tepat di tengah sehingga kedua sisinya sama.

Entres yang sudah siap untuk disambungkan kemudian disayat kanan kirinya agar membentuk lancip seperti baji atau huruf V, usahakan sayatan dibuat selurus mungkin agar sambungan rapat dan menempel dengan sempurna. Panjang entres kira-kira 10 cm dan minimal memiliki 2 mata tunas.

Sisipkan pada belahan batang bawah, usahakan sambungan serapat mungkin dan tidak terdapat rongga. Kemudian ikat sambungan, jika menggunakan plastik es untuk mengikat maka ditarik terlebih dahulu agar memanjang kemudian dibelah menggunakan cutter/pisau. Ikat sambungan menggunakan grafting tape, plastik PE atau plastik es tersebut.

Pengikatan jangan terlalu kencang namun usahakan serapat mungkin agar saat hujan tidak ada air yang masuk karena dapat menyebabkan gagalnya sambung pucuk. Selanjutnya sungkup sambungan menggunakan plastik transparan hingga seluruh bagian entres dan sabungan tertutup. Ikat sungkup di bagian bawahnya agar erat dan tidak mudah lepas.

Letakkan bibit sambungan di tempat teduh yang tidak terkena sinar matahari secara langsung, baik itu di bawah naungan pohon, paranet atau green house.

Setelah kurang lebih 1,5 bulan sejak penyambungan biasanya sudah muncul tunas-tunas baru pada entres yang disambungkan. Dan setelah tampak entresnya menempel sempurna, tali pengikat sudah dapat dibuka.

Setelah bibit tampak telah menyambung sempurna dan pertumbuhannya baik, bibit durian montong hasil sambung pucuk dapat diletakkan di area yang mendapat sinar matahari agar pertumbuhannya lebih optimal.

Demikian ulasan mengenai cara Sambung Pucuk Durian Montong, semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat untuk Anda.

Untuk membeli bibit durian montong ataupun perlengkapan pertanian lainnya silakan kunjungi SentraTani.com

Referensi: Channel Youtube Berkebun Buah