Cara Okulasi Pala

Perbanyakan atau pembibitan tanaman pala yang dilakukan dengan menanam bijinya secara langsung akan lebih banyak menumbuhkan bibit jantan daripada betinanya, maka dari itu salah satu cara untuk menyiasatinya adalah dengan menerapkan teknik okulasi pada bibit pala yang ditanam langsung dari bijinya tersebut ketika masih muda.

Mengapa demikian, karena untuk mengetahui jenis kelamin pohon pala apakah itu  jantan atau betina diperlukan waktu 4-8 tahun sampai pohon pala bisa mengeluarkan bunga, hal itu dikarenakan hanya dari bunga sajalah jenis kelamin pohon pala dapat diketahui dengan akurat.

Dengan okulasi bibit tanaman pala yang ditanam dari biji akan lebih cepat berbuah, dengan catatan entres/mata tunas yang ditempelkan diambil dari pohon indukan pala betina yang bagus dan sudah berbuah. Bahkan dikatakan bahwa okulasi ini merupakan cara alternatif untuk meningkatkan produksi pala hingga 80%.

Secara garis besar okulasi ini bertujuan memindahkan sifat genetik indukan pala ke pohon pala yang masih muda dengan cara menempelkan mata tunas agar menjadi dahan baru dengan jenis kelamin betina yang berkualitas unggul sesuai dengan pohon indukan yang diambil entresnya.

Nah, untuk mengetahui bagaimana cara okulasi pala tersebut, akan kami ulas penjelasannya pada artikel berikut ini.

PERSIAPAN BATANG BAWAH

Batang bawah yang digunakan untuk okulasi adalah bibit tanaman pala yang berasal dari persemaian biji yang diameter batangnya paling tidak sudah sebesar jari jempol tangan atau sudah berumur 1,5 tahun. Pastikan juga bahwa bibit tanaman yang akan di okulasi adalah tanaman yang sehat dan pertumbuhannya baik. Tanaman pala yang sehat dapat diketahui dari kulit batang yang mudah dikupas.

Bibit untuk batang bawah ini dapat diperoleh dari persemaian biji yang ditanam pada polybag atau bisa juga dari tanaman pala yang ditanam di kebun atau di ladang.

PERSIAPAN MATA TUNAS

Mata tunas untuk okulasi diperoleh dari pohon pala induk. Pohon pala induk yang akan diambil mata tunasnya harus berasal dari pohon pala betina varietas unggul, pernah berbuah, produktif, sehat serta terbebas dari serangan hama dan penyakit.

ALAT-ALAT YANG DIBUTUHKAN

  • Pisau okulasi atau pisau apa saja yang terpenting tajam dan steril.
  • Plastik PE 02, grafting tape, atau juga bisa menggunakan plastik es.

TAHAP PENEMPELAN

Siapkan entres/ranting yang akan diambil mata tunasnya, mata tunas biasanya berada pada ketiak daun.

Pada batang bawah, tentukan bagian yang akan diokulasi, pilihlah bagian yang lurus agar memudahkan prosesnya. Sayat/kupas kulit batang bawah sepanjang 2-3 cm, sedangkan lebarnya disesuaikan dengan mata tunas yang akan ditempelkan. Cukup sayat atau kelupas kulitnya saja jangan sampai terkena kayunya, lalu potong kulit sayatan tersebut, sehingga hasil dari kupasannya berbentuk persegi memanjang ke bawah.

Ambil mata  tunas dari entres dengan cara membuat sayatan di sekeliling mata tunas, ambil mata tunas beserta kulit  batang di sekeliling mata tunas biarkan daunnya jangan dipangkas. Bagian dalam mata tunas jangan sampai tersentuh tangan. Usahakan ukurannya sama dengan sayatan pada batang bawah. Bagian batang yang akan diambil mata tunasnya adalah batang yang masih berwarna hijau atau coklat muda

Tempelkan mata tunas pada batang bawah yang telah disayat sebelumnya kemudian ikat mata tunas menggunakan plastik PE atau grafting tape atau bisa juga menggunakan plastik es, pengikatan dilakukan dari bawah ke atas (sistem genteng) hingga tertutup rapat dan tidak terdapat celah udara sama sekali. Ikat rapat bagian atasnya agar saat hujan air tidak masuk. Yang perlu diingat yaitu pada saat pengikatan bagian mata tunas cukup 1 lapis ikatan agar saat mata tunas tumbuh dapat menjebol plastik dengan mudah.

Pangkas batang bawah berjarak 10 cm di atas tempelan mata tunas, agar pertumbuhannya terfokus pada mata tunas yang ditempelkan.

Proses ini memakan waktu hingga beberapa minggu, kurang lebihnya yaitu 1,5-2 bulan hingga mata tunas dapat menempel sempurna dengan batang bawah, mengingat proses pertumbuhan pala sangat lambat tentu saja hal ini akan mempengaruhi lamanya proses okulasi.

Plastik pengikat sudah dapat dibuka jika sambungan sudah terlihat berhasil dan menempel sempurna, namun jika setelah dibuka terlihat belum menempel sempurna, lakukan pengikatan kembali.

Demikian ulasan mengenai Cara Okulasi Pala, semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat untuk Anda.

Untuk membeli biji pala ataupun perlengkapan pertanian lainnya silakan kunjungi SentraTani.com

Referensi: Channel Youtube Kebun Kita Sejahtera