Cara Membuat Pupuk Perangsang Buah

Untuk merangsang pembungaan dan pembuahan pada tanaman, salah satu usaha yang dapat dilakukan adalah dengan mengaplikasikan pupuk perangsang buah. Pupuk perangsang buah ini banyak dijual di toko-toko pertanian dengan harga yang bervariasi dari yang murah hingga yang mahal.

Selain itu pupuk perangsang buah juga dapat kita buat sendiri menggunakan bahan-bahan sederhana yang mudah didapatkan atau bahkan gratis, namun memiliki manfaat yang tidak kalah dengan produk yang dijual di toko-toko pertanian, dan yang terpenting merupakan bahan organik sehingga lebih sehat dan ramah lingkungan.

Tanpa perlu panjang lebar, langsung saja kita masuk pada pembahasan utama yaitu Cara Membuat Pupuk Perangsang Buah meliputi bahan-bahan yang dibutuhkan, tahapan pembuatan serta dosis dan cara aplikasinya, berikut ini penjelasan selengkapnya.

BAHAN DAN ALAT

  • 1 genggam sabut kelapa yang dihaluskan
  • 1 genggam tanaman krokot
  • 10 ml EM4 Pertanian
  • Glukosa seperti 1 sdm gula merah/gula putih atau molase
  • 1,5 liter air
  •  Wadah yang memiliki tutup
  • Blender

Sabut kelapa dan krokot digunakan sebagai bahan utama dalam pembuatan pupuk perangsang buah ini karena kedua bahan tersebut memiliki kandungan kalium yang cukup tinggi, sebagaimana kita ketahui bahwa kalium berfungsi untuk proses pembentukan buah dan sekaligus memperbaiki kualitas dari buah itu sendiri. Tanaman yang cukup kalium akan memiliki batang yang kuat dan juga buah yang lebat dan berbobot.

Sabut kelapa mengandung unsur kalium sebesar 10,25%, sehingga bisa menjadi alternatif sumber kalium organik untuk menggantikan pupuk KCl (Kalium Klorida). Sedangkan kandungan kimia yang terdapat dalam krokot diantaranya adalah KCl, KSO4 dan KNO3.

PROSES PEMBUATAN

Haluskan 1 genggam sabut kelapa dan 1 genggam krokot menggunakan blender, tambahkan air secukupnya untuk memudahkan pemblenderan. Setelah halus tuangkan ke dalam wadah dan tambahkan air.

Cairkan 1 sdm gula pasir/gula merah dengan sedikit air dalam wadah yang berbeda, tambahkan 10 ml cairan EM4 (kurang lebih 1 tutup botol), aduk beberapa saat hingga tercampur merata dan mikroorganisme dorman EM4 aktif kembali, kemudian tuangkan kedalam wadah berisi sabut kelapa dan krokot yang telah dihaluskan, aduk hingga merata dan tutup rapat untuk proses fermentasi. Simpan di tempat yang teduh dan terhindar dari sinar matahari.

Proses fermentasi dilakukan selama 2 minggu. Selama proses fermentasi, buka tutup wadah setiap pagi selama beberapa detik untuk mengeluarkan gas yang timbul dari proses fermentasi.

DOSIS DAN CARA APLIKASI KE TANAMAN

Pupuk perangsang buah ini dapat diaplikasikan dengan cara disemprotkan dan dikocorkan/disiramkan pada tanaman. Namun sebelum diaplikasikan, pupuk ini perlu dicairkan dulu dengan air bersih.

Adapun dosis untuk aplikasi dengan cara disemprotkan adalah 1-2 sendok makan pupuk untuk dicairkan dengan 1 liter air. Sedangkan untuk dikocorkan dosisnya adalah 100 ml pupuk untuk 1 liter air dengan dosis aplikasinya adalah 250 ml per tanaman.

Pupuk cair perangsang buah ini jika disimpan dengan benar dan tertutup rapat dapat bertahan hingga 6 bulan.

Demikian ulasan mengenai Cara Membuat Pupuk Perangsang Buah, semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat untuk Anda.

Untuk membeli pupuk organik, pestisida, bibit tanaman ataupun perlengkapan pertanian lainnya, silakan kunjungi SentraTani.com

Referensi: Channel Youtube Kebun Indra Tarigan