Cara Membuat Kompos Organik dari Kotoran Kambing

Pupuk merupakan bagian penting yang tak terpisahkan dari dunia pertanian. Diantara pupuk yang biasa digunakan adalah kompos. Kompos adalah hasil penguraian parsial/tidak lengkap dari campuran bahan-bahan organik yang dapat dipercepat secara artifisial oleh populasi berbagai macam mikroba dalam kondisi lingkungan yang hangat, lembab, dan aerobik atau anaerobik.

Kompos ini dapat diolah dari berbagai macam bahan organik, dan salah satu diantaranya adalah kotoran kambing.

Nah, untuk mengetahui bagaimana Cara Membuat Kompos Organik dari Kotoran Kambing, meliputi bahan yang dibutuhkan dan cara pembuatannya secara lengkap, berikut ini kami ulas penjelasannya.

BAHAN DAN ALAT

  • 1 karung kotoran kambing
  • 1 karung sekam padi
  • 1/3 karung tanaman rambatan dan daun lamtoro
  • 300 ml MOL atau 200 ml EM 4 Pertanian
  • 1 ons gula pasir, gula merah atau molase
  • 10 liter air cucian beras
  • Ember
  • Sekop atau cangkul

Tanaman rambatan dan daun lamtoro mengandung nitrogen (N) yang tinggi, sedangkan kotoran kambing mengandung fosfor (P) dan kalium (K) dalam jumlah yang tinggi. Sehingga dari perpaduan antara bahan-bahan tersebut akan menghasilkan pupuk kompos dengan kandungan NPK yang sangat baik.

PROSES PEMBUATAN

Langkah pertama adalah membuat larutan dekomposer untuk mempercepat proses penguraian atau pengomposan. Caranya yaitu masukkan 1 ons gula ke dalam 10 liter air cucian beras, aduk hingga larut. Tambahkan MOL atau EM4 sesuai dosis diatas, aduk kembali dan diamkan selama 20 menit, agar mikroba dalam MOL/EM4 aktif kembali.

Sembari menunggu, hamparkan atau masukkan kotoran kambing dan sekam padi ke dalam bak, bik itu bak semen ataupun bak menggunakan dinding kayu. Cacah daun rambatan dan daun lamtoro lalu masukkan pula ke dalam bak tersebut. Aduk semua bahan hingga tercampur merata.

Siramkan larutan dekomposer tersebut pada bahan kompos sambil mengaduknya hingga tercampur merata. Penyiraman ini cukup sampai lembab saja dan jangan terlalu basah.

Tutup menggunakan karung atau jika diluar ruangan penutupan dilakukan menggunakan terpal agar terhindar dari guyuran air hujan dan diamkan selama 7 hari untuk proses fermentasi atau pengomposan.

Dan setelah proses pengomposan selama 1 minggu, maka kompos dari kotoran kambing sudah dapat dibuka dan sudah siap untuk digunakan. Yang ditandai dengan suhunya yang telah dingin, tidak berbau dan teksturnya sudah berubah dari bentuk aslinya.

Demikian ulasan mengenai cara membuat kompos organik dari kotoran kambing, semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat untuk Anda.

Untuk membeli pupuk organik atau kompos serta perlengkapan pertanian lainnya, silakan kunjungi SentraTani.com.

Referensi: Channel Youtube ALAM ORGANIK