Penanganan Pasca Panen Cabe

Setelah dijelaskan pada artikel sebelumnya mengenai Cara Budidaya Cabai Agar Hasil Melimpah, Cara Budidaya Cabai Di Polybag, Cara Menanam Cabe di Musim Hujan, Penyebab Daun Cabe Keriting Dan Cara Mengatasinya pada artikel kali ini akan membahas penanganan pasca panen cabe.

Untuk menghasilkan kualitas cabe yang baik harus harus dilakukan proses penanganan pasca panen cabe yang baik dan benar melalui beberapa tahapan yaitu panen, pengumpulan hasil panen, pengangkutan ke bangsal panen, pre-cooling, pembersihan, sortasi, grading, pengemasan, penyimpanan sementara dan distribusi.

Proses ini sangat penting untuk menurunkan tingkat kehilangan hasil sehingga dapat memperpanjang umur simpan, meningkatkan daya saing dan kualitas dan kontinuitas cabe.

Berikut ini ulasan mengenai penanganan pasca panen cabe.

PANEN

Menentukan umur panen ditandai berdasarkan umur simpan dan kondisi fisik cabe.

Untuk umur, cabe besar 70-85 hari setelah tanam, cabe rawit 60-90 hari setelah tanam.

Sedangkan untuk fisik yaitu warna cabe minimal 90% rata dan bentuk cabai seragam. Perhatikan cuaca ketika akan memanen cabe, sebaiknya dilakukan pagi hari ketika udara dingin, panen sebaiknya tidak dilakukan ketika habis hujan atau pada saat terik matahari.

CARA PANEN

  1. Panen dilakukan dengan memetik cabe beserta tangkainya dengan tangan
  2. Dipetik satu-persatu secara manual dengan tangan
  3. Cabe yang sudah dipetik dipisahkan antara yang baik dan yang rusak atau berpenyakit kedalam wadah yang berbeda
  4. Selama memanen cabe pekerja harus mengenakan sarung tangan

PENGUMPULAN HASIL PANEN

  1. Pengumpulan sementara dilakukan di lahan produksi dan harus terhindar  dari sinar matahari langsung atau ternaungi
  2. Cabe disusun rapi didalam keranjang plastik
  3. Cabe dalam keranjang dibawa ke bangsal pasca panen yang dekat dengan lahan produksi
  4. Lakukan pre-cooling dengan membasahi produk dengan air
  5. Cabe yang telah dipanen terlebih dahulu dilakukan penanganan segera atau perlakuan FIFO/First In, First Out (Pertama Masuk, Pertama Keluar)

PRE-COOLING

Cuci dengan air bersih yang mengalir apabila kondisi cabe sangat kotor. Jika cabe bersih cukup dilakukan pengelapan dengan kain basah kemudian cabe di lap secara hati-hati dengan kain kering atau diangin-anginkan menggunakan kipas atau blower, buang tangkai cabe secara manual apabila ada permintaan khusus.

Hamparkan cabe dan pisahkan cabe yang rusak, retak, busuk, cabe terlalu kecil dan keriput.

Sortasi bisa dilakukan di lantai yang bersih atau beralaskan terpal atau diatas meja sortasi.

GRADING

Pemutuan didasarkan pada kelompok mutu tertentu sesuai permintaan pasar, bisa berdasarkan warna, kepadatan, kebersihan, bebas penyakit dan kerusakan. Dan digolongkan sesuai kebutuhan pasar

  1. Pasar lokal

Kualitas A :

Cabe merah utuh, bersih, sehat, normal tanpa cacat.

Kualitas B :

Ukuran kecil ( < 10 cm untuk cabe merah) tercampur dengan cabe berbentuk abnormal.

  1. Pasar swalayan

Ukuran besar (>10 cm), tingkat kemasakan 85%, kualitas prima tanpa cacat

  1. Restoran atau rumah

Warna merah menyala ( 100% masak penuh ), ukuran bebas tidak cacat

  1. Pasar Ekspor

Cabe merah besar

Mutu 1 : p 12-14 cm, d 1,5-1,7 cm

Mutu 2 : p 9-11 cm, d 1,4-1,5 cm

Mutu 3 : p <9 cm, d <1,3 cm

Cabe merah keriting

Mutu 1 : p >12-14 cm, d >1,3-1,5 cm

Mutu 2 : p 10- >12 cm, d 1,0 < 1,2 cm

Mutu 3. P <10 cm, d <1,0

PENGEMASAN

Bahan kemasan yang digunakan dari bahan yang aman dan tidak merusak cabe. Pembagian berdasarkan pasar :

  1. Luar daerah menggunakan kardus yang dilubangi untuk ventilasi udara
  2. Pasar swalayan dikemas menggunakan tray dan ditutup dengan plastik wrapping atau kemasan dengan plastik transparan yang dilubangi dengan berat 0,25-0,5 kg
  3. Restoran atau rumah dikemas dengan kantong plastik yang dilubangi dengan ukuran 5 kg
  4. Ekspor dikemas dengan kardus khusus dari eksportir lengkap dengan nama dagang dan tanggal panen, kardus diberi lubang kecil dengan ukuran kardus untuk kapasitas 15-20 kg.

PENYIMPANAN

Siapkan tempat penyimpanan yang bersih aman dari gangguan hama penyakit dan mempunyai aliran udara yang baik. Untuk penyimpanan jangka panjang suhu penyimpanan 0°C dengan kelembaban 95% dapat mempertahankan cabe merah sampai 40 hari dengan tingkat kerusakan 4%.

Untuk penyimpanan sementara cukup di dalam gudang dengan atau tanpa pendingin suhu.

DISTRIBUSI

Hal yang perlu diperhatikan ketika mengantarkan produk dari produsen ke konsumen adalah :

  • Karakteristik produk
  • Sarana pengangkutan
  • Lamanya perjalanan
  • Tumpukan kemasan selama pengangkutan
  • Kondisi jalan
  • Pengemudi yang baik dan paham tentang mutu cabe

Dengan melaksanakan penanganan pasca panen dengan baik dan benar, kita dapat menekan kehilangan hasil dari 25-40% menjadi seminimal mungkin serta dapat memenuhi permintaan konsumen akan produk sehat dan bermutu.

Dengan meningkatkan kualitas produk maka kita bisa memiliki kualitas produk dengan daya saing yang tinggi di pasaran dan memberikan keuntungan finansial yang lebih baik bagi seluruh agribisnis cabe.

Demikian ulasan mengenai penanganan pasca panen cabe semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan anda dalam perawatan cabe pasca panen.

Untuk membeli benih cabe ataupun perlengkapan pertanian lainnya silakan kunjungi SentraTani.com

Sumber : Channel Youtube Kementerian Pertanian RI