Pupuk Untuk Tanaman Buah dan Cara Aplikasinya

Tanaman cepat berbuah dan dengan buah yang lebat adalah harapan dari semua petani atau siapa saja yang menanam tanaman buah. Dan untuk menunjang hal tersebut salah satu faktor pendukungnya adalah melalui pemupukan yang baik dan benar.

Dan pada kesempatan kali ini akan kami ulas mengenai apa saja pupuk untuk tanaman buah dan bagaimana cara aplikasinya, terutama untuk tanaman buah yang ditanam di lahan bukan ditanam dalam pot. Pembahasan mengenai pupuk untuk tanaman buah ini penting untuk diketahui karena memiliki beberapa keistimewaan yaitu menggunakan pupuk yang mudah didapat dan relatif murah, mengkombinasikan pupuk sintetis dan organik serta cocok untuk diaplikasikan pada semua tanaman buah yang ditanam di lahan.

Nah, untuk mengetahui apa saja Pupuk Untuk Tanaman Buah dan Cara Aplikasinya  meliputi dosis dan waktu aplikasinya, berikut ini kami ulas secara lengkap.

Pemupukan tanaman dibagi menjadi 2 tahap yaitu pemupukan dasar dan pemupukan susulan.

PEMUPUKAN DASAR

Pemupukan dasar untuk tanaman buah dilakukan pada saat membuat lubang tanam. Setelah lubang tanam dibuat campurkan pupuk dasar dengan tanah galian. Adapun pupuk yang digunakan adalah:

  • 30-50 kg pupuk kandang atau kompos
  • 100 gram pupuk TSP
  • 3-5 kg kapur dolomit

Campurkan semua pupuk tersebut diatas dengan tanah galian hingga merata, lalu masukkan ke dalam lubang tanam kembali dan diamkan selama 1 bulan sebelum ditanami. Dan setelah 1 bulan, lubang tanam tersebut sudah siap untuk ditanami.

PEMUPUKAN SUSULAN

Pemupukan susulan pertama tanaman buah yang ditanam di lahan dilakukan setelah 3-4 bulan sejak penanaman. Adapun pupuk yang diberikan pada pemupukan susulan pertama ini adalah 100 gram pupuk NPK 16:16:16, baik itu menggunakan NPK Mutiara ataupun NPK Phonska.

Pemupukan susulan kedua dilakukan 2 bulan setelah pemupukan susulan pertama. Adapun pupuk yang diberikan pada pemupukan susulan kedua ini adalah 100 gram pupuk NPK 16:16:16, baik itu menggunakan NPK Mutiara ataupun NPK Phonska.

Pemupukan susulan ke 3 dilakukan 2 bulan setelah pemupukan susulan kedua. Adapun pupuk yang diberikan pada pemupukan susulan ketiga ini adalah pupuk TSP 100 gram, pupuk KCL 50 gram dan pupuk kompos atau pupuk kandang sebanyak 5 kg.

Kesimpulannya, pemupukan susulan ini dilakukan setiap 2 bulan sekali, dan untuk pemupukan susulan ke 4 sama dengan pemupukan susulan pertama, pemupukan susulan ke 5 sama dengan pemupukan susulan ke 2 dan pemupukan susulan ke 6 sama dengan pemupukan susulan ke 3. Dan begitu juga perputaran untuk pemupukan berikutnya dengan jenis dan dosis pupuk yang sama.

Namun setelah tanaman berusia 1 tahun, dosis pemupukan tersebut dinaikkan 50-100%, dan begitu juga untuk tahun berikutnya. Artinya setiap 1 tahun dosis pupuk dinaikkan 50-100%.

Selain pupuk susulan yang diberikan setiap 2 bulan sekali sebagaimana tersebut diatas, ada juga pupuk yang diberikan setiap 6 bulan sekali yaitu pupuk organik padat seperti pupuk kandang atau kompos sebanyak 5 kg dan kapur dolomit sebanyak 5 kg. Kapur dolomit ini penting untuk diberikan yang mana fungsinya agar pH tanah dalam kondisi netral dan juga mencukupi kebutuhan magnesium dan kalsium yang berfungsi untuk mencegah kerontokan bunga dan buah.

Adapun cara aplikasi pupuk susulan ini adalah dengan terlebih dahulu membuat lubang melingkar dengan kedalaman 10-20 cm mengelilingi tanaman, berjarak 50 cm dari pangkal tanaman. Kemudian taburkan pupuk pada lubang tersebut secara merata lalu tutup kembali. Sedangkan untuk pupuk kandang atau kompos dapat diaplikasikan langsung di sekeliling pangkal batang tanpa perlu membuat lubang.

Demikian ulasan mengenai Pupuk Untuk Tanaman Buah dan Cara Aplikasinya, semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat untuk Anda.

Untuk membeli pupuk ataupun perlengkapan pertanian lainnya, silakan kunjungi SentraTani.com

Referensi: Channel Youtube Kebun Indra Tarigan