Cara Menyemai Bibit Jahe Emprit

Jahe umumnya ditanam atau dibudidayakan dari bibit, begitu juga pada tanaman jahe emprit yang mana bibit jahe adalah berupa rimpangnya. Namun sebelum bibit jahe emprit ditanam pada lahan penanaman atau polybag sebaiknya disemai terlebih dahulu, tujuannya adalah agar saat penanaman nantinya dapat dipilih hanya tanaman yang tumbuh baik dan sehat saja sehingga pertumbuhan tanaman dapat seragam.

Penyemaian bibit jahe emprit ini sebenarnya cukup mudah, namun meskipun demikian harus dilakukan dengan benar agar memperoleh bibit tanaman jahe emprit yang baik untuk ditanam, yaitu meliputi pemilihan bibit, pengolahan media semai, perawatan serta usia penanaman bibit yang tepat.

Nah, pada kesempatan kali ini kami akan mengulas mengenai Cara Menyemai Bibit Jahe Emprit secara lengkap.

PERSIAPAN BIBIT

Untuk ditanam pilihlah bibit jahe emprit yang berkualitas, bibit jahe emprit yang ditanam adalah berupa rimpangnya. Bibit jahe emprit berkualitas adalah bibit yang memenuhi syarat mutu genetik, mutu fisiologik (persentase tumbuh tinggi), dan mutu fisik (bibit bebas hama dan penyakit). Rimpang yang akan ditanam untuk bibit sebaiknya mempunyai 2 – 3 bakal mata tunas.

Rimpang jahe emprit yang baik untuk benih adalah jahe emprit yang sudah tua dan berusia sekitar 11-12 bulan. Pilihlah bibit yang berwarna cerah, sehat, mulus, tidak ada cacat (tergores/tersayat) dan ukurannya besar. Benih jahe emprit sekarang sudah banyak tersedia di toko-toko pertanian seperti SentraTani.com

PERSIAPAN MEDIA SEMAI

Persemaian bibit jahe emprit dilakukan pada bedengan dengan ukuran tinggi 30-40 cm, lebar 50 cm sedangkan panjangnya menyesuaikan kebutuhan.

Untuk membuat bedengan ini bahan yang dibutuhkan adalah tanah gembur, sekam bakar dan kohe kambing dengan perbandingan 1:1:1, campurkan dengan mengaduknya hingga merata dan diamkan untuk proses fermentasi selama kurang lebih 1 bulan.

TAHAP PENANAMAN BIBIT

Setelah media semai siap, susun rapi bibit jahe emprit pada media semai tersebut dengan jarak antar bibitnya kurang lebih 3 cm. Dalam peletakan bibit ini usahakan posisi mata tunas jangan sampai berada di bawah.

Selanjutnya tutup menggunakan media yang sama, penutupan tidak perlu terlalu tebal cukup 2 cm saja. Kemudian lakukan penyiraman hingga basah merata. Penyiraman berikutnya dilakukan 2 hari sekali atau dengan melihat kondisi media semai, lakukan penyiraman saat media terlihat kering namun jika masih lembab tidak perlu dilakukan penyiraman, seperti ketika musim hujan tidak perlu melakukan penyiraman karena jika persemaian kelebihan air dikhawatirkan akan menyebabkan rimpang jahe emprit menjadi busuk.

Persemaian akan bertunas setelah 1-2 minggu dan bibit jahe emprit hasil persemaian siap dipindah tanam pada polybag, karung ataupun langsung ke lahan setelah berumur 1,5 bulan dari penyemaian atau paling tidak sudah memiliki 1-2 daun.

Demikian ulasan mengenai Cara Menyemai Bibit Jahe Emprit, semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat untuk Anda.

Untuk membeli bibit jahe emprit ataupun perlengkapan pertanian lainnya, silakan kunjungi SentraTani.com

Referensi: Channel Youtube DANISH Channel