Perawatan Pohon Durian Setelah Panen

Pohon durian yang telah selesai dipanen ( setelah buah habis dipanen ) harus dirawat dengan baik karena tanaman durian yang habis berbuah jika tidak segera dilakukan perawatan dengan baik dan benar maka bisa mempengaruhi produktivitas buah pada musim berikutnya.

Berikut ini teknik perawatan pohon durian setelah panen atau setelah musim panen selesai :

  1. Penyiangan
    Penyiangan dilakukan dengan membersihkan rumput atau gulma di sekitar tanaman agar gulma tersebut tidak merebut nutrisi dari dalam tanah.
  2. Pemberian pupuk dolomit ( CaMg(CO3)2 )
    Taburkan dolomit pada permukaan tanah di bawah kanopi tanaman, untuk menaikkan pH tanah dan menambah unsur hara kalsium (Ca) dan magnesium (Mg).
  3. Pemupukan
    Pemupukan dilakukan menggunakan pupuk NPK 15:15:15 atau 16:16:16, pupuk dengan kandungan kalsium dan boron dan juga menggunakan pupuk organik atau pupuk kandang yang sudah difermentasi untuk menutup pupuk-pupuk tersebut.
    Adapun dosis pupuk yang dibutuhkan dihitung menggunakan rumus berikut ini :
    Ukur diameter batang dengan cara mengukur lingkar batang setinggi 50 cm dari permukaan tanah, setelah lingkar batang diketahui masukkan kedalam rumus :
    D (Diameter Batang) = C (lingkar batang dalam cm) / π (22/7 atau 3,14)
    Setelah diameter batang diketahui kemudian masukkan kedalam rumus
    D ( dosis pupuk ) = (( Diameter batang dalam cm – 7 cm ) x 200 gr + 500 gr )
    Keterangan :
    200 gram adalah konstanta untuk kesuburan tanah yang sebenarnya angkanya antara 150-250 gr dan diambil rata-ratanya yaitu 200 gr, untuk tanah yang kurang subur bisa menggunakan angka yang lebih besar dari 200 gr.
    —————————————————————————–
    Contoh :
    Diketahui keliling/lingkar batang pohon durian pada ketinggian 50 cm di atas permukaan tanah adalah 80 cm, berapa dosis pupuknya?

    Cara menghitung :
    Diameter Batang = C (lingkar batang dalam cm)/π (3,14)
    Diameter Batang = 80 cm / 3,14 = 25,47 cm

    Kemudian masukkan diameter batang pada rumus :
    D ( dosis pupuk ) = (( Diameter batang dalam cm – 7 cm ) x 200 gr + 500 gr )
    D ( dosis pupuk ) = (( 25,47 cm – 7 cm ) x 200 gr + 500 gr )
                                    = ( 18,47 cm x 200 gram + 500 gram )
                                    = 4194 gram = 4,194 kg
    Jadi dosis pupuk dari pohon durian dengan lingkar batang 80 cm untuk pemupukan satu tahun adalah 4,194 kg.
    Untuk selengkapnya silakan baca Cara Menghitung Dosis Pupuk Tanaman Durian.
    ——————————————————————————
    Dosis pupuk dolomit sama dengan dosis pupuk NPK yaitu 4,194 kg sebagaimana contoh diatas. Untuk pupuk dengan kandungan kalsium dan boron adalah ¼ dari pupuk NPK. Sedangkan dosis pupuk organik 10 kg/pohon.
    Teknis pemberian dolomit dan pupuk
    Setelah dilakukan pembersihan gulma, lakukanlah penaburan dolomit, penaburan dolomit ini tidak boleh dilakukan bersamaan dengan penaburan pupuk yang mengandung pupuk yang mengandung unsur kalium, karena dolomit ( CaMg(CO3)2 ) jika diaplikasikan bersamaan dengan pupuk yang mengandung kalium maka unsur kalium akan terikat oleh unsur CO3, sehingga akan mubazir karena tidak dapat terserap oleh tanaman.
    Maka dari itu setelah melakukan penyiangan adalah menaburkan dolomit dan setelah jeda 2 minggu baru dilakukan pemberian pupuk.
    Pupuk diaplikasikan dengan cara ditugal dengan cara membuat lubang di bawah garis tetes tanaman melingkari tanaman dengan jarak antar lubang 40-50 cm, diameter 10 cm dan kedalaman 15 cm. Masukkan pupuk secara merata pada semua lubang tugal kemudian ditutup dengan pupuk organik atau pupuk kandang yang sudah difermentasi.
    Sambil menunggu selama 2 minggu lakukanlah tahapan berikutnya yaitu pruning/pemangkasan dan penyemprotan fungisida.
  4. Pemangkasan (pruning)
    Pemangkasan (pruning) atau pewiwilan adalah salah satu aspek penting dalam kegiatan budidaya tanaman. Selain bertujuan untuk mempermudah dalam perawatan tanaman, pemangkasan berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
    Pemangkasan ini dilakukan agar pertumbuhan tanaman terfokus pada cabang utama. Jadi cabang-cabang lain yang muncul perlu dipangkas agar tidak menyaingi cabang utama (dalam perebutan nutrisi).
    Pruning dilakukan pada ranting yang kurus, kering dan tunas-tunas muda yang tumbuh pada bekas buah.
  5. Penyemprotan fungisida
    Setelah dilakukan pemangkasan lakukanlah penyemprotan fungisida dengan bahan aktif mancozeb atau benomil, selain fungisida semprotkan pula ZPT, pupuk mikro, pupuk daun dan insektisida agar lebih mendorong pertumbuhan dan agar tanaman durian kembali pulih dan sehat.

Demikian ulasan mengenai perawatan pohon durian setelah panen beserta jenis pupuk dan cara pengaplikasiannya, semoga artikel ini bermanfaat untuk anda.
Untuk membeli bibit durian, pupuk, maupun perlengkapan pertanian  lainnya silakan kunjungi SentraTani.com
Sumber : Channel Youtube Kebun Dumont