Cara Semai Benih Sayur Kale

Bagi Anda pecinta sayuran sehat tentu tidak asing dengan sayuran yang bernama kale. Kale (Brassica oleracea acephala) adalah jenis sayuran berdaun hijau yang tergolong dalam keluarga kubis, seperti sayur brokoli.

Tanaman sayur kale ini dijuluki dengan nama Ratu Sayuran karena memiliki kandungan gizi dan vitamin yang jauh melebihi sayuran manapun. Diantaranya adalah vitamin seperti vitamin A, B, C dan K, selain itu juga terdapat kandungan mineral seperti kalsium, potasium, fosfor, magnesium, zat besi dan kalium.

Untuk membudidayakan tanaman sayur kale, langkah awal yang dipersiapkan adalah bibitnya, yang mana bibit tersebut dapat diperoleh dari penyemaian benihnya.

Dan untuk mendapatkan bibit yang baik, selain menggunakan benih yang berkualitas unggul tentunya perlu adanya teknik penyemaian yang baik untuk mendapatkan bibit tanaman yang bagus, sehingga saat dipindah tanam pada lahan, bibit tidak stres dan dapat tumbuh optimal, di samping itu dengan proses penyemaian terlebih dahulu akan diperoleh keseragaman tanaman dan pertumbuhan tanaman yang kompak dan seragam.

Maka dari itu tahapan proses penyemaian harus dilakukan dengan sebaik mungkin, dan untuk mengetahui Cara Semai Benih Sayur Kale, silakan simak penjelasannya pada artikel berikut ini.

PERSIAPAN BENIH

Pilihlah benih berkualitas unggul, karena benih berkualitas unggul memiliki daya tumbuh yang tinggi dan ketahanan yang baik terhadap serangan hama penyakit, sehingga keberhasilan budidayanya lebih menjanjikan.

Benih kale berkualitas saat ini sudah banyak tersedia di toko-toko pertanian seperti SentraTani.com.

PERSIAPAN MEDIA SEMAI

Siapkan media persemaian dengan komposisi tanah gembur dan subur, arang sekam dan pupuk organik seperti kompos atau pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:1, campurkan semua bahan dengan mengaduknya hingga merata dan masukkan ke dalam wadah persemaian berupa polybag, pot, baki persemaian atau wadah sejenisnya.

PENYEMAIAN BENIH

Setelah media semai siap, saatnya melakukan penanaman/penyemaian benih. Buat beberapa lubang tanam pada media semai sedalam 1 cm, berikan jarak dan jangan terlalu rapat, masukkan 1 benih kale pada setiap lubang kemudian tutup kembali.

Setelah benih yang disemaikan telah tumbuh harus dilakukan penjemuran di bawah sinar matahari pagi dari jam 8 sampai jam 11, atau sore hari, kemudian teduhkan kembali. Karena jika tidak dilakukan penjemuran, bibit tanaman kale akan mengalami etiolasi atau pertumbuhan tanaman yang sangat cepat di tempat gelap namun kondisi tanaman lemah, batang tumbuh meninggi, tidak kokoh, daun kecil dan tumbuhan tampak pucat. Gejala etiolasi terjadi karena ketiadaan cahaya matahari. Atau bisa dikatakan “kutilang” atau kurus, tinggi dan langsing.

Bibit kale hasil dari penyemaian benih sudah dapat ditanam pada lahan atau polybag yang lebih besar setelah memiliki 4-5 daun.

Demikian ulasan mengenai Cara Semai Benih Kale, semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat untuk Anda.

Untuk membeli benih kale ataupun perlengkapan pertanian lainnya, silakan kunjungi SentraTani.com.

Referensi: Channel Youtube NP Story