Cara Mengatasi Tanaman Overdosis Pupuk

Memiliki tanaman yang tumbuh dengan baik, subur dan dapat berproduksi dengan lebih optimal pastinya merupakan impian semua orang. Dan untuk mendapatkan tanaman dengan kondisi yang dimaksud maka pemberian pupuk sebagai penyedia nutrisi bagi tanaman serta penyemprotan pestisida untuk mengendalikan organisme pengganggu tanaman adalah solusi yang umum digunakan.

Akan tetapi karena kurangnya pengetahuan akan hal tersebut baik dosis ataupun cara aplikasinya, seringkali justru berakibat buruk bagi tanaman dan tidak jarang terjadi overdosis dan keracunan.

Overdosis atau kelebihan penggunaan suatu bahan, akan berakibat fatal pada tanaman, terutama dalam pengaplikasian bahan kimia yang dalam hal ini termasuk overdosis dalam mengaplikasikan pupuk.

Dan pada kesempatan kali ini akan kita ulas mengenai Cara Mengatasi Tanaman Overdosis Pupuk, berikut ini kami ulas penjelasan selengkapnya.

Pada pembahasan cara mengatasi tanaman overdosis pupuk ini akan kita bagi menjadi 2 bagian. Yaitu mengatasi tanaman overdosis pada pemberian pupuk tabur yang berlebih dan mengatasi tanaman overdosis pada aplikasi pupuk foliar atau yang diaplikasikan melalui daun.

MENGATASI TANAMAN OVERDOSIS PUPUK YANG DIAPLIKASIKAN DENGAN DITABUR

Alternatif yang bisa diberikan dalam upaya membantu mengurangi atau meringankan gejala keracunan tersebut yaitu melakukan penyiraman secara rutin dengan air. Karena menurut salah satu referensi, air merupakan kebutuhan primer bagi semua makhluk hidup. Air menyusun 70 hingga 90% dalam komposisi tubuh makhluk hidup, dan begitu juga pada tanaman.

Dengan demikian maka ketika terjadi overdosis pada tanaman akibat pupuk tabur, maka segeralah siram dengan air agar konsentrasi pupuk makin encer. Begitu juga dengan konsentrasi pupuk yang berada dalam tanah atau media tanam.

Selain itu, dalam setiap harinya tanaman melakukan proses fotosintesis, dan fotosintesis tersebut adalah proses pemanfaatan energi cahaya matahari untuk mengubah air dan karbon dioksida menjadi karbohidrat. Jadi dalam proses fotosintesis ini, air merupakan salah satu molekul yang mutlak diperlukan untuk menghasilkan karbohidrat.

Dengan melakukan penyiraman secara rutin maka, konsentrasi hara yang semula sangat tinggi akan semakin berkurang, dan secara bertahap dan perlahan overdosis atau keracunan juga akan semakin berkurang juga.

Dalam pemberian air ini prinsipnya cukup banyak dan sering namun jangan sampai menggenang.

Dan usahakan bahwa air yang digunakan memiliki pH yang tidak asam, minimal memiliki nilai pH 5,8 dan akan lebih baik pada pH 6,5 atau pH netral. Hal ini karena pada air dengan kadar pH rendah/asam maka unsur hara tidak secara optimal tersedia. Sedangkan dengan mengaplikasikan air dengan pH netral maka unsur hara yang overdosis dalam tanaman juga ikut larut kedalam air, sehingga konsentrasinya akan semakin berkurang.

Maka dari itu sebelum menyiramkan air, terlebih dahulu harus diketahui derajat pH nya dengan menggunakan pH meter. Jika menunjukkan angka 6 atau 7 maka air tersebut dapat langsung diaplikasikan namun jika menunjukkan angka dibawah 5,5, maka air tersebut perlu dinaikkan pH nya dengan menggunakan kapur pertanian/kapur dolomit. Penambahan kapur dolomit pada air dengan pengadukan yang cukup lama dapat meningkatkan pH air tersebut.

Kapur dolomit memiliki kandungan unsur hara kalsium dan magnesium yang keduanya merupakan termasuk golongan 2A yang termasuk dalam jenis logam alkali dan sifatnya basa. Magnesium dan kalsium ini berfungsi untuk menaikkan pH.

Caranya yaitu dengan melarutkan kapur dolomit ke dalam air dengan dosis 2-3 genggam untuk setiap 5-7 liter air, dan dikocorkan pada tanaman yang overdosis sesering mungkin, terutama di dekat perakaran tanaman.

MENGATASI TANAMAN OVERDOSIS PUPUK YANG DIAPLIKASIKAN SECARA FOLIAR

Untuk mengatasi tanaman overdosis pupuk yang diberikan secara foliar, caranya adalah dengan menyemprotkan air dengan pH tinggi pada tanaman tersebut.

Air dengan pH tinggi memiliki tingkat ORP yang negatif. ORP merupakan singkatan dari oxidation reduction potential, dimana ketika nilai ORP pada air negatif maka air tersebut memiliki kemampuan sebagai antioksidan, dan antioksidan ini bekerja menangkap radikal bebas.

Maka diharapkan dengan pemberian air ber pH tinggi ini, efek racun atau overdosis pada tanaman bisa dikurangi.

Caranya yaitu dengan menyemprotkan larutan susu murni dengan dosis 1-2 sendok teh susu per liter air ke daun tanaman yang mengalami overdosis pupuk foliar dan dilakukan 3-5 hari sekali dan menyesuaikan dengan kondisi tanaman.

Atau bisa juga  dengan menyemprotkan larutan kalsium bubuk dengan dosis 2-3 gram per liter air atau hingga pH air mencapai 8. bisa juga  dengan menyemprotkan larutan soda kue dengan dosis 2-3 gram per liter air atau hingga pH air mencapai 8. Penyemprotan tersebut dilakukan 3-5 hari sekali secara rutin hingga kondisi tanaman membaik.

Demikian ulasan mengenai Cara Mengatasi Tanaman Overdosis Pupuk, semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat untuk Anda.

Untuk membeli pupuk ataupun perlengkapan pertanian lainnya, silakan kunjungi SentraTani.com

Referensi: Channel Youtube Penyuluh Pertanian Lapangan