Cara Menanam Pohon Cendana dari Biji

Cendana adalah tumbuhan asli Indonesia yang tersebar secara alami di Nusa Tenggara Timur. Penyebaran cendana di Indonesia saat ini meliputi Jawa Timur, Bali, Gunung Kidul, Sulawesi dan Maluku. Kayu cendana mengandung 80-90% senyawa santalol pada minyak atsiri yang terkandung di teras kayunya. Minyak atsiri yang disuling dapat menjadi bahan baku dalam industri kosmetik parfum dan sabun.

Kayu cendana juga sangat diminati karena tergolong kayu mewah. Kemewahannya terletak pada aromanya yang khas sehingga nilai jualnya cukup tinggi dengan kisaran harga antara RP 250.000 – Rp 500.000 per kg.

Di pulau Sumba pohon cendana terus berkurang jumlahnya, dalam 10 tahun dari tahun 1987 sampai 1997, jumlah tegakan cendana menurun dari 544.952 menjadi 250.940, angka tersebut semakin berkurang setiap tahunnya karena kurangnya upaya pelestarian cendana.

Untuk melestarikan cendana kita dapat memulainya dengan menanamnya dari bij. Dan untuk mengetahui Cara Menanam Pohon Cendana dari Biji silakan simak penjelasannya berikut ini.

PENYEMAIAN BENIH

Sebelum melakukan penyemaian, siapkan benih cendana terlebih dahulu. Rendam benih di air dingin selama 3-5 hari, langkah ini dilakukan untuk menyortir benih. Benih yang tenggelam adalah benih yang bagus, sedangkan yang terapung adalah benih yang kurang bagus. Benih yang terapung masih bisa disemai, namun penyemaiannya harus dipisah dari benih yang bagus. Tujuan lain dari proses perendaman ini adalah untuk mempercepat perkecambahan.

Setelah direndam, bungkus benih dengan kain basah dan simpan selama 5-7 hari hingga benih siap disemai.

Penyemaian benih cendana dilakukan pada media bedengan. Untuk menyemai 1kg benih cendana dibutuhkan bedengan berukuran 0,5×0,5 meter. Bedengan ini dibuat menggunakan kotak kayu kemudian diisi dengan media semai berupa campuran tanah dan pasir yang telah diayak halus (menggunakan ayakan dengan kerapatan 2-3 mm) dengan perbandingan antara tanah dan pasir adalah 4:1. Kemudian siram media semai tersebut agar tidak terlalu kering.

Tebar benih pada media semai secara merata, berikan jarak agar tidak terlalu dekat atau bertumpuk, tutup menggunakan tanah/media yang sama setebal 1 cm. Kemudian sungkup bedengan menggunakan plastik dan lakukan penyiraman setiap 2 hari sekali.

Kecambah cendana tidak tumbuh serentak, karena membutuhkan waktu antara 1-12 bulan, oleh karena itu jika ada kecambah cendana muncul segera pindahkan ke media sapih.

Buat media sapih berupa campuran tanah, pasir dan sekam, aduk merata dan masukkan ke dalam polybag ukuran 15 x 21 cm.

Bibit cendana siap dipindahkan pada media sapih setelah berukuran 7 cm yang belum keluar daunnya, lalu potong ujung akar tunggangnya dan tanam dalam polybag.

Perlu diingat bahwa cendana adalah tanaman semi parasit yang mengambil unsur hara dari tanaman lain, oleh karena itu tanam pula krokot dalam polybag yang sama sebagai inang dari tanaman tersebut.

Bibit yang sudah benar-benar siap bisa dipindahkan ke rak pembibitan untuk menghindari resiko serangan hama.

Setelah 8-12 bulan, saat bibit cendana setinggi 30 cm atau lebih daun daunnya mulai menua, maka cendana mulai bisa ditanam di kebun.

TAHAP PENANAMAN

Sebelum menanam bibit cendana di kebun, pastikan ada tanaman inang yang masih segar. Tanaman yang dapat mengikat nitrogen seperti lamtoro, sengon dan gamal merupakan inang yang paling baik bagi cendana.

Buat lubang tanam dengan ukuran 30x30x30 cm, pisahkan tanah galian atas dan tanah galian bagian bawah.

Buka polybag bibit secara hati-hati, usahakan media tanam dalam polybag jangan sampai pecah. Masukkan bibit pada lubang tanam tersebut, penanaman tidak boleh terlalu dalam, usahakan permukaan media bibit dalam polybag sejajar dengan permukaan tanah lahan, kemudian tutup menggunakan tanah galian bagian atas yang telah dicampur dengan pupuk kandang.

Buat naungan pada bibit cendana yang baru ditanam, bisa menggunakan paranet atau menggunakan bahan—bahan yang tersedia di kebun seperti alang-alang kering.

Perawatan tanaman cendana cukup mudah dan tidak rumit, cukup melakukan penyiraman secara rutin 1 minggu sekali pada musim kemarau, bahkan setelah tanaman cendana berusia 1 tahun tidak memerlukan perlakuan khusus untuk perawatannya.

Demikian ulasan mengenai Cara Menanam Pohon Cendana dari Biji, semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat untuk Anda.

Untuk membeli bibit cendana ataupun perlengkapan pertanian lainnya, silakan kunjungi SentraTani.com

Referensi: Channel Youtube World Agroforestry