Cara Menanam Kelengkeng dari Biji

Kelengkeng merupakan salah satu dari sekian banyak jenis buah-buahan yang banyak disukai oleh semua kalangan masyarakat. Hal ini karena buah kelengkeng memiliki rasa yang manis dan segar dengan aroma buah kelengkeng yang khas. Karena alasan itu pula banyak dari pecinta buah kelengkeng ini yang mulai menanamnya sendiri. Nah jika Anda juga pecinta buah kelengkeng, anda juga bisa mulai menanamnya sendiri.

Menanam kelengkeng cukup mudah, karena selain dapat ditanam dari bibit cangkok ataupun bibit yang dibeli dari toko bibit, kelengkeng dapat pula ditanam dari bijinya, bahkan dari biji yang buahnya baru dikonsumsi atau dari buah yang dibeli di pasar. Selain itu cara menanamnya pun mudah tanpa perlu memiliki keahlian khusus dengan bahan-bahan serta peralatan sederhana yang mudah diperoleh bahkan gratis.

Tanpa perlu panjang lebar, untuk mengetahui cara menanam kelengkeng dari biji, silakan simak penjelasan selengkapnya pada artikel berikut ini.

PERSIAPAN BIJI

Langkah pertama siapkan biji kelengkeng yang bisa anda dapatkan dari buah yang anda beli di pasar, pisahkan biji dari daging buahnya. Kemudian bersihkan biji dari sisa-sisa daging buah dengan cara mencucinya.

MEDIA TANAM

Media penanaman biji kelengkeng cukup menggunakan tanah gembur subur saja tanpa menggunakan campuran seperti pupuk kandang karena dapat menyebabkan penyakit akibat jamur pada tanaman yang baru tumbuh.

Masukkan media tersebut ke dalam polybag kecil ukuran 10 atau 12 dan siram secukupnya hingga merata.

PENANAMAN BIJI

Tanam biji ke dalam polybag dengan posisi bagian putih yang melekat dengan daging buah berada di bawah, tanam separuhnya saja sehingga permukaan atas biji masih tampak, kemudian letakkan di tempat teduh.

Perawatannya sangat mudah yaitu cukup melakukan penyiraman saja, yaitu 1-2 minggu sekali jika terlihat media kering sekali.

Setelah 1 bulan dari penanaman, biji kelengkeng sudah tumbuh menjadi bibit setinggi kurang lebih 20 cm, dan pada usia ini bibit sudah mulai bisa diperkenalkan dengan sinar matahari namun tidak full dan terik, cukup letakkan di tempat yang agak teduh namun masih mendapat sinar matahari. Atau letakkan bibit yang telah tumbuh tersebut pada tempat yang mendapat sinar matahari pagi agar pertumbuhan batang dan cabang lebih optimal danĀ  lebih kuat.

Tanaman kelengkeng yang ditanam dari biji ini biasanya oleh para pembudidaya digunakan sebagai batang bawah dalam pembibitan tanaman secara vegetatif seperti grafting/sambung pucuk dan okulasi. Alasannya karena jika bibit hasil penanaman biji langsung ditanam tanpa perlakuan grafting atau okulasi memiliki beberapa kekurangan, diantaranya adalah waktu berbuah yang cukup lama, pohon tumbuh tinggi dan kualitas serta kuantitas buah yang dihasilkan tidak jarang menyimpang dari tanaman induknya.

Sambung pucuk atau okulasi ini dapat diterapkan pada bibit tanaman kelengkeng yang ditanam dari biji yaitu setelah tanaman berusia 4-5 bulan. Adapun penjelasan mengenai cara sambung pucuk/grafting tanaman kelengkeng dapat dibaca pada artikel Kampus tani sebelumnya yaitu Cara Sambung Pucuk Tanaman Kelengkeng.

Demikian ulasan mengenai Cara Menanam Kelengkeng dari Biji, semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat untuk Anda.

Untuk membeli bibit kelengkeng berbagai jenis dan varietas atau perlengkapan pertanian lainnya silakan kunjungi SentraTani.com

Referensi: Channel Youtube Kebun Indra Tarigan