Cara Menanam Ciplukan

Ciplukan (Physalis Angulata L) adalah sejenis buah dengan ukuran yang kecil yang berasal dari benua Amerika, namun saat ini diperkirakan persebarannya sudah hampir mencakup seluruh dunia terutama pada negara – negara dengan iklim tropis termasuk Indonesia.

Buah ciplukan bentuknya bulat kecil yang terbungkus oleh pembesaran kelopak bunga. Namun meskipun bentuknya kecil, buah ciplukan ini memiliki banyak manfaat bagi kesehatan dan dapat digunakan untuk mengobati berbagai macam penyakit.

Untuk dapat memperoleh manfaat dari ciplukan ini, selain dapat membeli buahnya secara langsung, Anda juga dapat menanamnya sendiri, sehingga setiap saat membutuhkannya, bisa langsung memetiknya.

Budidaya ciplukan itu sendiri tergolong mudah dan tidak memerlukan syarat penanaman dan perawatan khusus. Namun demikian agar tanaman ciplukan yang dibudidayakan dapat tumbuh dan berbuah dengan optimal perlu dilakukan dengan sungguh-sungguh dan ketelitian.

Untuk mengetahui bagaimana cara menanam ciplukan yang baik dan benar, berikut ini kami ulas penjelasan selengkapnya.

Umumnya, tanaman ciplukan ditanam dari bijinya, namun biji/benih tersebut tidak langsung ditanam pada lahan penanaman permanen secara langsung, akan tetapi perlu disemai terlebih dahulu untuk menghasilkan bibit ciplukan yang siap ditanam.

BENIH DAN PENYEMAIAN

Langkah pertama siapkan media semainya yaitu berupa campuran tanah gembur yang subur dan sekam bakar dengan perbandingan 1:1, campurkan dengan mengaduknya hingga merata lalu masukkan ke dalam wadah seperti polybag besar, baki/nampan atau wadah sejenisnya.

Siapkan benih/biji ciplukan yang akan disemai. Biji ciplukan ini dapat diperoleh dari buahnya. Pilihlah buah ciplukan yang telah tua dan matang yang sudah jatuh dari pohonnya, siapkan pula wadah semacam mangkok berisi air. Remas-remas buah tersebut dalam air yang telah disiapkan hingga biji-bijinya keluar dan buang kulitnya. Aduk perlahan agar biji-bijinya terpisah dan terlepas dari sisa daging buahnya.

Siramkan air berisi biji-biji ciplukan tersebut pada media semai secara merata, berikan jarak dan jangan terlalu rapat. Kemudian tutup menggunakan arang sekam tipis saja agar biji-biji ciplukan yang disemaikan aman dari gangguan hewan-hewan kecil. Lalu siram secukupnya.

Satu minggu dari penyemaian benih ciplukan sudah mulai sprout dan setelah bibit ciplukan hasil penyemaian biji sudah berumur 1,5 bulan atau sudah tumbuh dan memiliki banyak daun, bibit sudah siap ditanam baik itu pada pot, polybag atau pada lahan langsung.

TAHAP PENANAMAN

Siapkan media tanam dengan komposisi tanah gembur, pupuk organik dan arang sekam dengan perbandingan 1:1:1, aduk hingga merata. Masukkan media tanam tersebut ke dalam polybag berukuran 30×30.

Buat lubang tanam pada polybag tersebut dengan membuat 1 lubang tanam pada setiap polybag. Cabut bibit ciplukan dari penyemaian dengan hati-hati agar perakarannya tidak rusak. Tanam bibit pada polybag tersebut, sedikit padatkan hingga tertanam erat dan tidak mudah goyah. Kemudian ikuti dengan penyiraman secukupnya.

Demikian ulasan mengenai cara menanam ciplukan, semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat untuk Anda.

Untuk membeli benih ciplukan ataupun perlengkapan pertanian lainnya, silakan kunjungi SentraTai.com.

Referensi: Channel Youtube Ujm Pwd Farm