Cara Menanam Nangka

Nangka (Artocarpus heterophyllus Lamk) merupakan buah popular di daerah tropis terutama Indonesia, hampir di seluruh wilayah dapat ditemui buah ini.

Nangka termasuk dalam famili Moraceae, yakni buah berukuran besar dengan aroma yang harum tajam dan rasa yang manis. Buah nangka ini biasa dikonsumsi dalam kondisi segara atau bisa juga diolah menjadi beragam jenis makanan.

Selain memiliki rasa yang manis dan enak, buah nangka juga memiliki kandungan gizi yang melimpah serta manfaat yang banyak untuk kesehatan.

Untuk menanam nangka agar dapat tumbuh dengan baik dan tentunya lebih cepat berbuah maka tahapan proses penanaman harus dilakukan dengan baik pula, bagaimana caranya? Berikut ini penjelasan mengenai cara menanam nangka.

PERSIAPAN BIBIT

Bibit tanaman merupakan hal salah satu hal yang sangat menentukan keberhasilan budidayanya, maka dari itu pilihlah bibit yang kita tahu persis sifat-sifatnya, sehat, dan juga bebas dari hama dan penyakit tanaman.

Sebaiknya pilihlah bibit hasil perbanyakan vegetatif seperti cangkok, grafting ataupun okulasi. Kelebihan bibit hasil vegetatif yaitu sifat tanamannya bisa dipastikan, karena sama dengan sifat induknya. Sehingga keberhasilannya lebih mudah diprediksi. Selain itu, bibit nangka hasil perbanyakan vegetatif lebih cepat berbuah.

Bibit nangka hasil dari pembibitan secara vegetatif saat ini sudah banyak tersedia di toko-toko bibit, bibit tersebut biasanya ditanam dalam polybag siap tanam.

PERSIAPAN LUBANG TANAM

Dalam membuat lubang tanam ini harus dipersiapkan dengan baik dan benar. Lubang tanam sangat menentukan perkembangan awal bibit nangka setelah ditanam di lahan, karena media tanam pada lubang tanam merupakan tumpuan hidup pada awal masa pertumbuhan bibit tanaman nangka di lahan.

Buat lubang tanam dengan ukuran 50x50x50 cm, semakin lebar dan dalam akan semakin baik, mengapa demikian? karena dengan ukuran yang lebih lebar maka media tanam yang dimasukkan pada lubang tanam akan lebih banyak sehingga cadangan makanan yang dibutuhkan untuk perkembangan awal bibit nangka juga lebih banyak dan juga akar akan lebih leluasa.

Campurkan tanah galian dengan pupuk organik seperti Petroganik, pupuk NPK 15-15-15, serta furadan secukupnya. Aduk semua bahan media tanam hingga merata. Setelah itu masukkan kembali tanah galian yang telah dicampur pupuk tersebut hingga hampir penuh.

Pemberian pupuk ini juga bisa dilakukan secara berlapis/bertahap sembari menguruk lubang tanam tanpa mengaduknya, atau pupuk diberikan 3 tahap yaitu pada dasar lubang, tengah dan atas.

TAHAP PENANAMAN

Buat kembali lubang tanam pada lahan yang telah dipupuk tersebut, namun cukup seukuran polybag bibit saja.

Letakkan bibit pada lubang tanam tersebut, buka polybagnya, lakukan dengan hati-hati dan usahakan media tanam dalam polybag tidak pecah tujuannya adalah agar setelah ditanam tanaman tidak stres. Penanaman ini tidak perlu terlalu dalam, cukup hanya sampai leher/permukaan polybag saja.

Atur peletakan agar bibit tanaman tegak lurus/tidak miring, timbun dengan media tanam yang tersisa hingga pangkal batang. Buat gundukan pada pangkal batang tanaman agar lebih tinggi dari permukaan tanah sekitar, tujuannya adalah agar pada saat musim hujan tidak terdapat genangan air di sekitar tanaman yang dapat menyebabkan busuknya akar.

Padatkan perlahan media tanam di sekitar pangkal batang, pastikan tanaman sudah kuat tertopang, kemudian siram dengan air untuk mempertahankan kelembaban, namun jika musim hujan tidak perlu dilakukan penyiraman

Demikian ulasan mengenai cara menanam nangka, semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat untuk Anda.

Untuk membeli bibit tanaman nangka ataupun perlengkapan pertanian lainnya, silakan kunjungi SentraTani.com

Referensi: Channel Youtube KEBUN GUNUNG FARM