Persiapan Lahan Pertanian

Lahan atau tanah merupakan faktor penting dalam menjamin keberhasilan usaha tani yang kita lakukan. Hal ini karena tanah adalah media tempat tumbuh tanaman, maka memastikan tanah kita dalam keadaan baik, pastinya akan menjamin usaha tani kita satu langkah lebih maju dalam menuju kesuksesan budidaya.

Untuk mengetahui bagaimana persiapan lahan pertanian yang baik dan benar agar tanaman dapat tumbuh optimal berikut ini kami ulas penjelasannya secara lengkap.

PERENCANAAN

Jika diibaratkan peperangan, tanpa kita tahu bagaimana medan dan bagaimana pula musuhnya tentu kemungkinan kemenangan akan sangat kecil. Maka dari itu terlebih dahulu harus kita ketahui bagaimana kondisi medan dan bagaimana musuh yang akan dihadapi, sehingga kita bisa merencanakan terlebih dahulu langkah, taktik dan strategi supaya bisa menang. Ini juga berlaku dalam budidaya tanaman terutama dalam mempersiapkan lahan.

Dalam persiapan lahan, mengetahui bagaimana kondisi fisik, biologi, dan kimia tanah serta mengetahui tanaman apa yang akan ditanam, akan menjamin tanaman kita bisa tumbuh dan berproduksi lebih baik dan optimal.

Sifat fisik tanah terdiri dari beberapa komponen, yaitu tekstur tanah, struktur tanah, konsistensi, warna tanah, suhu, permeabilitas serta porositas tanah. Tetapi untuk memahaminya apakah tidak menyita waktu dan pikiran? Maka secara sederhana untuk mengetahui bagus tidaknya sifat fisik tanah, dapat diketahui dengan menggunakan panca indera. Tekstur dan struktur dapat diketahui menggunakan indra peraba kita, apakah tanah pada lahan pertanian tersebut keras atau gembur, sudah bagus atau belum untuk tanaman yang akan ditanam. Perhatikan pula menggunakan indera visual/penglihatan apakah warna tanah tersebut menunjukkan warna tanah subur atau tidak, dan juga diraba apakan suhunya panas atau tidak. Dengan memahami sifat fisik tanah akan membuat kita paham langkah apa yang perlu  kita berikan untuk tanah kita.

Adapun sifat kimia tanah terdiri dari beberapa komponen yaitu ketersediaan hara, bahan organik tanah, kapasitas tukar kation (KTK) tanah serta pH tanah.

Sedangkan sifat biologi tanah ini terkait dengan kehidupan yang ada pada tanah pertanian, misalnya seberapa banyak mikroorganisme pada tanah. Karena semakin banyak mikroorganisme terutama yang bersifat pengurai, maka semakin cepat pula bahan organik tersebut bisa diuraikan sehingga menjadi unsur hara yang dapat menjadi makanan bagi tanaman. Apalagi pada tanah terdapat mikroorganisme yang bisa menyerang jamur patogen misalnya trichoderma, beauveria bassiana yang dapat mengendalikan hama tanaman.

Setelah kita mengetahui mengenai karakteristik lahan tersebut diatas, dalam mengolah lahan juga mesti menyesuaikan dengan jenis tanaman apa yang akan ditanam. Misalnya untuk menanam cabe, sebaiknya lahan dibuat guludan atau bedengan agar lahan memiliki sistem drainase yang baik, memudahkan mengalirkan kelebihan air seperti pada saat hujan sehingga tidak terjadi genangan pada lahan yang dapat menjadi sumber penyakit. Atau jika hendak menanam tanaman jenis umbi-umbian misalnya jahe, bawang merah, porang maka pastikan bahwa tanah memiliki porositas yang baik. Dengan porositas yang baik maka tanaman akan lebih nyaman hidupnya, akar mudah berkembang dan umbinya dapat tumbuh membesar dengan baik. Diantara bahan yang digunakan untuk meningkatkan porositas lahan adalah arang sekam, abu sekam dan sebagainya. Selain tanaman umbi-umbian, tanaman hortikultura juga menyukai lahan dengan porositas yang baik.

KOMPONEN PERSIAPAN LAHAN

  • Pembersihan lahan/land clearing, pembersihan lahan ini merupakan salah satu tahapan dalam budidaya yaitu sebagai kegiatan kerja awal dalam upaya penyiapan lahan pertanian. Misalnya pembersihan lahan dari rumput-rumput liar yang tumbuh di lahan, kemudian rumput tersebut dibenamkan pada proses berikutnya yaitu pengolahan tanah.
  • Pengolahan tanah, pengolahan tanah adalah salah satu upaya yang dilakukan untuk memperbaiki sifat tanah dengan perlakuan tertentu, misalnya dengan dicangkul, ditraktor, kultivator dan sebagainya. Pengolahan tanah ini sangat baik untuk dilakukan, karena dalam pengolahan tanah tersebut kita bisa menempatkan bahan organik seperti rerumputan misalnya, yang nantinya akan terdekomposisi dan menjadi asupan hara organik bagi tanaman. Selain itu bisa juga dengan memberikan kompos atau pupuk kandang, dan juga pupuk slow release/lambat lepasnya seperti pupuk berfosfor, pupuk pembenah tanah seperti SP36, TSP, Fertiphos, Petroganik, abu dan arang sekam.

Demikian ulasan mengenai cara Persiapan Lahan Pertanian, semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat untuk Anda.

Untuk membeli pupuk ataupun perlengkapan pertanian lainnya, silakan kunjungi SentraTani.com

Referensi: Channel Youtube Penyuluh Pertanian Lapangan