Grafting Mamey Sapote
Teknik grafting atau sambung pucuk pada tanaman mamey sapote (sawo raksasa) bertujuan untuk memperoleh bibit dengan masa produksi buah yang lebih cepat, serta menghasilkan buah dengan kualitas yg lebih baik.
Dengan menerapkan teknik grafting ini akan menghasilkan bibit dengan perakaran yang sangat baik dan kuat karena menggunakan batang bawah (seedling) yang ditanam dari biji. Sedangkan batang atasnya bisa diambil dari indukan mamey sapote yg sudah berbuah dengan produktivitas yang baik.
Pada prinsipnya, grafting atau sambung pucuk adalah menggabungkan dua bagian tanaman yang masih hidup sedemikian rupa sehingga keduanya dapat bergabung menjadi satu tanaman yang utuh yang memiliki sifat kombinasi antara dua organ atau jaringan yang digabungkan tersebut. Dua bagian tanaman yang disatukan pada umumnya adalah batang bawah/rootstock dan batang atas/entres.
Adapun penjelasan lengkap mengenai Cara Grafting Mamey Sapote, akan kami ulas pada artikel berikut ini.
BAHAN DAN ALAT
- Batang bawah dan batang atas (entres) tanaman mamey sapote
- Pisau okulasi, cutter, atau pisau apa saja asalkan tajam dan steril
- Plastik okulasi/grafting tape, plastik PE 02 atau plastik es untuk mengikat sambungan dan sungkup
BATANG BAWAH
Batang bawah yang digunakan untuk sambung pucuk adalah bibit tanaman mamey sapote yang berasal dari penanaman biji, baik itu bibit yang ditanam pada polybag atau yang sudah ditanam langsung pada lahan dengan usia bibit paling tidak 8 bulan. Pastikan ukuran diameter batang bibit yang akan disambung paling tidak 0,6 cm atau sebesar pensil. Pilihlah bibit yang sehat, pertumbuhannya bagus, batang tegak dan kokoh.
BATANG ATAS/ENTRES
Batang atas/entres yang akan disambungkan dapat diperoleh dari pohon induk. Pohon mamey sapote induk yang akan diambil entresnya harus memiliki varietas unggul, sudah pernah berbuah dengan produktivitas tinggi, sehat serta terbebas dari serangan hama dan penyakit.
Ambil entres dari pohon induk pohon mamey sapote berupa cabang yang ujungnya tidak sedang tumbuh pupus (cabang dorman/berhenti tumbuh) atau berdaun tua, potong entres dari pohon induk sepanjang kurang lebih 10 cm. Usahakan diameter batang entres kurang lebih sama dengan diameter batang bawah dimana akan dilakukan penyambungan.
Pangkas semua daunnya untuk mencegah penguapan yang tinggi. Pada saat pemangkasan daun lakukanlah dengan hati-hati agar tidak mengenai mata tunas, karena mata tunas berada pada ketiak daun.
TAHAP PENYAMBUNGAN
Potong batang bawah pada bagian batang yang tidak terlalu muda dan tidak terlalu tua atau sekitar 20-30 cm dari pangkal batang, atau sesuaikan saja dengan kebutuhan dan kondisi tanaman. Pangkas semua daun di sekitar area yang akan dilakukan penyambungan dan sisakan beberapa di pangkal batang bawah.
Batang bagian bawah dibelah sekitar 2-2,5 cm dengan menggunakan pisau tepat di tengah sehingga kedua sisinya sama.
Entres yang sudah siap untuk disambungkan kemudian disayat kanan kirinya agar membentuk lancip seperti baji atau huruf V.
Sisipkan pada belahan batang bawah, usahakan sambungan serapat mungkin dan tidak terdapat rongga. Jika ukuran entres dan batang bawah tidak sama, usahakan di salah satu sisinya antara kulit batang bawah dan kulit batang entres bertemu.
Kemudian ikat sambungan, jika pengikatan menggunakan plastik es, maka dibelah terlebih dahulu menggunakan pisau kemudian ditarik agar memanjang. Ikat sambungan dengan melilitnya dimulai dari bawah ke atas hingga seluruh bagian sambungan tertutup lilitan.
Sungkup sambungan menggunakan plastik transparan, ikat rapat bawahnya agar kedap udara untuk membentuk iklim mikro dan menjaga kelembaban sehingga entres dapat bertahan sampai entres menyambung sempurna.
Untuk sementara letakkan bibit sambungan pada tempat teduh yang terhindar dari sinar matahari secara langsung.
Demikian ulasan mengenai cara grafting mamey sapote, semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat untuk Anda.
Untuk membeli bibit mamey sapote ataupun perlengkapan pertanian lainnya silakan kunjungi SentraTani.com
Referensi: Channel Youtube Alat Bertanam