Cara Pemupukan Buah Naga

Untuk memenuhi kebutuhan unsur hara serta meningkatkan kualitas tanah, pemupukan pada tanaman buah naga merupakan hal mutlak yang harus dilakukan agar tanaman dapat tumbuh dan berbuah dengan baik.

Dan agar pupuk yang diberikan dapat memberikan manfaat yang optimal, harus diberikan dengan tepat, baik itu tepat jenis pupuk, tepat dosis, tepat waktu dan tepat cara aplikasinya.

Untuk mengetahui Cara Pemupukan Buah Naga secara lengkap dan sesuai dengan fase pertumbuhan tanaman, silakan simak penjelasannya berikut ini.

Pemupukan tanaman, terutama pada tanaman buah naga yang sudah berumur 3 tahun keatas pupuk yang wajib diberikan adalah pupuk dengan kandungan unsur N, P dan K, dimana pupuk N,P,K tersebut merupakan hara makro esensial yang sangat dibutuhkan oleh tanaman. Unsur N berperan untuk memacu pertumbuhan vegetatif tanaman, unsur P berperan untuk memacu pertumbuhan generatif awal yaitu pembungaan sedangkan unsur K berkaitan dengan kualitas buah seperti tingkt kemanisan, pembesaran buah dan sebagainya.

Nah pupuk-pupuk tersebut diatas harus diberikan sesuai dengan fase  pertumbuhan tanaman.

  • Untuk menumbuhkan sulur atau tunas baru (pertumbuhan vegetatif) pupuk yang dibutuhkan adalah pupuk NPK 16:16:16 ditambah pupuk dengan kandungan N seperti pupuk Urea dengan perbandingan 1:1. Yang artinya meskipun bertujuan untuk memacu pertumbuhan vegetatif, unsur hara P dan K tetap dibutuhkan oleh tanaman namun unsur N lah yang lebih dominan.
  • Untuk menumbuhkan bunga (pertumbuhan fase generatif) pupuk yang dibutuhkan adalah NPK 16:16:16 ditambah pupuk dengan kandungan P yang tinggi seperti pupuk MKP dengan perbandingan 1:1. Adapun dosisnya untuk 200 tiang (rumpun tanaman) dibutuhkan 2,5 kg NPK dan 2,5 kg MKP untuk dilarutkan ke dalam 200 liter air dan diaplikasikan dengan cara dikocor dengan dosis aplikasinya 1 liter per tiang (rumpun tanaman)
  • Dan setelah tumbuh bunga, pemupukan berikutnya adalah untuk memaksimalkan pembuahan dan menjaganya agar tidak rontok. Pupuk yang dibutuhkan adalah NPK 16:16:16 ditambah pupuk kalium dengan perbandingan 1:1. Adapun dosisnya untuk 200 tiang (rumpun tanaman) dibutuhkan 2,5 kg NPK dan 2,5 kg Kalium untuk dilarutkan ke dalam 200 liter air dan diaplikasikan dengan cara dikocor dengan dosis aplikasinya 1 liter per tiang (rumpun tanaman).
  • Pemberian pupuk tersebut diatas dilakukan dengan interval 14 hari sekali.

Sedangkan unsur hara makro yang lain seperti unsur kalsium juga harus dipenuhi, namun intensitas pemberiannya lebih jarang paling tidak setiap 1 tahun sekali dengan menggunakan pupuk dolomit, yang fungsinya selain untuk memenuhi kebutuhan kalsium juga untuk menetralkan ph tanah.

Dan selain unsur hara makro tersebut diatas, unsur hara mikro juga harus terpenuhi. Unsur hara mikro ini dibutuhkan oleh tanaman dalam jumlah yang sedikit, namun meskipun sedikit keberadaannya sangat dibutuhkan. Nah unsur hara mikro ini dapat diperoleh dari pupuk organik seperti pupuk kandang baik itu pupuk kandang kambing ataupun sapi.

Demikian ulasan mengenai cara pemupukan buah naga, semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat untuk Anda.

Untuk membeli pupuk, bibit tanaman buah naga ataupun perlengkapan pertanian lainnya siakan kunjungi SentraTani.com

Referensi: Channel Youtube Petani Melenial