Cara Menyemai Benih Padi Sistem Kering

Ada banyak cara yang dilakukan oleh para petani untuk menyemai benih padi. Salah satu diantaranya adalah cara menyemai padi sistem kering.

Menyemai benih padi dengan sistem kering ini dinilai lebih mudah dan murah untuk diterapkan, hal ini karena kita tidak perlu mengolah lahan di persawahan dimana hal tersebut hanya bisa dilakukan jika lahan kita sudah panen dan tentunya membutuhkan tenaga yang lebih.

Untuk mengetahui bagaimana Cara Menyemai Benih Padi Sistem Kering secara lengkap, berikut ini kami ulas penjelasannya.

PERSIAPAN BENIH

Sebelum disemaikan benih padi perlu diberikan perlakuan tertentu seperti penyortiran benih yang bernas dan yang hampa, perlakuan fungisida sebagai tindakan pencegahan serangan jamur pada benih, penjemuran dan pemeraman untuk menumbuhkan akar pada benih. Perlakukan tersebut dinamakan dengan seed treatment yang penjelasannya sudah diulas pada artikel sebelumnya yaitu Seed Treatment Benih Padi.

PERSIAPAN MEDIA PERSEMAIAN

Media untuk menyemai benih padi sistem kering ini cukup sederhana dan mudah diperoleh yaitu terpal atau plastik mulsa sebagai alas media semai dan tanah wadek (tanah yang diambil dari sungai, yang biasa digunakan untuk membuat bata merah) sebagai media penyemaiannya.

Cara membuatnya yaitu, pilihlah lokasi penanaman yang rata, tidak miring dan ini bisa dilakukan di halaman rumah yang telah disemen ataupun dipaving block.

Setelah lahan ditentukan, buatlah alas menggunakan terpal atau plastik mulsa lalu hamparkan media tanah diatasnya hingga merata dengan ketebalan 1-1,5 cm. Siram media persemaian tersebut hingga becek. Untuk menyemai 5 kg benih padi lahan yang dibutuhkan adalah seluas 5 m2.

PENEBARAN BENIH

Tebarkan benih yang telah melalui proses seed treatment dan sudah berkecambah (mulai tumbuh akarnya) pada media persemaian yang telah dipersiapkan secara merata dan jangan sampai terlalu bertumpuk karena dapat menyebabkan pertumbuhannya yang kurang bagus dan menyulitkan dalam proses penanaman nantinya. Selanjutnya tutup menggunakan tanah yang sama tipis saja, tujuannya agar saat disiram benih tidak larut terbawa air.

Kemudian siram persemaian padi tersebut hingga basah merata lalu tutup menggunakan terpal tipis yang dapat ditembus air, karena setelah penutupan terpal penyiraman dilakukan dari atas terpal.

Penutupan terpal pada persemaian ini dilakukan selama 6-7 hari, dan selama penutupan penyiraman dilakukan minimal 3 kali sehari atau menyesuaikan dengan kondisi cuaca, penyiraman tersebut dilakukan diatas terpal, sehingga tidak perlu membuka tutup terpal.

Setelah 6-7 hari terpal penutup sudah bisa dibuka, pada usia tersebut benih padi yang disemai sudah tumbuh setinggi 4-5 cm.

Setelah pembukaan terpal tahap selanjutnya adalah melakukan pemupukan menggunakan pupuk organik seperti Petroganik misalnya kemudian disiram.

Demikian ulasan mengenai Cara Menyemai Benih Padi Sistem Kering, semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat untuk Anda.

Untuk membeli benih padi ataupun perlengkapan pertanian lainnya, silakan kunjungi SentraTani.com

Referensi: Channel Youtube Pandu Farm