Cara Menanam Terong Ungu Dari Buahnya

Untuk menanam tanaman terong ungu selain menggunakan benih pabrikan yang banyak tersedia di toko-toko pertanian, juga bisa ditanam dari buahnya. Maksudnya bukan menanam buah terongnya secara langsung melainkan menanam biji yang diperoleh dari buah terong.

Nah, bagaimana cara  menanam terong ungu dari buahnya tersebut?  Berikut ini penjelasan selengkapnya.

PEMILIHAN BUAH

Sebagaimana telah kita ketahui bahwa terong umumnya ditanam dari bijinya/benihnya. Benih/biji terong ini dapat diperoleh dari tanaman terong dari budidaya sebelumnya. Namun untuk mendapatkan buah terong yang bagus untuk dijadikan bibit ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu:

  • Pilihlah buah terong pada pohonnya yang berukuran besar, bagus dan sehat.
  • Biarkan terong tersebut tetap pada pohonnya hingga benar-benar tua dan matang di pohonnya selama kurang lebih 3 bulan.
  • Terong ungu yang telah tua, matang dan siap untuk dijadikan bibit ditandai dengan warna kulit buah yang semula ungu jika sudah tua dan matang akan menjadi kuning kemudian hijau kecoklatan serta tangkai buah telah mengering.

Setelah buah terong menunjukkan ciri-ciri seperti tersebut diatas, saatnya untuk dipetik untuk dilakukan proses pembibitan.

PEMISAHAN BIJI DARI BUAH

Kupas kulit beserta daging buahnya, sisakan bagian dalam yang menyimpan biji. Pisahkan biji dengan cara meremas-remas buah dalam ember berisi air hingga semua bijinya terpisahkan dari daging buah lalu bersihkan biji dari sisa daging buah.

Agar nantinya dapat menghasilkan tanaman yang baik, pilihlah hanya biji yang tenggelam saja (bernas) dan buang biji yang mengapung. Tiriskan biji kemudian jemur hingga kering, jika cuaca panas terik, penjemuran cukup 15 menit hingga biji kering, dan setelah kering biji siap untuk memasuki tahapan berikutnya yaitu proses penyemaian.

PENYEMAIAN BENIH/BIJI

Sebelum ditanam, benih terong ungu perlu untuk disemai terlebih dahulu agar saat penanaman di lahan dapat dipilih hanya bibit yang pertumbuhannya baik saja yang ditanam sehingga pertumbuhannya dapat seragam dan mengurangi tingkat kematian bibit di lahan.

Setelah benih siap, siapkan media semainya yaitu berupa campuran tanah, kompos dan arang sekam dengan perbandingan 1:1:1, campurkan dengan mengaduknya hingga merata kemudian masukkan ke dalam polybag agak besar, baki persemaian atau sejenisnya, dan ikuti dengan penyiraman.

Taburkan biji terong ungu di atas media semai secara merata, berikan jarak dan jangan terlalu rapat, kemudian tutup menggunakan media yang sama tipis saja dan siram kembali hingga merata.

Letakkan persemaian di bawah naungan yang tidak terkena sinar matahari secara langsung. Siram persemaian secara rutin minimal 1 hari sekali yaitu pada sore hari, penyiraman dilakukan dengan hati-hati atau cukup menggunakan semprotan atau cukup percikkan air saja agar tidak merusak susunan benih.

Setelah persemaian berumur sekitar 2 minggu dari penyemaian, bibit sudah tumbuh dan memiliki beberapa daun. Dan pada usia 3 minggu dapat dilakukan penyapihan bibit dengan memindahkan bibit pada polybag-polybag kecil agar pertumbuhan bibit lebih optimal.

Penyapihan bibit ini diawali dengan persiapan media tanam berupa campuran tanah, kompos dan arang sekam dengan perbandingan 1:1:1, aduk dan campurkan hingga merata kemudian masukkan ke dalam polybag kecil dan siram secukupnya.

Cabut bibit secara hati-hati dari persemaian kemudian tanam satu bibit pada setiap polybag dan ikuti dengan penyiraman, penyiraman berikutnya dilakukan setiap hari yaitu pada pagi atau sore hari.

Setelah bibit berumur kurang lebih 1 bulan, bibit terong ungu hasil persemaian benih siap ditanam pada polybag yang lebih besar atau ditanam langsung pada lahan.

Demikian ulasan mengenai cara menanam terong ungu dari buahnya, semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat untuk Anda.

Untuk membeli benih terong ungu ataupun perlengkapan pertanian lainnya, silakan kunjungi SentraTani.com.

Referensi : Channel Youtube Zhi 26