Cara Menanam Pepaya Calina

Pepaya calina atau california memiliki bentuk yang lebih mungil dibanding pepaya bangkok ini mempunyai warna kulit hijau cerah, dan berubah kekuningan jika matang.

Meskipun memiliki bentuk yang lebih kecil dibandingkan pepaya pada umumnya, namun harga jual pepaya calina/california ini lumayan tinggi, tak heran jika pepaya yang satu ini banyak digemari dan menjadi primadona di kalangan petani maupun pedagang.

Pepaya calina/california merupakan varietas temuan dari Institut Pertanian Bogor (IPB) yang mereka namakan Calina IPB 9. Nama california merupakan pemberian dari para pedagang dan pengusaha, sedangkan di kalangan petani lebih mengenalnya dengan sebutan calina atau california Indonesia.

Pepaya yang memiliki nama latin Papaya Carica L. ini merupakan tanaman yang berasal dari Meksiko bagian selatan dan Nikaragua.

Dibalik rasa manisnya yang khas, prospek budidaya pepaya californiapun sangat menguntungkan, sehingga banyak petani yang tertarik untuk membudidayakannya. Jika anda juga tertarik untuk membudidayakannya, berikut ini ulasan mengenai cara menanam pepaya calina selengkapnya.

SYARAT TUMBUH

Langkah awal sebelum melakukan budidaya pepaya calina adalah harus mengetahui syarat agar tanaman tumbuh dengan baik. Pepaya ini cocok dibudidayakan di daerah dataran rendah hingga di ketinggian 700 mdpl, dengan kondisi tanah yang subur dan sedikit berpasir. Selain itu syarat yang lain adalah suhu berkisar antara 25-30 derajat celcius dan curah hujan 1000-2000 mm/tahun. Untuk kelembaban udara sekitar 40% dan pH tanah antara 6-7.

TAHAP PENYEMAIAN BENIH

Benih atau biji pepaya bisa didapatkan dari buah pepaya calina yang sudah matang, atau juga dapat dengan mudah dijumpai di toko-toko pertanian seperti SentraTani.com.

Sebelum disemaikan benih pepaya direndam terlebih dahulu selama kurang lebih 1-2 hari pada air bersih yang telah ditambahkan ZPT. Setelah itu disimpan pada kain basah selama satu malam.

Selanjutnya siapkan media semai, komposisi media semai yang digunakan adalah campuran dari tanah, pupuk kandang dan sekam padi dengan perbandingan 2:2:1, campurkan semua bahan dan aduk hingga merata. Masukkan media tanam tersebut pada polybag-polybag kecil sebagai wadah persemaian kemudian siram hingga basah merata.

Tanam biji pada polybag-polybag tersebut dengan kedalaman sekitar 1cm, tanam 1 biji pada setiap polybag. Siram persemaian secara teratur. Setelah bibit berumur 25 hari sejak penyemaian, bibit sudah siap tanam.

TAHAP PENANAMAN

Pada tahap penanaman ini diawali dengan pembuatan lubang tanam dengan ukuran 50×50 dan kedalaman 60 cm. Sedangkan jarak antar satu lubang tanam dengan lubang tanam lainnya yaitu 2,5 m, berikan pupuk dasar berupa pupuk kandang atau pupuk kompos dengan dosis 40 kg/lubang tanam. Campurkan pupuk tersebut dengan tanah galian, aduk hingga merata dan masukkan kembali ke dalam lubang tanam.

Jika penanaman dilakukan pada musim kemarau, maka sebelum penanaman siram terlebih dahulu lahan penanaman.

Setelah lahan siap, saatnya melakukan penanaman bibit dengan cara membuat lubang tanam seukuran polybag, lalu masukkan bibit pepaya calina dengan membuka plastik polybagnya terlebih dahulu, pembukaan plastik polybag dilakukan dengan hati-hati agar media dalam polybag tidak pecah, kemudian tutup kembali menggunakan tanah dan sedikit padatkan agar bibit benar-benar tertanam erat dan tidak mudah roboh.

TAHAP PERAWATAN

Perawatan tanaman pepaya calina cukup mudah yaitu meliputi pengairan, penanaman kembali, penyiangan dan pembumbunan, pemupukan,  serta pengendalian hama dan penyakit.

  1. Pengairan

Perlu diketahui, bahwa tanaman pepaya menyukai air tetapi tidak tahan jika air menggenang sebab batangnya cepat busuk. Jadi sistem pengairannya harus bagus, dengan cara dibuatkan saluran drainase agar tidak terjadi genangan air sekitar pohon pepaya, misalnya dibuatkan parit di sekitar lubang tanam.

  1. Penanaman kembali

Penanaman kembali atau penyulaman dilakukan jika terdapat tanaman yang mati atau gagal tumbuh, Penanaman kembali ini sebaiknya dilakukan maksimal satu minggu sejak tanam, tujuannya agar pertumbuhan tanaman secara keseluruhan dapat seragam.

  1. Penyiangan dan Pembumbunan

Penyiangan atau pembersihan gulma/rumput liar di sekitar tanaman pepaya untuk mengurangi persaingan dalam penyerapan unsur hara, air, maupun sinar matahari. Penyiangan dilakukan terutama bagi pertanaman yang tidak menggunakan mulsa.

Pada saat penyiangan sekaligus dilakukan pembumbunan tanah di sekitar tanaman pepaya untuk memperbaiki drainase dan aerasi tanah sehingga akar tanaman dapat berkembang dengan baik. Penyiangan dan pembumbunan harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak banyak melukai akar tanaman.

  1. Pemupukan Susulan

Penambahan unsur hara dalam tanah atau pemupukan juga penting untuk dilakukan agar pertumbuhan dan hasil produksi pepaya dapat optimal.

Pemupukan susulan dilakukan 2 minggu setelah benih ditanam, berikan pupuk NPK sebanyak 200 gram per pohon. Pemupukan ini juga berfungsi untuk meningkatkan ketahanan serta kemanisan buah. Pemupukan dilakukan dengan cara membuat alur melingkar di sekeliling pohon dengan jarak 50 cm dari pangkal,taburkan pupuk pada alur tersebut kemudian tutup kembali dengan tanah.

Kemudian berikan Pupuk Organik Cair (POC) secara rutin setiap 2 minggu sekali sampai pepaya berbunga. Caranya disemprotkan pada pagi hari pada jam 07:00 sampai jam 10:00. Penggunaan pupuk organik ini agar buah pepaya lebih sehat untuk dikonsumsi dan ramah lingkungan.

  1. Pengendalian Hama dan Penyakit

Beberapa jenis hama yang biasa menyerang tanaman pepaya Calina antara lain, hama kutu putih, aphid, dan tungau. Menyerang dengan menghisap semua cairan yang ada pada daun muda pohon pepaya Calina.

Pengendalianya dengan menyemprotkan insektisida atau dengan akarisida. Jenis penyakit pepaya Calina meliputi Phytophora parasitica, P. Palmivora, Collectricum dan Pythium yang menyerang daun, akar, batang dan buah pada musim penghujan. Pengendaliannya bisa dilakukan dengan menyemprotkan larutan fungisida yang dicampur air. Untuk menangani hama dan penyakit ini dapat digunakan pestisida organik racikan sendiri, selain buahnya aman untuk dikonsumsi juga lebih ramah lingkungan.

TAHAP PEMANENAN

Tanaman pepaya calina dapat dipanen pertama kali pada umur 7 – 9 bulan. Buah yang siap dipanen adalah buah yang telah matang yang ditandai dengan semburat berwarna kuning di bagian kulit ujung buah. Pemanenan dilakukan dengan cara memotong bagian tangkai menggunakan gunting pangkas atau dengan menggunakan pisau yang tajam. Panen dilakukan dengan interval 10 hari sekali. Setelah buah pepaya dipanen, letakkan di tempat yang terlindungi dari sinar matahari langsung dan diberi alas seperti plastik atau kertas koran.

Demikian ulasan mengenai cara menanam pepaya calina, semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat untuk anda.

Untuk membeli benih pepaya calina ataupun perlengkapan pertanian lainnya, silakan kunjungi SentraTani.com

Referensi : Channel Youtube AgriStream TV