Cara Menanam Jeruk Santang Madu dari Biji

Jeruk santang madu adalah salah satu varietas jeruk unggul yang berasal dari Cina. Sesuai dengan namanya, jeruk ini memiliki keunggulan rasa yang manis seperti madu. Tidak hanya dari segi rasa saja, buah yang selalu diburu pada saat perayaan tahun baru Imlek ini juga memiliki bentuk yang relatif kecil dengan warna orange yang mencolok, sehingga terlihat indah dipandang.

Anda dapat melahap jeruk santang madu dengan satu gigitan saja, karena selain bentuknya yang mungil, jeruk ini juga memiliki jumlah biji yang sangat sedikit.

Tanaman buah jeruk santang madu termasuk jenis jeruk yang bersifat genjah, tanaman jeruk ini sudah dapat mulai berbuah pada umur satu sampai dua tahun setelah proses penanaman. Dengan bentuk tanaman yang indah, jeruk santang madu ini sangat direkomendasikan untuk Anda yang hobi mengoleksi tabulampot.

Untuk membudidayakan jeruk santang madu selain dapat ditanam dari bibit yang dibeli di toko bibit juga dapat ditanam dari bijinya. Menanam jeruk santang madu dari biji sebenarnya cukup mudah, namun meskipun demikian harus dilakukan dengan benar agar nantinya dapat menghasilkan bibit tanaman jeruk santang madu yang pertumbuhannya baik dan subur.

Nah pada kesempatan kali ini Kampus tani akan mengulas mengenai bagaimana Cara Menanam Jeruk Santang Madu dari Biji, berikut ini penjelasannya.

PERSIAPAN BIJI

Biji jeruk santang madu yang akan ditanam dapat diambil dari buahnya. Pilihlah buah jeruk santang madu kualitas unggul yang sudah benar-benar tua dan matang.

Keluarkan biji dari buahnya, pilihlah biji yang bentuknya sempurna dan tanpa ada cacat. Gunakan lap atau tisu untuk menggosok dan membersihkan semua bekas daging serta air yang menempel pada biji jeruk.

Kupas selaput tipis/kulit yang melapisi biji jeruk, agar tidak menghambat pertumbuhan kecambah nantinya. Sehingga biji jeruk yang akan kita tanam nantinya akan cepat tumbuh.

Kemudian rendam biji selama 2 jam dalam air hangat. Biji jeruk akan memiliki kesempatan bertunas lebih baik jika terlebih dahulu dilakukan perendaman dalam air hangat, karena perendaman akan melembutkan selaput biji serta memberi dorongan awal untuk perkecambahan.

Tahap selanjutnya adalah proses pengecambahan, caranya yaitu dengan membungkus biji jeruk dengan tisu yang telah dibasahi, atau bisa juga menggunakan kain halus. Masukkan ke dalam wadah kemudian tutup rapat, letakkan di tempat yang lembab dan sedikit terkena sinar matahari.

Setelah 6 hari dari pembungkusan, biji jeruk sudah berkecambah dan siap dilakukan penanaman.

PERSIAPAN MEDIA TANAM DAN PENANAMAN

Setelah biji berkecambah, langkah selanjutnya adalah menyiapkan media tanamnya. Komposisi media tanam yang digunakan yaitu tanah, sekam padi dan pupuk organik seperti pupuk kandang atau kompos dengan perbandingan 1:1:1 kemudian aduk hingga tercampur merata.

Masukkan media tanam tersebut ke dalam wadah semacam baki atau nampan atau wadah sejenisnya.

Buat lubang tanam pada media tanam tersebut, berikan jarak antar lubangnya namun jangan terlalu rapat. Masukkan 1 biji yang sudah berkecambah pada setiap lubang tanam dan tutup kembali, kemudian ikuti dengan penyiraman hingga media jenuh air, lalu letakkan di tempat yang setiap harinya memperoleh sinar matahari secara langsung.

Setelah kurang lebih 20 hari, biji jeruk santang madu yang ditanam sudah mulai tumbuh dan memiliki 2-4 daun.

Pada usia ini bibit jeruk santang madu sudah saatnya dipindah tanam baik itu pada pot, polybag atau cup/gelas plastik. Syarat wadah tersebut adalah memiliki lubang pada dasar atau bawahnya agar kelebihan air siraman tidak tergenang di dalamnya yang dapat mengakibatkan pembusukan akar tanaman.

Masukkan media tanam berupa tanah, pupuk kandang dan sekam padi ke dalam wadah pot, polybag atau cup plastik, lalu buat satu lubang tanam pada setiap pot.

Tanam bibit jeruk pada pot tersebut dengan cara mencongkel bibit beserta sedikit tanah di sekelilingnya. Lakukan dengan hati-hati dan pastikan tidak ada akar yang rusak apalagi sampai patah. Padatkan perlahan hingga bibit erat tertanam, kemudian ikuti dengan penyiraman secukupnya. Penyiraman berikutnya dilakukan secara rutin setiap 1 minggu sekali atau jika media terlihat mulai mengering.

Pemupukan bibit jeruk yang masih baru bertunas ini menggunakan pupuk ringan seperti teh kompos atau compost tea secara rutin setiap 2 minggu sekali. Untuk mengetahui apa itu teh kompos dan bagaimana cara membuatnya silakan baca Cara Membuat Compost Tea pada artikel kami sebelumnya.

Demikian ulasan mengenai cara menanam jeruk santang madu dari biji, semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat untuk Anda.

Untuk membeli bibit tanaman jeruk santang madu ataupun perlengkapan pertanian lainnya, silakan kunjungi SentraTani.com

Referensi: Channel Youtube Sunda Berkarya