Cara Menanam Dan Merawat Jagung Manis

Jagung manis banyak disukai karena teksturnya lembut dan rasanya yang manis, hal inilah yang membuat keuntungan budidaya jagung manis sangat menggiurkan.

Agar produksinya optimal, selain diperlukan cara menanam dan merawat jagung manis yang tepat, juga diperlukan varietas bibit yang unggul, jelas daya produksinya dan dapat diterima pasar.

Tahap persiapan lahan

Untuk memperoleh hasil optimal, jagung manis harus dibudidayakan sungguh-sungguh, oleh karenanya setelah lokasi penanaman ditentukan, lakukan pengolahan lahan tahap demi tahap.

  1. Gemburkan lahan dengan dibajak atau dicangkul
  2. Buat bedengan dengan lebar 75-100 cm, tinggi 30-40 cm dan jarak antar bedengan 60 cm, panjang bedengan sesuaikan dengan kondisi lahan yang tersedia.
  3. Berikan kapur pertanian, pupuk organik dan racun insektisida, pupuk organik dan racun insektisida ditaburkan di kiri kanan bedengan tepat dimana nanti jagung manis akan ditanam
  4. Tutup bedengan dengan tanah secara merata.

Tahap penanaman

Jagung manis dapat ditanam langsung tanpa penyemaian.

  1. Buat lubang tanam sedalam 1-1,5 cm, jarak antar lubang tanam antara 80×30 cm
  2. Masukkan benih ke dalam lubang tanam, kemudian tutup dengan tanah
  3. Lakukan penyiraman setelah selesai penanaman

Tahap perawatan

Waktu penting dalam budidaya jagung manis yaitu sehari setelah tanam hingga menjelang panen, selama periode itu tanaman harus dirawat secara optimal.

Garis besar pemeliharaan tanaman meliputi penanaman kembali, pengairan , pemupukan susulan dan pengendalian hama penyakit.

  1. Penanaman kembali dilakukan pada tanaman yang gagal tumbuh atau mati, penanaman kembali selambat-lambatnya dilakukan 7 hari setelah tanam agar pertumbuhan tanaman keseluruhan menjadi seragam
  2. Tanaman jagung manis yang mulai beranjak besar butuh cukup air, meski demikian jumlah air yang diberikan tidak boleh berlebih, karena itu proses penyiraman dapat dilakukan secara berkala terutama di musim kemarau
  3. Lakukan penyiangan atau pencabutan rumput pada 15 hari setelah tanam, kegiatan penyiangan ini dilakukan kembali bersamaan dengan proses pemberian pupuk  susulan yang kedua
  4. Hasil yang baik salah satunya akan diperoleh dengan pemupukan yang berimbang, oleh karena itu dosis dan waktu aplikasi pupuk susulan juga harus tepat diberikan. Adapun jenis dan dosis pupuk susulannya adalah Urea 4 gram/tanaman, SP-36 2 gram/tanaman, KCL 2 gram/tanaman, Urea 2 gram/tanaman.
  5. Yang tidak kalah penting dalam perawatan tanaman adalah pengendalian hama dan penyakit. Jenis hama yang biasa menyerang jagung manis adalah, ulat tanah, ulat daun, ulat tongkol, lalat bibit , penggerek daun, belalang dan penggerek batang.  Sedangkan penyakit utamanya adalah busuk pelepah, hawar daun dan bulai. Pada tahap pengendalian hama dan penyakit , volume semprot dan konsentrasi racun disesuaikan dengan anjuran yang tertera pada label kemasan pestisida, sebelum aplikasi pilih racun insektisida maupun fungisida yang sesuai
  6. Bersihkan juga gulma/rumput-rumputan yang tumbuh
  7. Penggunaan racun insektisida maupun fungisida sebaiknya tidak terus-terusan menggunakan satu bahan aktif yang sama, tetapi diselang-seling dengan beberapa merek yang bahan aktif maupun cara kerjanya berbeda, hal ini berguna untuk menghindari kekebalan pada hama dan penyakit.

Tahap pemanenan

Memasuki umur 70-75 hari setelah tanam jagung manis sudah dapat dipanen, jumlah hasil panen yang didapat tergantung  pada varietas yang ditanam dan cara budidayanya.

 

Demikian tahapan-tahapan cara menanam dan merawat jagung manis, semoga bermanfaat dan menambah wawasan anda.

 

Untuk membeli benih jagung manis silakan kunjungi SentraTani.com