Cara Membuat Perangsang Akar dari Air Kelapa dan Bonggol Pisang

Salah satu mata rantai yang sangat penting dalam kegiatan bercocok tanam adalah pembenihan atau pembibitan. Dan pada kesempatan kali ini kita akan bersama belajar bagaimana cara menumbuhkan benih atau bibit dengan lebih cepat dengan perlakuan yang tepat yaitu menggunakan perangsang tumbuhnya akar dari bahan utama air kelapa dan bonggol pisang.

Air kelapa dan bonggol pisang mengandung hormon pertumbuhan yang sangat berperan dalam menumbuhkan dan memperpanjang akar pada biji maupun stek tanaman, yaitu hormon sitokinin dari air kelapa dan hormon giberelin pada bonggol pisang.

Pada dasarnya ada 3 jenis hormon pertumbuhan yang berperan memacu pertumbuhan tanaman, yaitu hormon auksin, sitokinin dan giberelin. Ketiga hormon ini memiliki fungsi yang berbeda. Hormon auksin berperan untuk memicu atau merangsang perpanjangan sel pada tanaman, yang fungsinya yaitu mempercepat pertumbuhan tunas. Adapun hormon sitokinin berperan dalam proses pembelahan sel, sehingga aplikasi hormon sitokinin pada tanaman, manfaatnya adalah perpanjangan akar yang lebih cepat. Sedangkan hormon giberelin berperan sebagai stimulator terhadap perpanjangan dan pembelahan sel pada tanaman.

Hormon giberelin yang dikombinasikan dengan hormon sitokinin akan memberikan manfaat berupa pertumbuhan akar yang lebih cepat pada bibit baik itu biji maupun stek. Selain itu juga berperan dalam memecah dormansi pada biji tanaman.

Untuk mengetahui bagaimana Cara Membuat Perangsang Akar dari Air Kelapa dan Bonggol Pisang, berikut ini kami ulas penjelasannya secara lengkap.

BAHAN DAN ALAT

  • 2 liter air kelapa. Air kelapa yang digunakan diambil dari buah kelapa yang setengah tua atau meskipun sudah tua pilihlah yang kulitnya belum kering.
  • 1 kg bonggol pisang yang ditumbuk halus. Bonggol pisang yang digunakan adalah bonggol dari pohon pisang yang telah berbuah dan telah dipanen lalu ditebang dan diambil bonggolnya.
  • 20 ml/2 tutup botol EM4 sebagai pengurai
  • 2 ons gula merah yang telah dihaluskan
  • Alat penumbuk
  • Wadah untuk penyimpanan seperti ember atau toples besar yang memiliki tutup.

PROSES PEMBUATAN

Masukkan semua bahan yang telah disiapkan yaitu berupa 1 kg bonggol pisang yang telah dihaluskan ke dalam wadah yang telah disiapkan. Masukkan pula 2 liter air kelapa, aduk hingga merata. Tambahkan gula merah yang telah dihaluskan, tambahkan pula 20 ml atau 2 tutup botol EM4, aduk kembali semua bahan tersebut hingga tercampur merata.

Pengisian wadah ini jangan sampai penuh, sisakan sebagian ruang kosong untuk menampung gas yang timbul dari proses fermentasi

Tutup rapat hingga tidak ada udara yang bisa masuk, letakkan di tempat teduh dan diamkan selama 7-10 hari untuk proses fermentasi.

CARA PENGGUNAAN

Dan setelah fermentasi selesai yaitu 7-10 hari perangsang akar sudah dapat digunakan. Namun sebelum digunakan saring terlebih dahulu larutan perangsang akar tersebut untuk memisahkannya dari ampas.

Adapun penggunaannya adalah untuk merendam biji/benih atau bibit tanaman sebelum ditanam untuk memecah dormansi biji sehingga dapat mempercepat keluarnya akar biji dan juga untuk mempercepat pertumbuhan akar pada batang stek.

Untuk merendam biji atau batang stek yang akan ditanam dosisnya adalah 1:10. Misalnya 100 ml untuk dilarutkan ke dalam 1 liter air. Rendam biji atau pangkal batang stek pada larutan tersebut selama 2 jam sebelum ditanam.

Dengan perendaman dalam larutan perangsang akar ini maka biji dan batang stek yang ditanam akan lebih cepat dalam menumbuhkan akar.

Demikian ulasan mengenai Cara Membuat Perangsang Akar dari Air Kelapa dan Bonggol Pisang, semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat untuk Anda.

Untuk membeli ZPT, pupuk, pestisida, bibit tanaman ataupun perlengkapan pertanian lainnya, silakan kunjungi SentraTani.com

Referensi: Channel Youtube ALAM ORGANIK