Iklan Iklan
  • Beranda
  • Toko
  • Kalender
  • Tentang KampusTani.com
    • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
  • Pelatihan Pertanian Organik
KampusTani.Com
  • Beranda
  • Kalender
  • Budidaya
    • Home Gardening
    • Buah
    • Sayuran
    • Bunga
    • Palawija
    • Pohon Kayu
  • Potensi
  • Berita
  • Inspirasi
  • Hubungi Kami
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kalender
  • Budidaya
    • Home Gardening
    • Buah
    • Sayuran
    • Bunga
    • Palawija
    • Pohon Kayu
  • Potensi
  • Berita
  • Inspirasi
  • Hubungi Kami
No Result
View All Result
KampusTani.Com
No Result
View All Result

Cara Budidaya Kubis Yang Benar

Abdurrosyid Penulis: Abdurrosyid
13 September 2019
Kategori: Budidaya, Sayuran
0

Kubis banyak digunakan oleh masyarakat sebagai bahan berbagai olahan masakan, maka dari itu potensi kubis cukup baik, dan memberikan keuntungan lebih bagi para petani.

Jika anda tertarik untuk menanamnya mari simak penjelasan cara budidaya kubis yang benar berikut ini.

Tanaman kubis membutuhkan cara dan waktu tanam yang tepat agar hasil panennya maksimal, karena itu diperlukan varietas kubis yang jelas hasil produksinya dan diterima pasar.

Umumnya kubis ditanam di dataran tinggi, seiring berkembangnya teknologi benih, beberapa varietas kini dirancang khusus bagi penanaman di dataran rendah.

Tahap persiapan lahan

Lahan digemburkan dengan cara ditraktor atau dicangkul, kemudian dibuat bedengan dengan lebar 90-100 cm, tinggi bedengan 30-40 cm dan jarak antar bedengan 60-80cm adapun panjang bedengan menyesuaikan dengan kondisi lahan.

Taburkan kapur pertanian disesuaikan dengan tingkat keasaman tanah.

Berikan pupuk organik sebanyak 20 ton per hektar atau rata-rata 1 kg per tanaman,ditambahkan racun insektisida dengan bahan aktif karbofuran sebanyak 20 kg per hektar atau 1 gram per tanaman, sebaiknya hindari pengunaan pupuk kandang dari unggas terutama pada musim hujan.

Tambahkan juga pupuk dasar kimia pada bedengan jumlah pupuk kimia dihitung berdasarkan kebutuhan per tanaman, yaitu Urea 2 gram, ZA 4,5 gram, TSP 9 gram dan KCL 7 gram.

Setelah pemberian pupuk dasar, bedengan ditutup dengan tanah secara merata dan rapikan permukaan bedengan.

Tahap persemaian

Kubis tidak bisa langsung ditanam pada lahan, karena itu dibutuhkan proses persemaian.

Untuk membuat media semai, campurkan tanah dan kompos dengan perbandingan 1:1, kemudian media semai tersebut dimasukkan  kedalam wadah plastik tempat menyemai benih, dan benih siap disemai.

Lakukan penyiraman secara rutin setiap hari.

Setelah 7-8  hari setelah semai, benih sudah berkecambah.

Bibit yang siap dipindah tanam adalah yang sudah berdaun 2 atau berusia 3-4 minggu setelah semai.

Tahap penanaman

Sebelum pindah tanam, buatlah lubang tanam pada bedengan, jarak tanam yang baik adalah 50-70 cm dalam barisan dan 80-90 cm antar barisan.

Kemudian masukkan bibit kedalam lubang tanam, setiap lubang tanam diisi dengan satu bibit tanaman, setelah itu tutup lubang tanam dengan tanah halus.

Proses pindah tanam sebaiknya dilakukan pada sore hari dan dibarengi dengan penyiraman untuk mencegah tanaman menjadi layu.

Tahap perawatan

Tahap perawatan kubis meliputi penanaman kembali, penyiraman, pembersihan rumput, pemupukan susulan dan pengendalian hama penyakit.

Penanaman kembali dilakukan pada tanaman yang gagal tumbuh atau mati, selambat-lambatnya 7 hari setelah tanam agar pertumbuhan tanaman menjadi seragam.

Pada musim kemarau penyiraman dapat dilakukan secara berkala setiap hari pada tanaman yang baru pindah tanam, sedangkan pada musim hujan penyiraman dilakukan secukupnya.

Pembersihan rumput atau penyiangan dilakukan secara rutin minimal 2 kali dalam seminggu, kebersihan lahan akan membantu kubis terhindar dari hama dan penyakit.

Pemupukan susulan dilakukan pada umur 4 minggu setelah tanam.

Jenis pupuk dan kebutuhannya adalah Urea 2 gram dan ZA 4,5 gram per tanaman.

Jenis hama yang biasanya menyerang kubis adalah ulat daun dan ulat krop, sedangkan penyakitnya utamanya adalah busuk krop dan akar gada, oleh karena itu untuk mencegah serangan hama dan penyakit sebaiknya dibuat jadwal penyemprotan.

Tahap pemanenan

Umumnya kubis sudah bisa dipanen umur 60-75 hari setelah tanam, panen dilakukan dengan cara memotong bagian pangkal batang dan sisakan 2-3 helai daun untuk melindungi kubis dari kerusakan.

Ketika memanen kubis sebaiknya dilakukan secara hati-hati dan jangan dilempar atau ditumpuk untuk menjaga kualitas hasil  panen tetap baik.

Demikian penjelasan cara budidaya kubis yang benar, semoga menambah wawasan dan bermanfaat untuk anda.

Untuk membeli benih kubis silakan kunjungi SentraTani.com

 

  • About
  • Latest Posts
Abdurrosyid
Latest posts by Abdurrosyid (see all)
  • Faktor yang Mempengaruhi Kesuburan Tanah - 15 Agustus 2022
  • Cara Membuat Pupuk Urea Cair - 14 Agustus 2022
  • Cara Mengatasi Kutu Kebul Secara Alami - 13 Agustus 2022

Tags: budidaya sayurancara tanam kubiskubiskubis organik
Artikel Sebelumnya

Cara Budidaya Terong

Artikel Berikutnya

Cara Budidaya Cabe Agar Hasil Melimpah

Artikel Berikutnya
Cara Budidaya Cabe Agar Hasil Melimpah

Cara Budidaya Cabe Agar Hasil Melimpah

Artikel Terbaru

  • Faktor yang Mempengaruhi Kesuburan Tanah
  • Cara Membuat Pupuk Urea Cair
  • Cara Mengatasi Kutu Kebul Secara Alami
  • Cara Budidaya Alpukat Kendil
  • Manfaat Pupuk Kalsium Untuk Tanaman
  • Cara Membuat POC dari Susu Basi
  • Manfaat Air Cucian Beras Untuk Tanaman
  • Perbedaan Pupuk KNO3 Merah dan Putih
  • Top Working Alpukat Kendil
  • Media Tanam Untuk Tanaman Hias

Kategori

  • Kalender
  • Tentang KampusTani.com
  • Hubungi Kami
  • Privacy Policy

© 2022 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Budidaya
    • Buah
    • Sayuran
    • Rempah-rempah
  • Pupuk
  • Pestisida Alternatif
  • Berita
  • Wacana
  • Seminar/Workshop
  • Hubungi Kami

© 2022 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.