Cara Budidaya Kangkung Yang Benar
Ada dua jenis kangkung yang ditanam oleh petani, yaitu kangkung darat dan kangkung air, meskipun keduanya mirip namun secara fisik dan rasanya berbeda, dari sisi bisnis kangkung darat memberikan keuntungan lebih bagi para petani, karena budidayanya sangat singkat yaitu 20-25 hari.
Jika anda tertarik untuk menanam kangkung darat, langkah awal yang harus anda persiapkan adalah memilih bibit kangkung yang berkualitas, dan berikutini penjelasan dan tahapan cara budidaya kangkung yang benar.
Tahap persiapan lahan
Gemburkan lahan dengan dicangkul atau di traktor, buat bedengan dengan lebar 100 cm, tinggi 20-30 cm dan jarak antar bedengan 50-60 cm, sedangkan panjang bedengan disesuaikan dengan lahan yang digunakan.
Taburkan pupuk kandang atau juga bisa menggunakan kotoran ayam sebanyak 0,5-1 kg per meter persegi, diamkan bedengan 2-3 hari sebelum ditanami.
Tahap penanaman
Buat alur melintang di atas bedengan dengan jarak sekitar 5 cm untuk menaburkan benih, setelah siap lalu taburkan benih, dengan sistem seperti ini kebutuhan benih cukup hemat, hanya 80-85 kg/hektar.
Setelah benih selesai ditaburkan tutup tipis-tipis dengan tanah, kemudian disiram secara hati-hati.
Benih kangkung akan tumbuh sekitar 3-4 hari setelah penanaman.
Kontrol bedengan rutin setiap hari, bila bedengan kurang lembab atau kering segera lakukan penyiraman. Biasanya sejak ditanam kangkung disiram setiap hari bahkan di musim kemarau penyiraman dilakukan 2 kali sehari yaitu pagi dan sore.
Tahap perawatan
Berbeda dengan sayuran lain kangkung tidak membutuhkan banyak perawatan, yang perlu diperhatikan adalah kecukupan air.
Selama budidaya kangkung perlu disiram 1-2 hari sekali terutama pada musim kemarau.
Adapun pupuk susulan perlu diberikan atau tidak tergantung kondisi tanaman, apabila tanaman tampak subur itu berarti pupuk dasar yang diberikan saat pengolahan lahan masih cukup, dan penyiramannya minimal satu kali sehari. Sebaliknya jika tanaman kurang subur yang ditandai dengan warna daun pudar itu berarti tanaman kekurangan pupuk.
Pupuk susulan dapat diberikan seminggu sekali, jenis pupuk yang diberikan berupa Urea atau NPK dengan cara melarutkannya ke dalam air dengan dosis 5 gram per 1 liter air.
Selain itu segera lakukan penyiangan atau pembersihan rumput agar tidak mengganggu tanaman utama.
Jika diketahui terdapat serangan hama berupa ulat sebaiknya tidak disemprot dengan racun pestisida, pengendalian hama dilakukan dengan cara manual, dengan memungut satu per satu kemudian dimusnahkan.
Penyakit yang biasa dijumpai pada tanaman kangkung adalah karat putih, penyakit ini dapat dikendalikan dengan bahan aktif mankozeb dan azoksistrobin dengan waktu aplikasi pagi atau sore.
Tahap pemanenan
Kangkung dapat dipanen setelah umur 21-25 hari setelah tanam, panen dapat dilakukan dengan mencabut sekaligus akarnya, waktu panen dilakukan pada pagi atau sore hari agar kesegaran hasil panen tetap terjaga.
Demikian penjelasan lengkap dan tahapan cara budidaya kangkung yang benar semoga bermanfaat.
Untuk membeli benih kangkung silakan kunjungi SentraTani.com