Top Working Pohon Alpukat

Top working adalah salah satu cara yang digunakan dalam usaha untuk mengganti varietas yang ada dengan varietas baru tanpa harus mematikan tanaman dan menggantinya dengan tanaman baru. Teknik ini dapat diterapkan pada hampir semua jenis tanaman buah-buahan salah satunya adalah tanaman buah alpukat.

Tujuan top working adalah untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi tanaman buah tanpa harus melakukan penebangan pada pohon. Disamping itu, pohon tanaman buah unggul sekalipun jika semakin tua usianya semakin mengalami penurunan baik pada produksi maupun kualitas buahnya, nah teknologi top working dilakukan untuk memperbaiki kualitas dan kuantitas pohon buah, tanpa harus mematikan tanaman tersebut dan menggantinya dengan tanaman baru.

Teknik top working pada tanaman buah alpukat pada dasarnya adalah sama seperti teknik penyambungan pada bibit alpukat muda yaitu memadukan batang bawah dengan batang atas namun pada top working batang bawah yang digunakan adalah pohon yang besar dan akar yang kuat. Top working dapat dilakukan secara sambung sisip, sambung celah, penempelan/okulasi dan sambung tunas.

KELEBIHAN TOP WORKING

  • Dapat memperbaiki kualitas dan kuantitas hasil tanaman.
  • Melakukan peremajaan tanaman tanpa harus menebang pohon, sehingga tidak memerlukan bibit baru dan dapat menghemat biaya.
  • Dapat dilakukan pada semua umur tanaman, tetapi akan lebih efektif apabila dilakukan pada tanaman yang sudah tua.
  • Tanaman buah hasil top working akan berbunga dan berbuah lebih cepat.
  • Tanaman top working tidak hanya unggul dalam hal kualitas dan kuantitas tetapi juga unggul dalam perakaran.
  • Ukuran, bentuk dan rasa buah yang dihasilkan relatif sama seperti induknya.
  • Dapat meningkatkan nilai ekonomis tanaman buah.

Top working dapat diterapkan pada tanaman alpukat yang ditanam dari biji ( tanaman tumbuh tinggi ), tanaman alpukat jenis lokal dan ingin diperbarui dengan alpukat jenis unggul, atau peremajaan tanaman alpukat yang sudah tua yang produktivitasnya menurun dengan tanpa harus menebang/mematikan tanaman tersebut dan menggantinya dengan tanaman baru.

Setelah mengetahui apa itu top working beserta kelebihannya, pada artikel kali ini akan kita ulas mengenai cara Top Working Pohon Alpukat dengan metode sambung sisip, berikut ini penjelasan serta langkah-langkahnya :

Sebelumnya siapkan alat-alat yang dibutuhkan, diantaranya adalah :

  • Pisau okulasi, cutter atau silet yang terpenting tajam dan steril.
  • Plastik PE, Grafting tape, atau juga bisa menggunakan plastik es lilin.
  • Entres yang diambil dari pohon induk, pohon induk yang akan diambil mata tunasnya harus berasal dari varietas unggul, produktif/sering berbuah, sehat serta terbebas dari serangan hama dan penyakit, potong entres dari pohon induk dan pangkas semua daunnya.

TAHAP PENYAMBUNGAN

  • Pohon alpukat yang akan diberi perlakuan top working dipangkas terlebih dahulu dengan ketinggian sekitar 1-1,5 meter dari permukaan tanah kemudian rapikan potongan, terutama pada pinggir-pinggir atau sekitar kulit batang, karena potongan pohon menggunakan gergaji akan menyisakan goresan gergaji dimana hal ini akan menyebabkan busuk pada area goresan tersebut yang dapat menyebabkan kegagalan pada sambungan, rapikan potongan tersebut menggunakan pisau yang tajam.
  • Kupas kulit batang bawah untuk menyisipkan entres dengan cara membuat 2 sayatan vertikal sepanjang 2-3 cm dengan jarak sekitar 1 cm kemudian congkel kulit dari atas potongan.
  • Siapkan entres, jika entres panjang dapat dipotong menjadi beberapa bagian dengan panjang antara 10-15 cm dengan syarat setiap potongan entres memiliki mata tunas yang mana mata tunas tersebut berada pada ketiak daun.
  • Entres yang sudah siap untuk disambungkan, disayat kanan kirinya agar membentuk lancip seperti baji, akan tetapi sayatan dibuat lebih panjang sebelah. Irisan dibuat selurus mungkin sehingga saat ditempelkan tidak terdapat rongga dan menempel dengan sempurna.
  • Sisipkan entres pada sayatan dan usahakan penyisipan serapat mungkin.
  • Jika batang pohon alpukat yang akan dilakukan top working berdiameter besar, dapat disisipkan entres lebih dari satu dan dengan jenis alpukat yang berbeda-beda sesuai dengan keinginan.
  • Ikat sambungan sisip menggunakan plastik PE atau grafting tape, kemudian sungkup menggunakan plastik agar saat hujan air tidak masuk ke dalam sambungan, ikat plastik sungkup agar tidak lepas.
  • Tunas baru dari entres akan tumbuh setelah sekitar 3-4 minggu dari penyambungan.

Demikian ulasan mengenai Top Working Pohon Alpukat, semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat untuk anda.

Untuk membeli bibit alpukat maupun perlengkapan pertanian lainnya silakan kunjungi SentraTani.com

Referensi : Channel Youtube Bibit Buahku dot com