Teknik Pembibitan Lada

Tanaman lada atau yang biasa dikenal dengan merica tentunya sudah tidak asing lagi bagi kita, tanaman ini termasuk tanaman rempah yang banyak dikembangkan di Indonesia.

Lada atau merica adalah kebutuhan sehari-hari yang biasa digunakan untuk berbagai keperluan seperti bumbu masak, minuman obat-obatan sampai untuk dijual, tidak mengherankan usaha lada sekarang banyak dilirik oleh orang karena memiliki prospek yang cerah.

Dalam budidaya lada yang lebih efisien, ramah lingkungan dan berkelanjutan, diperlukan bibit yang bermutu agar diperoleh tanaman lada yang cepat berbuah, produksinya banyak dan berumur panjang.

Salah satu cara untuk memperoleh bibit lada yang bermutu dapat dilakukan melalui teknik pembibitan lada dengan stek pendek satu ruas berdaun tunggal, Keuntungan pemakaian stek satu ruas ini, selain dapat menghemat lahan, juga dapat menghemat bahan tanaman, menekan kematian tanaman di kebun, serta mempermudah dalam pengangkutan.

Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :

Pemilihan bahan tanaman untuk stek

Pengambilan bahan stek yang benar akan diperoleh hasil yang baik, bahan stek sebaiknya diambil dari pohon induk yang sehat, bebas hama dan penyakit, berasal dari sulur panjat yang tumbuh keatas, melekat pada pohon sandaran serta memiliki cabang produksi.

Sulur yang baik untuk bahan stek adalah yang tidak terlalu tua tapi sudah berkayu, karena apabila dari induk yang terlalu tua pertumbuhannya lambat dan jika terlalu muda juga tidak baik.

Stek tanaman lada hendaknya diambil dari bagian yang memiliki akar dan tunas tidur antara helaian dan ruas daun, panjang sulur sekurang-kurangnya 7 ruas dan dapat diambil terus menerus dari satu tanaman.

Cara pengambilan stek

Cara pengambilan stek adalah dengan cara potong sulur pada setiap ruas tanaman lada yang memiliki satu helai daun dengan pisau yang tajam dan steril, pemotongan kurang lebih 1 cm diatas ruas, upayakan agar setiap stek memiliki satu helai daun, hal ini untuk membantu proses fotosintesis.

Selanjutnya rendam dalam larutan gula pasir dengan perbandingan satu sendok gula pasir untuk 5 liter air selama kurang lebih 1 jam.

Cara penanaman pada polybag

Siapkan polybag yang sudah diisi media tanam yaitu campuran tanah, pasir dan pupuk bokashi dengan perbandingan 2:1:1.

Tempatkan polybag di bawah paranet atau ruangan khusus dari pelepah kelapa atau alang-alang, dengan intensitas cahaya 50-70% dengan cara disusun berjajar. Biarkan polybag hingga 20 hari hingga tumbuh rumput-rumput halus di permukaan tanah dalam polybag, hal ini menunjukkan bahwa kandungan racun dalam polybag sudah berkurang.

Satu hari sebelum stek lada ditanam rumput pada polybag harus dibersihkan, setelah polybag siap ditanami, lakukan penyiraman untuk mempermudah penanaman stek.

Lakukan penanaman stek sepanjang ruas stek tersebut sampai bagian akarnya tertancap dengan arah daun mengarah pada satu arah.

Sungkup menggunakan plastik transparan dengan kerangka bambu atau kayu dengan tinggi kurang lebih 1 meter.

Penyungkupan berfungsi untuk memperoleh kelembaban yang tinggi serta suhu yang rendah, hal ini akan merangsang pertumbuhan stek.

Pemeliharaan persemaian stek

Perhatikan stek dalam sungkup jika daun terlihat agak kering, tepuk bagian atas plastik sungkup agar uap air yang berada pada bagian atas plastik sungkup jatuh mengenai daun.

Sungkup bisa dibuka jika sudah terlihat ada tunas yang tumbuh yaitu sekitar 3 minggu atau 21 hari, buka sungkup bagian samping kurang lebih selama 1 jam dan lakukan setiap pagi.

Setelah tanaman berumur satu bulan pembukaan sungkup dilakukan secara bertahap, jika hari ini dibuka selama satu jam, besoknya dibuka 2 jam, 3 jam dan seterusnya, dan setelah dirasa cukup dan tanaman sudah tahan terhadap hawa diluar sungkup dan sudah memiliki 2-3 ruas, sungkup bisa dibuka secara keseluruhan.

Setelah daun berjumlah 3-4 ruas, lakukan penancapan bambu untuk ajir dan mengikat tanaman pada ajir agar tanaman lada menempel, karena sifat tanaman lada adalah ketika tidak ada tempat untuk menempelkan ruasnya, maka tanaman lada akan berubah sifat menjadi sulur cacing ( tidak merambat ke atas, melainkan menjalar ke samping pada tanah )

Setelah 3-4 bulan stek telah tumbuh menjadi bibit lada dimana stek telah berdaun kira-kira 5-7 helai, selanjutnya bibit siap untuk ditanam.

Penanaman lada

Stek dapat langsung ditanam pada lubang tanam yang telah dipersiapkan di dekat tiang panjat dengan terlebih dahulu membuang kantong polybagnya.

Stek diletakkan miring ke arah tajar atau tiang panjat, benam 4 ruas stek bagian pangkalnya kedalam tanah, sedang 3 bagian ruas sisanya disandarkan pada tajar.

Sebaiknya tanah galian dicampur dengan pupuk kandang atau kompos secukupnya, kemudian tanah di sekeliling stek dipadatkan.

Berilah pelindung pada stek yang baru ditanam tersebut, naungan yang umum digunakan adalah alang-alang.

Agar tanaman tidak stres lakukan penyiraman secukupnya, akan tetapi jika diperkirakan akan turun hujan penyiraman tidak perlu dilakukan.

Demikian ulasan mengenai teknik pembibitan lada dengan stek pendek satu ruas berdaun tunggal, semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat untuk anda.

Untuk membeli bibit lada ataupun perlengkapan pertanian lainnya silakan kunjungi SentraTani.com

Sumber : Channel Youtube OWTIndonesia