Smart System for Composters: Inovasi Pengolahan Limbah Sayur menjadi Kompos dalam Upaya Mendukung Pertanian Berkelanjutan

Limbah merupakan bahan buangan dari kegiatan manusia, limbah tidak terpakai akan berdampak negatif jika tidak dikelola dengan baik. Diantara banyaknya limbah yang ada dilingkungan, salah satu jenis limbah yang jumlahnya paling banyak ialah limbah padat. Limbah ini dapat dihasilkan dari aktivitas rumah tangga seperti sayuran dan buah-buahan. Sayuran merupakan bahan makanan yang paling banyak digunakan dalam aktivitas rumah tangga sehingga menimbulkan limbah.

pengolahan-limbah-menjadi-kompos

Sampah sayuran merupakan sampah yang biasanya dibuang tanpa ada pengelolaan lebih lanjut. Sehingga limbah sayur ini akan meninggalkan gangguan lingkungan dan bau yang tidak sedap. Sampah sisa panen, sisa dari hasil pengemasan sayur, dan sampah sisa penjualan sayur dipasar merupakan bahan pupuk organik yang banyak mengandung hara yang dapat dikembalikan ke lahan pertanian. Sampah pertanian ini bisa langsung dimanfaatkan untuk diolah menjadi pupuk organik oleh petani di lahan pertaniannya.

Kompos merupakan semua bahan organik yang telah mengalami degredasi/penguraian/pengomposan sehingga berubah bentuk dan sudah tidak dikenali bentuk aslinya, berwarna hitam, dan tidak berbau. Kegunaan kompos paling utama adalah memperbaiki struktur tanah dan meningkatkan bahan organik tanah serta memperbaiki drainase dan tata udara dalam tanah. Diperlukan syarat khusus agar dihasilkan kompos yang baik, yaitu bahan yang digunakan tidak mengandung logam berat yang berbahaya bagi pertumbuhan tanaman serta menggunakan limbah sayur yang masih baik dan segar.

Inovasi kreatif yang ditawarkan yaitu Smart System for Composters. Alat ini merupakan alat pembuat pupuk kompos yang dapat memisahkan sayuran antara yang baik dan yang sudah busuk, untuk pembuatan pupuk kompos cair dan padat. Selain memanfaatkan sisa sayuran, alat ini juga sebagai inovasi terbarukan yang ramah lingkungan dan mudah digunakan. Smart System for Composter ini dilengkapi dengan sensor, magnet dan juga mesin pencacah menjadikannya alat yang pintar.

Penyusunan desain alat ini dilakukan dengan mengamati komponen yang penting dalam alat pembuat kompos pada umumnya. Umumnya pembuatan kompos, sayur yang sudah dicacah ditutupi menggunakan terpal. Selanjutnya hal tersebut diaplikasikan pada alat Smart System for Composters. Pembuatan Smart System for Composters membutuhkan alat maupun bahan, yaitu plat besi, sensor warna, mata pisau pencacah, magnet, baling-baling, drum sampah, pipa, dan botol sprayer.

Tujuan dari pembuatan Smart System for Composter ini yaitu menciptakan suatu inovasi pengolahan limbah sayur sortasi sebagai kompos dalam upaya mendukung pertanian berkelanjutan, solusi yang tepat untuk permasalahan limbah sayuran yang terdapat di Indonesia, serta mengetahui karakteristik sayuran yang memenuhi standar kompos agar mendapat kualitas yang baik.

[Weblizar id=6425]