Perawatan Tanaman Jabon

Setelah bibit tanaman jabon ditanam, langkah penting berikutnya adalah melakukan perawatan agar bibit jabon yang ditanam dapat tumbuh secara optimal seperti apa yang diharapkan, yaitu pertumbuhannya cepat, subur dan sehat.

Untuk mendapatkan pertumbuhan pohon jabon yang optimal sangat mustahil jika setelah ditanam bibit jabon tersebut dibiarkan begitu saja dan tidak dirawat.

Dengan perawatan yang tepat, baik dan benar, pohon jabon yang ditanam akan tumbuh dengan cepat dan dalam waktu 5 tahun pohon jabon tersebut sudah dapat dipanen.

Untuk mengetahui bagaimana cara perawatan tanaman jabon, berikut ini kami ulas penjelasannya.

PEMUPUKAN

Pertumbuhan pohon jabon sangat bergantung pada ketersediaan unsur hara dalam tanah. Untuk menjaga ketersediaan unsur hara ini maka lakukanlah pemupukan secara rutin hingga pohon jabon berumur 3 tahun, namun agar hasilnya lebih optimal, pemupukan dapat diteruskan hingga menjelang panen yaitu pada umur 5 tahun atau lebih.

Dalam pemupukan jabon ini sangat dianjurkan menggunakan pupuk organik seperti kompos, bokashi maupun pupuk kandang, karena pupuk ini berfungsi sebagai penghasil unsur hara dan mineral di dalam tanah.

Jika menggunakan pupuk kimia sebagai pupuknya, maka penggunaan pupuk kimia tersebut perlu diimbangi dengan pupuk organik, jika tidak, tanah akan menjadi jenuh dan mineral dari pupuk kimia tidak akan bisa terurai di dalam tanah.

PENYIANGAN GULMA

Penyiangan gulma yang mengganggu tanaman jabon juga perlu dilakukan. Penyiangan ini sebaiknya dilakukan 3-4 kali dalam setahun agar penyerapan unsur hara melalui akar bisa optimal.

Selain itu penyiangan juga berguna untuk menjaga kebersihan area sekitar tanaman, kebersihan area tanaman ini penting terutama untuk tanaman jabon yang berusia di bawah 1 tahun.

Bersihkan pula sampah dedaunan di area tanaman, sampah tersebut tidak perlu dibuang ataupun dibakar, namun sampah tersebut dapat dijadikan sebagai pupuk organik. Caranya cukup kumpulkan sampah daun tersebut melingkar mengelilingi pohon dengan jarak 1 meter dari pohon. Dan agar sampah ini cepat terurai, dapat disiram dengan larutan bakteri pengurai agar proses fermentasi cepat berlangsung.

Setelah daya serap dari akar sudah cukup kuat, sampah daun tersebut tanpa perlu dikumpulkan dan diberi bakteri pengurai.

Demikian ulasan mengenai perawatan tanaman jabon, semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat untuk Anda.

Untuk membeli benih dan bibit jabon ataupun perlengkapan pertanian lainnya silakan kunjungi SentraTani.com

Referensi: Channel Youtube Cipta Alami