Cara Menanam Jabon

Pohon jabon saat ini sudah cukup populer dan banyak dibudidayakan di berbagai wilayah di Indonesia, hal ini seiring dengan kebutuhan kayu yang meningkat. Jabon ini banyak dipilih karena jika dibudidayakan dengan baik dan benar dapat tumbuh dengan cepat dan dapat dipanen pada usia 5 tahun.

Tanaman jabon cukup mudah dibudidayakan, namun demikian perlu ketelitian dan ketelatenan dalam proses budidayanya agar dapat tumbuh dengan optimal.

Untuk mengetahui bagaimana cara menanam jabon, berikut ni kami ulas penjelasannya.

PERSIAPAN BIBIT

Proses pembibitan adalah salah satu tahapan terpenting dalam budidaya jabon. Proses ini menjadi penting karena kecepatan tumbuh pohon dan kualitas kayu jabon yang dihasilkan sangat tergantung pada bibit yang digunakan.

Bibit jabon dapat diperoleh dengan menanam bijinya atau dengan melakukan penyemaian terlebih dahulu. Atau bisa juga dengan membeli bibitnya yang sudah siap tanam di penangkar bibit atau bisa juga dibeli di SentraTani.com.

PENGATURAN JARAK TANAM

Sebelum melakukan penanaman, hal penting yang harus dilakukan adalah menentukan jarak tanamnya. Penentuan jarak tanam ini penting karena jarak penanaman antara satu pohon dengan yang lainnya menjadi salah satu penentu kualitas pohon yang dihasilkan nantinya. Mengapa demikian? Karena jarak tanam akan menentukan intensitas sinar matahari yang masuk pada areal penanaman.

Jarak tanam ideal dalam budidaya jabon adalah 3×4 meter dengan menggunakan pola penanaman monokultur. Cara menanam jabon dengan pola ini sangat penting untuk menjaga jabon bisa tumbuh optimal.

Pengaturan jarak tanam ini selain untuk menjaga intensitas sinar matahari, juga karena saat jabon tubuh tinggi dan besar masing-masing cabang akan bersinggungan, Nah, apabila jarak terlalu rapat maka pohon jabon tidak dapat tumbuh optimal.

PEMBUATAN LUBANG TANAM

Dalam budidaya pohon jabon, pembuatan lubang tanam harus diselesaikan 1 minggu sebelum proses penanaman bibit dilakukan.                                                                                                                                          Setelah lokasi penanaman ditentukan, langkah selanjutnya adalah pembuatan lubang tanam. Ukuran ideal lubang tanam untuk menanam bibit jabon adalah 40x40x40 cm. Tambahkan pupuk kompos atau pupuk kandang hingga 1/3 lubang tanam, tambahkan pula pupuk TSP secukupnya. Masukan tanah galian diatas pupuk hingga lubang penuh, kemudian aduk hingga merata. Biarkan lubang tanam dalam keadaan tertutup media tanam tersebut selama 1 minggu hingga siap ditanami bibit.

PENANAMAN

Waktu ideal untuk menanam bibit jabon adalah di musim hujan, hal ini dinilai lebih efektif karena penyiramannya cukup dengan mengandalkan air hujan tanpa harus repot menyiramnya, terlebih lagi jika menanam dalam jumlah banyak. Sebagaimana diketahui bahwa pohon jabon ini sangat sensitif dengan kekeringan.

Proses penanaman ini dilakukan 1 minggu setelah pembuatan lubang. Caranya, gali kembali lubang tanam yang telah diisi media tanam dan pupuk sesuai dengan ukuran bibit yang akan ditanam.

Buka polybag bibit dengan hati-hati agar media dalam polybag tersebut tidak pecah dan jangan sampai merusak perakaran. Masukkan bibit pada lubang tanam secara tegak lurus, timbun menggunakan media yang sama hingga penuh. Padatkan perlahan agar bibit erat tertanam dan tidak mudah goyah.

Setelah penanaman selesai tahapan selanjutnya adalah melakukan perawatan secara rutin agar dapat tumbuh dengan optimal sesuai harapan, adapun penjelasan mengenai perawatan pohon jabon secara lengkap akan kami ulas penjelasannya pada artikel yang akan datang.

Demikian ulasan mengenai cara menanam jabon, semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat untuk Anda.

Untuk membeli benih dan bibit tanaman jabon ataupun perlengkapan pertanian lainnya, silakan kunjungi SentraTani.com

Referensi: Channel Youtube Cipta Alami