Pengolahan Lahan Dan Teknik Penanaman Melati

Pengolahan lahan dilakukan agar tanah menjadi gembur, memiliki drainase yang baik dan subur untuk menjamin pertumbuhan akar secara optimal sehingga pertumbuhan tanaman menjadi subur.

penanaman melati

Prosedur Kerja Pengolahan Lahan
1. Bersihkan batu dan benda keras lainnya di sekitar lahan yang dapat mengganggu kegemburan struktur tanah.
2. Olah tanah dengan cara dicangkul/dibajak sedalam 30-40 cm, jarak antara bedeng 40-60 cm dan panjang disesuaikan dengan kondisi lahan Pembuatan bedengan dengan lebar 100-120 cm, tinggi 30-40 cm, jarak antara bedeng 40-60 cm dan panjang disesuaikan dengan kondisi lahan.
3. Pupuk kandang dimasukkan pada tiap lubang tanam sebanyak 1-3 kg. Dosis pupuk kandang berkisar antara 10-30 to/hektar. Lubang tanam dibuat ukuran 40x40x40 cm dengan jarak antar lubang 100-150 cm
4. Penyiapan lahan dilakukan pada musim kemarau atau 1-2 bulan sebelum musim hujan.

Teknik Penanaman
Teknik penanaman di lahan bertujuan agar tanaman dapat tumbuh optimal.
1.Saat menanam diupayakan tidak pada hari atau musim hujan untuk menghindari mudahnya terserang penyakit.
2.Sebelum masa tanam, lahan harus benar-benar basah, sehingga beberapa hari setelah tanam tidak perlu dilakukan penyiraman untuk menghindari serangan penyakit.
3. Sebulan sebelum tanam, benih Melati diadaptasikan dulu di sekitar kebun.
4. Lahan kebun yang siap ditanami diberi pupuk dasar terdiri atas 3 gram TSP ditambah 2 gram KCl per tanaman, sehingga untuk 1 hektar lahan diperlukan 180 kg TSP dan 120 gram KCl.
5. Dalam penyiapan lahan dibuat bedengan lebar 1-1,20 m. Dengan demikian lebar bedengan tersebut dapat ditanami dua barisan tanaman Melati sedangkan jarak dalam barisan dapat digunakan antara 1-1,5 m.
6. Pemberian pupuk dasar dapat ditambahkan “pembenah dan pemantap tanah”
7. Benih Melati dalam polybag dilepas, kemudian tanaman diletakkan di tengah-tengah lubang tanam, lalu diisi tanah.

Prosedur Kerja Teknik Penanaman
1. Lakukan pengecekan kembali, kondisi bulan penanaman apakan merupakan musim hujan atau tidak. Yakinkan bahwa saat tanam bukan hari datangnya hujan dan bukan musim hujan.
2. Lakukan pengecekan kembali lahan yang telah disiapkan. Kesiapan bedengan, pemberian pupuk kandang, lubang tanam maupun jarak tanam.
3. Bila lahan dalam kondisi kering, usahakan lahan yang akan ditanami digenangi air terlebih dahulu untuk membasahi tanah bedengan tempat tanam sehingga benar-benar basah, tetapi air tidak menggenang.
4. Lakukan pengecekan dan seleksi benih, ambil benih tanaman yang benar-benar dalam kondisi baik.
5. Angkut benih secara hati-hati ke lokasi dekat lubang tanam.
6. Tanam benih yang telah disediakan pada setiap lubang tanam
7. Padatkan tanah dengan tangan di sekitar tanaman sedemikian rupa sehingga tanaman berdiri tegak dan tidak roboh

Sumber : cybex.pertanian.go.id