Pengertian Nitrogen dan Fungsinya

Pemupukan adalah proses pemberian pupuk yang dimaksudkan untuk menyediakan hara atau makanan bagi taman. Hara atau makanan bagi tanaman terbagi menjadi 2 yaitu, yang salah satunya adalah hara makro atau hara yang dibutuhkan oleh tanaman dalam jumlah besar.

Pada hara makro ini unsur yang sudah tidak asing didengar adalah unsur nitrogen, phospor dan kalium atau biasa disingkat dengan NPK. Dan pada kesempatan kali ini akan kami ulas salah satu dari ketiganya yaitu unsur N atau nitrogen. Berikut ini Pengertian Nitrogen dan Fungsinya secara lengkap.

Nitrogen adalah salah satu dari sekian banyak unsur yang ada dan berada pada nomor urut 7 dari semua unsur yang ada. Jika sebuah unsur berada pada urutan tertentu, itu artinya bahwa urutan itulah yang menunjukkan massa atomnya.

Nitrogen merupakan suatu unsur yang mudah sekali terlarut dan mudah sekali menguap.

FUNGSI NITROGEN

Fungsi nitrogen bagi tanaman adalah untuk merangsang pertumbuhan tanaman secara keseluruhan karena nitrogen merupakan penyusun dari semua protein dan asam nukleat yang berperan penting bagi tanaman itu sendiri.

Pengaruh pemberian nitrogen ini terlihat langsung melalui perubahan morfologi secara visual. Peran utama nitrogen bagi tanaman, terutama padi adalah untuk merangsang pertumbuhan pada fase vegetatif baik itu pada batang dan daunnya, meningkatkan jumlah anakan dan jumlah bulir per rumpun.

DAMPAK PEMBERIAN NITROGEN YANG TIDAK TEPAT

Tanaman yang kekurangan unsur nitrogen dampaknya/gejalanya adalah daun berwarna hijau kekuning-kuningan, pertumbuhan tanaman kerdil dan kurus, pembentukan buah tidak sempurna.

Sedangkan tanaman yang kelebihan unsur nitrogen, menurut penelitian ternyata sangat berbahaya bagi tanaman tersebut. Akibat dari kelebihan nitrogen pada tanaman diantaranya adalah menghasilkan tunas muda yang kurang baik, lemah dan cenderung lebih banyak berair, produksi biji-bijiannya berkurang, memperlambat pemasakan atau penuaan buah dan biji dan juga membuat pH tanah menurun drastis yang artinya membuat tanah menjadi asam hingga pada akhirnya membuat beberapa unsur haranya tidak bisa terserap optimal.

Mengingat dampak negatif pada tanaman yang kekurangan ataupun yang kelebihan nitrogen, maka penting bagi kita untuk menjaga keseimbangan dalam pemberian nitrogen pada tanaman.

Kemudian menurut penelitian Ghorbani yang dilakukan pada tahun 2008, bahwa tanaman yang tumbuh di tanah dengan ketersediaan unsur N tinggi akan rentan terhadap hama dan penyakit.

Pemberian nitrogen berlebih pada tanaman, berpengaruh secara tidak langsung terhadap serangan hama. Hal ini karena nitrogen merupakan penyusun dari semua protein dan asam nukleat. Dan ketika protein dan asam nukleat tersedia dalam jumlah yang banyak pada tanaman, maka hama tanaman seperti serangga itu akan terangsang untuk mendekat, menyerang hingga merusak tanaman, karena tanaman tersebut merupakan sumber santapan yang lezat bagi hama.

Beberapa penelitian juga menunjukkan terjadinya peningkatan pertumbuhan serangga, kelangsungan hidup, laju reproduksi, kepadatan populasi dan tingkat kerusakan tanaman sebagai dampak pemberian N berlebih.

Penelitian lain juga mengemukakan bahwa terdapat hubungan antara kelebihan dalam pemberian nitrogen pada tanaman terhadap banyaknya hama seperti wereng coklat, wereng hijau, penggerek batang padi kuning, tungau dan sebagainya.

Selain itu yang penting untuk diketahui adalah bahwa pemberian nitrogen berlebih pada tanaman juga dapat meningkatkan kemungkinan serangan penyakit.

Pada tahun 2012, Ashtiani dkk. meneliti tentang kelebihan nitrogen yang ternyata menyebabkan tanaman padi lebih rentan terhadap penyakit terutama yang disebabkan oleh jamur.

CARA MENGUKUR TINGKAT NITROGEN PADA TANAMAN

Tidak bisa dipungkiri bahwa nitrogen merupakan unsur hara makro yang kebutuhannya sangat penting selama pengaplikasiannya sesuai. Untuk mengetahui kesesuaian nitrogen tersebut adalah menggunakan sebuah alat yang disebut dengan PUTS (perangkat uji tanah sawah), yang merupakan alat untuk mengukur bagaimana ketersediaan unsur hara makro seperti nitrogen, fosfor dan kalium pada tanah. Alat ini biasanya tersedia di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) di kecamatan setempat, atau bisa juga ke Dinas Pertanian setempat.

Selain itu ada juga alat yang dapat digunakan untuk mengukur kadar nitrogen, yaitu alat sederhana yang disebut dengan bagan warna daun atau BWD. Pada warna daun ini terdapat 4 warna hijau dari hijau muda hingga hijau tua, dengan nomor urut 2-5. Cara penggunaannya yaitu dengan mencocokkan warna daun tanaman pada bagan warna tersebut. Tanaman dengan kondisi yang terbaik yaitu apabila warna daun sesuai atau cocok dengan warna pada urutan yang ke 3 atau nomor 4.

CONTOH PUPUK KIMIA DENGAN KANDUNGAN NITROGEN

Pupuk dengan kandungan nitrogen banyak beredar di pasaran dan dapat dengan mudah kita jumpai, diantaranya adalah:

  • Pupuk Urea dengan kandungan nitrogen sebesar 46%
  • Pupuk ZA dengan kandungan nitrogen sebesar 21% dan sulfur atau belerang 24%
  • Pupuk Meroke CALNIT/pupuk kalsium nitrat dengan kandungan nitrogen sebesar 15,5% dan 26% kalsium oksida.
  • Pupuk CANTIK atau kalsium amonium nitrat dengan kandungan nitrogen 27% dan 12% kalsium oksida.
  • Pupuk PN PRILL atau potasium nitrat atau biasa dikenal dengan nama KNO3 dengan kandungan nitrogen 13-15% dan juga memiliki kandungan kalium.

Demikian ulasan mengenai pengertian nitrogen dan fungsinya, semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat untuk Anda.

Untuk membeli pupuk dengan kandungan nitrogen ataupun perlengkapan pertanian lainnya, silakan kunjungi SentraTani.com

Referensi: Channel Youtube Penyuluh Pertanian Lapangan