Pemupukan Tanaman Buah Yang Benar

Pada kesempatan kali ini akan kita bahas mengenai Pemupukan Tanaman Buah Yang Benar meliputi rotasi atau perputaran/urutan dan jenis pupuk yang diberikan, berikut ini penjelasannya.

Untuk tanaman yang belum berbuah urutan pemupukannya diawali dari pupuk kompos, NPK, phospat dan kalium (P,K) dan kalium (K).

  • Pupuk kompos diantaranya bisa diperoleh dari kotoran hewan, baik itu sapi, kambing, ayam kelinci dan sebagainya. Untuk tanaman pada masa pertumbuhan, pupuk yang dibutuhkan adalah pupuk dengan kandungan nitrogen tinggi dan itu terdapat pada kotoran sapi, sedangkan kotoran unggas seperti ayam dan itik banyak mengandung kalium. Satu bulan setelah pengaplikasian pupuk kompos, biasanya akar-akar serabut akan terbentuk, untuk mengetahuinya periksalah akar tanaman.
  • Setelah tumbuh akar serabut segera aplikasikan pupuk NPK 16:16:16, akan tetapi jika satu bulan belum tumbuh akar serabut maka ditunggu terlebih dahulu 1-2 minggu  hingga akar serabut tumbuh. Pupuk NPK merupakan pupuk majemuk atau pupuk dengan kandungan unsur hara yang lengkap diantaranya adalah terdapat kandungan unsur nitrogen, phospat, kalium dan unsur mikro lainnya seperti boron, belerang, magnesium dan sebagainya.
  • Setelah pengaplikasian pupuk NPK, jika tanaman dirasa sudah pantas untuk dibuahkan, maka kita bisa merangsang pembungaannya dengan mengaplikasikan pupuk dengan kandungan phospat dan kalium (P,K). Phospat berfungsi untuk merangsang pembungaan tanaman, sedangkan kalium berfungsi untuk memperkuat bunga dan bakal buah agar tidak rontok. Atau jika hanya ingin merangsang pembungaannya saja maka gunakanlah pupuk dengan kandungan P atau phospat saja. Jadi pada umumnya pupuk dengan kandungan P dan K diberikan hingga tanaman terangsang untuk berbunga dan jika tanaman sudah berbunga hentikan pemupukan terlebih dahulu, jangan terburu-buru diberikan pupuk kalium karena dikhawatirkan bunga akan rontok.
  • Sedangkan pupuk dengan kandungan K atau kalium diberikan setelah buah seukuran ibu jari tangan, pupuk ini berfungsi untuk memperbesar buah dan memaniskannya. Setelah buah sebesar ibu jari hingga menjelang panen, pemberian pupuk kalium dilakukan secara rutin hingga 10-20 hari sebelum panen.
  • Setelah panen biasanya media tanam akan menjadi keras, hal ini menandakan bahwa media tanam perlu ditambahkan pupuk kompos kembali. Pupuk kompos ini berfungsi untuk mengembalikan kegemburan tanah dan merangsang pertumbuhan akar serabut. Jadi pupuk kompos ini sangat baik untuk diaplikasikan pada tanaman setelah dilakukan pemanenan atau sebagai awal pemupukan pada tanaman yang belum pernah berbuah.

Demikian ulasan mengenai Pemupukan Tanaman Buah Yang Benar, semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat untuk anda.

Untuk membeli bibit, benih, pupuk, pestisida ataupun perlengkapan pertanian lainnya silakan kunjungi SentraTani.com

Sumber : Channel Youtube Tabulampot Fruit