Pemangkasan Tanaman Cabe

Dalam budidaya tanaman cabe terdapat beragam teknik untuk meningkatkan produktivitas atau hasil panen cabe tersebut.  Salah satu teknik tersebut adalah dengan melakukan pemangkasan pucuk atau pruning.

Tujuan dari pruning yang akan kita ulas penjelasannya kali ini adalah untuk memperbanyak tumbuhnya tunas baru/tunas air yang nantinya akan kita pelihara menjadi cabang utama guna pembuahan.

Pemangkasan pucuk atau pruning ini penting untuk dilakukan, karena pada beberapa varietas cabe, percabangan tidak akan muncul secara maksimal tanpa adanya pemangkasan pucuk. Dan dengan pemangkasan pucuk ini maka, tunas air di ketiak daun akan tumbuh dengan maksimal.

Setelah banyak tunas air yang tumbuh maka selanjutnya kita melakukan seleksi pada tunas-tunas tersebut untuk kita pilih tunas mana yang sehat dan pertumbuhannya baik dan dipelihara menjadi cabang utama.

Dengan teknik ini setiap pohon cabe akan memiliki lebih dari satu batang utama, bersamaan dengan itu akan tumbuh pula banyak percabangan, yang mana banyaknya percabangan ini akan meningkatkan produktivitas mengingat buah cabe akan muncul di ketiak dari setiap percabangan.

Namun harus kita pahami pula bahwa dengan menerapkan teknik pemangkasan pucuk ini ada konsekuensi yang harus diketahui, agar penerapan teknik ini dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat yang maksimal, diantara konsekuensi tersebut adalah:

  1. Meningkatnya dosis dalam pemupukan, hal ini disebabkan karena dengan melakukan pruning akan menumbuhkan beberapa cabang utama untuk dibuahkan. Dengan demikian tanaman tentunya akan membutuhkan nutrisi yang lebih banyak. Seperti misalnya jika satu batang tanaman awalnya membutuhkan pemupukan dengan dosis  1 gelas, maka  jika  cabag utama yang kita pelihara ada 4 cabang maka dosis pemupukannya pun harus ditingkatkan menjadi 4 gelas.
  2. Rentan serangan jamur terutama pada saat musim hujan, hal ini karena jika jumlah batang terlalu banyak dan dengan daun yang terlalu lebat akan mengakibatkan kelembaban di area tanaman yang dapat memicu tumbuhnya jamur patogen. Sehingga jika kita menerapkan teknik ini pada musim hujan, maka harus kita lakukan perawatan lebih intensif. Seperti mengurangi jumlah cabang baru yang dipelihara, misalnya pada saat musim kemarau cabang yang dipelihara ada 4 maka pada musim hujan dikurangi menjadi 3 batang saja. Selain itu lakukan pula pengaplikasian fungisida dengan lebih intensif untuk mengurangi resiko serangan jamur dan penyakit lainnya.

Setelah mengetahui manfaat dan konsekuensi dari pemangkasan pucuk ini, cara melakukan pemangkasan pucuk yang benar juga harus kita ketahui. Teknik pemangkasan pucuk ini sebenarnya sangat sederhana sekali yaitu cukup melakukan pemangkasan pada pucuk tanaman cabe menggunakan gunting atau cukup memotesnya menggunakan tangan. Namun terlebih dahulu pastikan bahwa gunting yang digunakan ataupun tangan telah disterilkan menggunakan alkohol. Sedangkan batasan pemangkasan pucuk ini dihitung pada ruas daun ke 6 dari daun ke 2 dari bawah, dengan kata lain daun pertama/paling bawah tidak dihitung.

Pemangkasan ini sebaiknya dilakukan ketika tanaman cabe sudah berusia 20 hari dan akan lebih baik jika dilakukan pada hari ke 21. Pemangkasan ini sebaiknya dilakukan pada pagi atau siang hari, sehingga nantinya pada luka bekas pemangkasan masih ada kesempatan untuk mengering oleh paparan sinar matahari, dengan demikian resiko pembusukan batang minim terjadi.

Demikian ulasan mengenai Pemangkasan Tanaman Cabe, semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat untuk Anda.

Untuk membeli benih cabe ataupun perlengkapan pertanian lainnya, silakan kunjungi SentraTani.com

Referensi: Channel Youtube Ensiklo