Panduan Budidaya Mina Padi

Istilah mina padi sudah tidak asing lagi di lingkungan petani, mina padi merupakan cara yang digunakan petani dengan menggabungkan teknik budidaya padi dan memelihara ikan secara bersamaan di lahan sawah.

Berikut ini panduan budidaya mina padi.

Hal pertama yang dilakukan adalah pemilihan lokasi, pilihlah lokasi yang mempunyai sumber air yang cukup, berasal dari air sungai atau atau sumber irigasi lainnya, bebas cemaran patogen, bahan kimia, biologi, industri, rumah tangga ataupun cemaran lainnya, bebas banjir, dekat dengan permukiman dan mempunyai akses jalan untuk kelancaran distribusi dan memiliki tanah berlumpur serta berpasir sehingga tanah tidak porous.

TAHAP PENGOLAHAN TANAH

Setelah pemilihan lokasi dan persyaratan kualitas air terpenuhi selanjutnya adalah pengolahan tanah, dalam hal ini selain pembuatan pematang, pembajakan tanah juga memiliki peranan yang tidak kalah penting, kegiatan ini merupakan proses pengolahan dasar tanah atau proses pembalikan tanah sebelum ditanami.

Pembajakan dilakukan dengan kedalaman sekitar 20 cm, setelah dilanjutkan dengan proses penggaruan tahap berikutnya adalah pembuatan caren.

TAHAP PEMBUATAN CAREN

Caren dibuat bersamaan waktunya dengan proses meninggikan pematang artinya tanah yang digali untuk pembuatan caren ditimbun dan diratakan di pematang sawah. Pasang mulsa plastik di sisi dalam sekeliling pematang, tujuannya agar kedap air dan mencegah kebocoran kolam, menjaga kebersihan lingkungan karena pematang tidak ditumbuhi gulma dan mengurangi hama ikan serta memudahkan pengontrolan.

PEMBUATAN KOLAM

Untuk mendukung kehidupan ikan agar lebih nyaman, maka perlu dibuatkan kolam, lokasinya dapat di bagian pemasukan ataupun pembuangan air, yang terpenting letaknya mempertimbangkan akses untuk memudahkan distribusi

Kolam dibuat dengan kedalaman 80-100 cm dan lebar  2-3 meter, pada prinsipnya luasan kolam dan caren berkisar 20% dari areal sawah.

PENANAMAN PADI

Sebelum dipergunakan untuk budidaya ikan, benih padi terlebih dahulu harus ditanam, jenis padi yang direkomendasikan adalah Ciherang atau Inpari 30, usianya sekitar 15-17 hari agar anakan dapat banyak, sedangkan pola tanamnya adalah jajar legowo 2:1, karena rumpun padi seolah-olah berada di tepi sehingga anakan tumbuh dengan baik, sirkulasi udara lebih baik, sinar matahari lebih optimal dan ikan lebih leluasa bergerak. Pada usia 3-5 hari setelah padi ditanam lakukan pemupukan dan kondisi sawah tidak digenangi air.

PENGENDALIAN HAMA

Untuk mengendalikan hama yang seringkali menyerang seperti burung cangak abu dan blekok serta berang-berang maka areal sebaiknya dipasangi jaring pengaman, baik di bagian atas petakan sawah maupun mengelilingi pematang sawah. Menurut pengalaman dalam usaha mina padi, tikus hama bukanlah termasuk yang dikhawatirkan menyerang tanaman. Jaring pengaman sebaiknya dipasang sebelum penebaran benih ikan.

PENGAIRAN

Setelah tanaman padi tumbuh dengan baik, pengisian air dapat dilakukan, ketinggiannya menyesuaikan tingkat pertumbuhan padi, semakin hari semakin ditingkatkan pada kedalaman optimal. Usahakan suhu air tidak melebihi 30°C agar kondisi ikan tidak terganggu pertumbuhannya.

PENEBARAN BENIH IKAN

Penebaran benih ikan sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari, sehingga kondisi suhu air masih rendah.

Ada berbagai jenis ikan yang dapat ditebar untuk keperluan ini, misalnya ikan nila. Ukuran yang digunakan berkisar antara 25 gram/ekor, kepadatan tebarnya menyesuaikan kondisi air dan pendukung lainnya. Apabila hal tersebut kondisinya baik maka kepadatan tebarnya berkisar 4-5 ekor per meter persegi.

Selama masa pemeliharaan ikan, kualitas air harus tetap dijaga, kedalaman air sejak penebaran ikan sampai panen harus selalu mendapatkan perhatian, suhu air yang diharapkan berkisar 28-31°C sedangkan pH air antara 6,5-8,5. Selain pakan alami berupa hewan maupun tanaman air yang berada di petakan sawah, juga diperlukan pakan tambahan berupa pelet agar nutrisi ikan terpenuhi sehingga ikan cepat  besar.

PEMANENAN

Setelah padi menguning satu minggu sebelum padi dipanen, maka dilakukan pemanenan ikan terlebih dahulu, pelaksanaan panen ikan dilakukan setelah masa pemeliharaan 3 bulan dan asumsi produksi 2 ton per hektar.

Demikian ulasan mengenai panduan budidaya mina padi, semoga artikel ini bisa menambah wawasan dan bermanfaat untuk anda.

Untuk membeli benih, bibit, pupuk, pestisida, maupun perlengkapan pertanian lainnya silakan kunjungi SentraTani.com

Sumber : Channel Youtube Jogja Talent Media