Mengatasi Karat Daun Kopi

Penyakit karat daun kopi disebabkan oleh jamur Hemileia vastatrix.  Jamur  H. vastatrix termasuk parasit obligat atau hanya hidup pada daun kopi yang masih hidup.

Penyakit karat daun kopi merupakan salah satu penyakit yang sering menyerang tanaman kopi. Pada umumnya tanaman kopi yang terserang adalah tanaman kopi jenis arabika. Penyakit karat daun kopi banyak  dijumpai pada kebun kopi terutama pada kebun-kebun kopi yang kelembabannya cukup tinggi.  Serangan penyakit karat daun ini terjadi pada daun baik daun muda maupun daun tua.

Gejala serangan ditandai pada permukaan bawah daun terdapat bercak-bercak kecil yang semula berwarna kuning muda, kemudian menjadi kuning tua. Bercak-bercak yang berdekatan akan menyatu, sehingga ukurannya menjadi besar dan bentuknya tidak teratur berwarna coklat sampai hitam dan mengering.  Pada bercak ini terbentuk tepung berwarna jingga cerah, yang terdiri dari uredospora jamur penyebab penyakit.

Setelah beberapa lama, daun yang terserang gugur sebelum waktunya sehingga pada serangan yang berat berakibat daun rontok, cabang dan ranting mati dan akhirnya tanaman mati.

Untuk mengetahui bagaimana cara mengatasi karat daun kopi ada beberapa hal yang bisa dilakukan, meliputi tindakan pencegahan sebelum tanaman terserang dan pengendalian apabila tanaman sudah terlanjur terserang karat daun, berikut ini kami ulas penjelasannya secara lengkap.

PENCEGAHAN KARAT DAUN

Sebagai tindakan pencegahan karat daun perhatikanlah ketinggian lokasi penanamannya. Tidak dianjurkan menanam kopi Arabika di bawah ketinggian 750 m dpl. Selanjutnya pencegahan dapat dilakukan dengan kultur teknis yaitu:

  • Pengaturan naungan melalui pemangkasan dilaksanakan sesuai musim, pada musim kemarau tidak dilakukan pemangkasan, dan menjelang musim hujan dilakukan pemangkasan, secara tidak Iangsung pemangkasan akan mengurangi sumber inokulum penyebab penyakit.
  • Pemupukan berimbang yang sesuai dengan kebutuhan tanaman akan mengurangi intensitas serangan.
  • Penggunaan varietas resisten. Varietas yang dianjurkan untuk kopi Arabika adalah Lini S (S 795 dan 1934), USDA (230762 dan 230731), dan BP453A (CIFC 519-3).

PENGENDALIAN PADA TANAMAN TERSERANG

Untuk tanaman kopi yang sudah terlanjur terserang penyakit karat daun, tindakan pencegahan yang bisa dilakukan adalah sebagai berikut:

  • Melakukan penyemprotan menggunakan pestisida nabati berupa ekstrak daun/biji mahoni dengan dosis 10 kg/ha.
  • Melakukan penyemprotan menggunakan agensia pengendali hayati (APH) cair (metabolit sekunder) jenis   Trichoderma sp. dengan dosis 1 liter/100 liter air atau infus batang dengan  dosis 100 ml/batang (minimal 3 kali ulangan).
  • Melakukan pengendalian secara kimia yaitu dengan menyemprotkan fungisida kimia. Namun pengendalian secara kimia ini dilakukan setelah serangan karat daun mencapai ambang toleransi yaitu 20% daun kopi terserang. Sedangkan fungisida yang digunakan adalah fungisida kontak dan atau sistemik. Adapun bahan aktif fungisida yang digunakan yang sampai sekarang masih efektif yaitu fungisida kontak yang berbahan aktif tembaga, dan fungisida sistemik dengan bahan aktif Triadimefon. Pemakaian fungisida sistemik disarankan tidak lebih dari dua kali setahun. Sedangkan fungisida kontak digunakan dengan interval 2-3 minggu.

Demikian ulasan mengenai cara mengatasi karat daun kopi, semoga artikel ni dapat menambah wawasan dan bermanfaat untuk Anda.

Untuk membeli fungisida ataupun perlengkapan pertanian lainnya, silakan kunjungi SentraTani.com