Media Tanam Jahe Merah dalam Karung

Tanaman jahe merah yang ditanam dalam karung ataupun polybag memiliki kemampuan menyerap unsur hara yang terbatas, yaitu hanya pada media tanam yang terdapat dalam karung atau polybag saja, berbeda dengan jahe yang ditanam langsung pada lahan, dimana akar lebih leluasa dalam mencari dan mendapatkan unsur hara.

Oleh karena itu agar tanaman jahe merah yang ditanam dalam polybag tercukupi kebutuhan unsur haranya maka dalam mempersiapkan dan memilih bahan media tanam jahe merah dalam karung harus dilakukan dengan tepat, sehingga meskipun ditanam dalam media yang terbatas, jahe merah dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal.

Selain kesuburan, porositas media tanam juga harus diperhatikan. Porositas media tanam adalah kemampuan tanah dalam menyerap air. Porositas tanah erat kaitanya dengan tingkat kepadatan tanah, semakin padat tanah, berarti porositas tanah semakin kecil maka semakin sulit untuk menyerap air.

Pembuatan media tanam yang tidak tepat, akan berdampak buruk pada pertumbuhan tanaman dalam jangka panjang. Bahkan terkadang, efeknya akan terlihat hanya dalam hitungan hari atau minggu setelah tanaman ditanam ke polybag, seperti daun-daun mendadak kering dan rontok, tanaman tampak layu, hingga berujung kematian.

Adapun cara membuat Media Tanam Jahe Merah dalam Karung agar tercukupi kebutuhan unsur haranya serta dapat tumbuh dan berkembang secara optimal adalah sebagai berikut.

SIAPKAN BAHAN

  1. Tanah subur dan gembur, tanah ini biasanya dapat diperoleh dari tanah lapisan atas/top soil. Top soil adalah lapisan  tanah yang berada di paling atas, top soil sendiri merupakan bentuk lapisan tanah yang paling subur, tanah ini memiliki ketebalan kurang lebih 30 cm, berwarna coklat kehitam-hitaman dan gembur. Pada top soil ini merupakan tempat aktivitas organisme tanah. Warna coklat kehitam-hitaman pada tanah ini disebabkan karena pengaruh humus, yaitu pencampuran sisa tumbuhan dan hewan yang telah mati dan membusuk di lapisan top soil tersebut.
  2. Arang sekam, arang sekam ini adalah sekam padi/kulit padi yang dibakar akan tetapi tidak sampai menjadi abu akan tetapi pembakarannya hanya sampai menjadi arang saja. Fungsi dari arang sekam ini adalah untuk menjaga porositas media tanam, sehingga dengan menambahkan arang sekam maka porositas/kegemburan media tanam tetap terjaga dan media tanam dalam polybag tidak mudah mengeras. Dengan media tanam yang gembur maka akar tanaman akan lebih leluasa untuk tumbuh dan berkembang. Selain itu dengan media tanam yang porous juga akan meningkatkan kemampuan media tanam dalam menyerap air.
  3. Pupuk organik, seperti pupuk kandang atau kotoran hewan yang matang atau telah melalui proses fermentasi. Mengapa demikian? karena kotoran ternak yang masih segar masih dalam proses penguraian masih  menimbulkan peningkatan suhu, sehingga apabila langsung diberikan kepada tanaman sebagai pupuk, tanaman akan layu bahkan bisa mengakibatkan kematian. Kotoran hewan yang telah matang ditandai dengan bentuknya yang gembur tidak lagi berbentuk kotoran hewan, kering, tidak lengket dan tidak berbau. Selain itu bisa juga menggunakan pupuk kompos.
  4. Karung atau polybag, dalam budidaya jahe merah, karung atau polybag yang digunakan adalah berukuran 40-50  cm. Yang perlu diperhatikan adalah polybag harus memiliki lubang-lubang kecil di bawahnya agar air siraman nantinya tidak menggenang di dalamnya.
  5. Kapur dolomit, pupuk NPK, TSP/SP 36 dan pupuk hayati

PENGISIAN KARUNG ATAU POLYBAG

Campurkan semua media tanam yang telah dipersiapkan yaitu tanah subur, arang sekam dan pupuk organik dengan perbandingan 2:1:1, aduk semua bahan sambil menambahkan dolomit secukupnya hingga tercampur merata, kemudian masukkan ke dalam karung atau polybag hingga ketinggian sekitar 40 cm.

Setelah pengisian selesai tahapan selanjutnya adalah pemberian pupuk dasar menggunakan pupuk NPK dan TSP. Adapun dosis per polybagnya adalah 20 gram atau 2 sendok makan NPK dan 50 gram atau 5 sendok makan pupuk TSP. Campurkan pupuk tersebut dengan mengaduknya pada media tanam bagian atas saja.

Siram media tanam menggunakan air yang telah dicampur dengan pupuk hayati dengan dosis satu tutup kemasan pupuk hayati untuk 1 liter air dan siramkan secara merata pada media tanam.

Diamkan media tanam selama minimal 2 minggu sebelum dilakukan penanaman agar semua racun yang ada pada media tanam menguap ke udara dan media siap ditanami.

Demikian ulasan mengenai cara membuat Media Tanam Jahe Merah dalam Karung, semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat untuk anda.

Untuk membeli bibit jahe merah, polybag, pupuk ataupun perlengkapan pertanian lainnya, silakan kunjungi SentraTani.com

Referensi: Channel Youtube INFO RAGAM PERTANIAN