Cara Stek Bunga Krisan

Tanaman bunga krisan salah satunya dapat diperbanyak dengan cara vegetatif seperti stek pucuk. Sebenarnya tanaman krisan ini dapat diperbanyak secara kultur jaringan, namun metode stek pucuk ini jauh lebih cepat dan lebih efisien dari metode kultur jaringan.

Stek adalah metode perbanyakan tanaman dengan menanam potongan batang/pucuk tanaman induk sehingga akan tumbuh menjadi tanaman yang baru.

Untuk mengetahui Cara Stek Bunga Krisan, silakan simak penjelasan selengkapnya pada artikel berikut ini.

BAHAN-BAHAN YANG DIPERLUKAN

  • Dalam metode stek pucuk dalam perbanyakan bunga krisan, pucuk tanaman yang digunakan adalah pucuk yang belum mengeluarkan bakal bunga. Sebenarnya pucuk yang telah mengeluarkan bakal bunga bisa saja digunakan sebagai bahan stek, namun dengan konsekuensi pertumbuhannya yang lebih lambat, karena nutrisi lebih fokus pada pertumbuhan bunga bukan pada pembentukan tunas baru. Pilihlah pucuk tanaman krisan dari tanaman induk yang sehat, terhindar dari serangan hama dan penyakit, potong pucuk sepanjang 6-8 cm.
  • Media tanam stek berupa tanah yang gembur dan subur serta serutan kayu dengan perbandingan 1:1.
  • Wadah media tanam berupa cup atau gelas plastik transparan agar perkembangan akar dapat dipantau, atau bisa juga menggunakan polybag kecil atau pot.
  • Air untuk menyiram

TAHAP PENANAMAN STEK PUCUK

Proses penanaman batang stek diawali dengan terlebih dahulu menyiapkan media tanam. Media tanam yang digunakan sebagaimana tersebut di atas yaitu tanah yang gembur dan subur serta serutan kayu dengan perbandingan 1:1, campurkan dengan mengaduknya hingga merata. Usahakan media yang digunakan dalam kondisi gembur, karena dengan media yang gembur akan memudahkan proses pembentukan akar.

Masukkan media tanam tersebut ke dalam wadah yang telah disiapkan, yaitu berupa cup transparan yang telah diberi lubang-lubang kecil di bagian bawahnya atau wadah sejenis lainnya.

Tancapkan pucuk tanaman krisan yang akad distek pada media yang telah disiapkan tersebut sedalam 2-3 cm, sedikit padatkan agar pucuk stek erat tertanam dan tidak goyang, kemudian siram media menggunakan air cukup hingga media lembab saja jangan sampai becek.

Letakkan pada tempat yang teduh tidak terkena sinar matahari dan hujan secara langsung.

Setelah stek berumur kurang lebih 2 minggu, biasanya sudah mulai tumbuh tunas-tunas baru dan akar yang lebat meskipun tanpa bantuan perangsang akar ataupun ZPT seperti bawang merah atau lidah buaya.

Pada bibit stek pucuk yang telah memiliki bakal bunga tetap dapat tumbuh dan terlihat bunga yang telah mekar sempurna dan akar-akar baru, namun tidak diiringi dengan pertumbuhan tunas baru karena sebagaimana telah dijelaskan di atas bahwa nutrisi hanya terfokus pada pembentukan bunga.  

Demikian ulasan mengenai cara stek bunga krisan, semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat untuk Anda.

Untuk membeli bibit bunga berbagai jenis ataupun perlengkapan pertanian lainnya silakan kunjungi SentraTani.com

Referensi: Channel Youtube Sipil Bertani