Cara Pembibitan Jahe

Sebelum ditanam sebaiknya bibit jahe disemai terlebih dahulu, tujuannya agar saat penanaman nantinya dapat dipilih hanya tanaman yang tumbuh baik dan sehat sehingga pertumbuhan tanaman dapat seragam.

Metode dalam melakukan pembibitan jahe yang dilakukan oleh para petani, berbagai macam caranya dan dari masing-masing cara memiliki kelebihan tersendiri. Diantaranya adalah pembibitan dengan media bak kayu, pembibitan di bedengan maupun pembibitan menggunakan media polybag.

Pada artikel kali ini akan kita ulas mengenai cara pembibitan jahe menggunakan polybag, berikut ini penjelasan selengkapnya.

SIAPKAN BIBIT

Pilihlah bibit jahe yang berkualitas, bibit jahe adalah berupa rimpangnya.

Bibit jahe berkualitas adalah bibit yang memenuhi syarat mutu genetik, mutu fisiologik (persentase tumbuh tinggi), dan mutu fisik. Mutu fisik adalah bibit bebas hama dan penyakit.

Rimpang untuk dijadikan benih, sebaiknya mempunyai 2 – 3 bakal mata tunas dengan bobot sekitar 25 – 60 g untuk jahe putih besar, 20 – 40 g untuk jahe putih kecil dan jahe merah. Kebutuhan benih per ha untuk jahe putih besar (panen tua) membutuhkan benih 2 – 3 ton/ha dan 5 ton/ha untuk jahe putih besar panen muda. Sedangkan jahe merah dan jahe emprit 1 – 1,5 ton.

Rimpang jahe yang baik untuk benih adalah jahe yang sudah tua dan berusia sekitar 10 bulan ke atas. Selain itu, carilah yang berwarna cerah, sehat, mulus, dan ukurannya besar. Benih jahe sekarang sudah banyak tersedia di toko-toko pertanian seperti SentraTani.com

Potong-potong ruas jahe sesuai ruasnya ( setiap ruas memiliki 2-3 bakal mata tunas ). Rendam potongan rimpang ke dalam air yang telah ditambahkan ZPT ( zat pengatur tumbuh ) di dalamnya. ZPT bisa didapatkan di toko-toko pertanian atau bisa juga menggunakan ZPT alami berupa bawang merah yang dihaluskan. Perendaman dilakukan selama kurang lebih 6- 8 jam.

TAHAP PENYEMAIAN

Tahap penyemaian atau penunasan diawali dengan menyiapkan media semai dan wadah persemaian.

Media semai yang digunakan adalah berupa tanah, kompos dan arang sekam atau bisa juga menggunakan cocopeat dengan perbandingan 1:1:1, sedangkan wadah persemaiannya adalah polybag yang memiliki lubang-lubang kecil di bawahnya agar air siraman tidak tergenang di dalamnya. Masukkan media semai ke dalam polybag kemudian siram hingga lembab.

Tanam rimpang jahe yang telah direndam ZPT pada polybag, kemudian tutup menggunakan media yang sama tipis saja dan diikuti dengan penyiraman.

Persemaian akan bertunas setelah 1-2 minggu dan siap dipindah tanam setelah berumur 1 bulan dari penyemaian.

Demikian ulasan mengenai cara pembibitan jahe, semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat untuk Anda.

Untuk membeli bibit jahe ataupun perlengkapan pertanian lainnya, silakan kunjungi SentraTani.com.