Cara Menanam Jahe dalam Karung

Jika anda tidak memiliki lahan yang luas untuk menanam jahe hal ini bukan menjadi kendala, karena selain dapat ditanam pada lahan jahe juga dapat ditanam pada media karung untuk mengisi lahan kosong di pekarangan sekitar rumah anda. Meskipun jahe ditanam dalam karung ini tidak mengurangi kualitasnya, asalkan dilakukan dengan baik dan benar.

Jika anda tertarik untuk membudidayakannya, silakan simak penjelasan mengenai Cara Menanam Jahe Dalam Karung berikut ini.

SIAPKAN BIBIT

Langkah awal dalam budidaya jahe adalah  mempersiapkan bibit. Bibit tanaman jahe yang digunakan adalah bibit hasil persemaian rimpang jahe yang siap tanam yaitu sudah berumur sekitar 1 bulan sejak penyemaian. Pilihlah bibit yang pertumbuhannya baik dan subur. Untuk mengetahui cara semai bibit jahe silakan simak artikel kami sebelumnya Cara Pembibitan Jahe.

SIAPKAN MEDIA TANAM

Media tanam yang digunakan untuk menanam jahe ini adalah tanah gembur, pupuk kandang yang sudah matang, sekam padi dan pasir dengan perbandingan 2:1:1:1, aduk dan campurkan hingga merata. Masukkan media tanam ke dalam karung hingga ¼ bagian karung, lipat bagian karung yang tersisa.

TAHAP PENANAMAN

Buat lubang tanam pada media tanam, cabut bibit dari persemaian dengan hati-hati, jika bibit disemai dalam dalam polybag buka polybagnya secara hati-hati jangan sampai media tanam dalam polybag rusak. Dalam satu karung dapat ditanam 3 bibit jahe, berikan jarak antara 3 bibit tersebut, kemudian siram secukupnya.

TAHAP PERAWATAN

Perawatan tanaman jahe meliputi penyiraman rutin, penanaman kembali pada bibit yang mati, penyiangan gulma, pemupukan, penimbunan rimpang dan pengendalian hama penyakit.

Penyiraman dilakukan minimal satu kali dalam sehari, namun bila cuaca panas sebaiknya melakukan penyiraman dua kali sehari. Lakukan penyiangan jika terdapat gulma atau rumput liar yang tumbuh di sela-sela tanaman jahe. Jika umur tanaman jahe sudah mencapai 2-4 minggu lakukan pemupukan dengan menggunakan pupuk organik cair

Lakukan penambahan media tanam pada karung berupa campuran tanah dan kompos atau pupuk kandang jika tanaman jahe telah 2–3 bulan untuk menimbun rimpang jahe yang sudah terlihat menyembul keluar. Lakukan kembali pengurukan ini setiap kali terlihat rimpang yang menyembul keluar hingga umur tanaman jahe 8 bulan atau sampai polybag atau karung terisi penuh. Dengan pengurukan rutin ini maka rimpang jahe pun akan semakin banyak dan memenuhi karung sehingga hasil panen akan melimpah.

Meskipun tanaman jahe ditanam dalam karung, tentunya tidak lepas dari serangan hama penyakit. Beberapa penyakit yang biasa menyerang tanaman jahe diantaranya layu bakteri, busuk rimpang, bercak daun putih, dan sebagainya.

Jika terindikasi adanya hama dan penyakit segera semprot insektisida atau fungisida yang disesuaikan dengan jasad sasaran, untuk dosis dan cara aplikasinya sesuaikan dengan rekomendasi dari produsen yang biasanya tertera pada label kemasan.

PANEN

Untuk kebutuhan konsumsi sendiri  tanaman jahe sudah dapat dipanen dalam waktu 4-5 bulan, sedangkan untuk dijual jahe dipanen ketika sudah berumur 8-12 bulan.

Ciri-ciri jahe sudah dapat dipanen adalah jika daun sudah tampak layu menguning dan mengering, kemudian disusul dengan batangnya yang mengering.

Cara memanen jahe dalam karung dilakukan dengan membongkar karung beserta media tanamnya kemudian pisahkan rimpang jahe dengan hati-hati agar tidak merusak rimpangnya.

Demikian ulasan mengenai Cara Menanam Jahe dalam Karung, semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat untuk anda.

Untuk membeli bibit jahe ataupun perlengkapan pertanian lainnya, silakan kunjungi SentraTani.com.