Cara Menyemai Benih Sengon Solomon

Benih pohon sengon solomon berkualitas saat ini sudah banyak tersedia di toko-toko pertanian. Akan tetapi untuk mendapatkan bibit tanaman yang bagus tentunya perlu ada teknik penyemaian yang tepat, sehingga saat dipindah tanam pada lahan, bibit tidak stres dan dapat tumbuh optimal, di samping itu dengan proses penyemaian terlebih dahulu akan diperoleh keseragaman tanaman dan pertumbuhan tanaman yang kompak dan seragam.

Maka dari itu tahapan proses penyemaian harus dilakukan dengan sebaik mungkin, adapun Cara Menyemai Benih Sengon Solomon adalah sebagai berikut :

  • Langkah pertama rebus air sampai mendidih, lalu diamkan beberapa menit hingga panas berkurang/hangat kira-kira 80 derajat Celcius, masukkan ke dalam baskom.
  • Setelah air siap, masukkan biji/benih sengon secara bertahap setiap 2 ons, ke dalam air tersebut dan diamkan selama 15 menit.
  • Buang air rendaman tersebut, kemudian beri air dingin ( dengan suhu normal/air biasa ). Rendam selama kurang lebih 24 jam sampai biji mengembang secara optimal.
  • Setelah direndam dengan air dingin kemudian tiriskan biji, selanjutnya adalah proses pemeraman, yaitu dengan cara meletakkan biji pada wadah yang telah diberi kain basah dan ditutup dengan kain basah pula, usahakan tidak ada tekanan diatasnya, biarkan sampai biji mengeluarkan kecambah. Proses ini biasanya berlangsung selama 1-2 hari.
  • Setelah keluar kecambah, biji siap dipindah/disemai ke polybag, ukuran polybag yang digunakan adalah12x15cm atau 15x16cm. Masukkan media pada polybag dengan komposisi tanah dan kompos dengan perbandingan 3:1.
  • Penanaman biji pada polybag dilakukan dengan cara memasukkan separuh biji pada lubang tanam yang telah dibuat sebelumnya, dengan posisi kecambah berada dalam tanah. Susun berjajar polybag persemaian pada bedengan.
  • Lakukan penyiraman rutin 1 hari 3 kali, jika kondisi cuaca panas dan 1 hari 2 kali pada musim hujan dengan ditambahkan sungkup plastik diatas bedengan.
  • Setelah persemaian berumur 2 minggu, lakukan pemupukan pertama dengan cara dikocor menggunakan pupuk ZA+NPK (1 : 1) dengan takaran 1/3 gelas plastik air mineral. Larutkan pupuk dengan 10 liter air, lalu disiramkan/dikocorkan secukupnya pada persemaian benih. Setelah disiram larutan pupuk, persemaian benih langsung disiram dengan air biasa secukupnya.
  • Pemupukan kedua, ketiga dan seterusnya dilakukan dengan jarak setiap 10 hari dari pemupukan sebelumnya dengan komposisi ZA+NPK (1 : 1) dengan takaran 1/2 gelas air mineral dan dilarutkan dengan 10 liter air, lalu disiramkan ke bibit secukupnya. Setelah disiram larutan pupuk, persemaian benih langsung disiram dengan air biasa secukupnya. Cara ini dilakukan sampai dengan usia kurang lebih 1,5 bulan.
  • Selama masa pertumbuhan bibit jika terdapat hama (belalang, kupu-kupu, ulat, jangkrik) dapat disemprot dengan obat hama, misal obat Decis.
  • Pada usia 1,5 bulan (6 minggu) lakukan pemilahan/penggeseran polybag. Kelompokkan bibit sesuai dengan tinggi perkembangannya, bibit yang besar dikelompokkan dengan yang besar, sedangkan yang kecil dikelompokkan pula dengan yang kecil. Hal ini dilakukan agar pertumbuhan pohon dapat tumbuh secara bersamaan (bibit yang pertumbuhannya lambat tidak kalah dengan pohon yang lebih besar).
  • Bibit tanaman sengon solomon hasil persemaian benih siap ditanam pada lahan penanaman sesungguhnya pada usia 1,5-2 bulan, dengan perkiraan tinggi pohon kurang lebih 50cm.

Demikian ulasan mengenai cara menyemai benih sengon solomon, semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat untuk anda.

Untuk membeli benih sengon solomon ataupun perlengkapan pertanian lainnya, silakan kunjungi SentraTani.com

Sumber : sengonsolomon.co.id