Cara Menghitung Dosis Pestisida

Dengan penggunaan dosis pestisida yang tepat, hama dan penyakit tanaman dapat dikendalikan. Penggunaan pestisida dalam konsep penanganan hama terpadu (PHT) merupakan rekomendasi terakhir.

Berikut ini ulasan cara menghitung dosis pestisida yang tepat.

Dalam konsep PHT, penggunaan pestisida harus memenuhi enam tepat : yaitu (1) tepat sasaran, (2) tepat mutu, (3) tepat jenis pestisida, (4) tepat waktu, (5) tepat dosis atau konsentrasi, dan (6) tepat cara penggunaan.

Tepat Sasaran

Pestisida yang digunakan harus berdasarkan jenis hama dan penyakit tanaman yang menyerang. Pestisida yang bersifat sapu rata bisa membunuh banyak hama dan penyakit tidak diijinkan peredarannya.

Tepat Mutu

Pestisida yang digunakan harus bermutu baik, terdaftar dan diijinkan oleh Komisi Pestisida.

Tepat Jenis Pestisida

Pilih jenis pestisida yang dianjurkan untuk mengendalikan suatu jenis hama dan penyakit pada suatu jenis tanaman.

Tepat Waktu Penggunaan

Waktu penggunaan pestisida harus tepat, yaitu pada saat hama dan penyakit mencapai ambang pengendalian. Waktu penyemprotan dilakukan pada pagi atau sore hari ketika suhu udara < 30oC dan kelembaban udara 50-80%.

Tepat Dosis atau Konsentrasi Formulasi

Dosis atau konsentrasi formulasi harus tepat yaitu sesuai dengan rekomendasi anjuran pada label pestisida.

Tepat Cara Penggunaan

Penggunaan pestisida dapat diaplikasikan dengan cara disemprotkan, penyiraman, perendaman, penaburan, pengembusan, pengolesan, dll. Informasi tersebut dapat diperoleh dari brosur atau label kemasan pestisida.

Cara menghitung dosis Pestisida

Kali ini kita akan membahas tentang cara menghitung dosis pestisida. Dosis pestisida yang tepat dapat mengendalikan hama dan penyakit sasaran secara efektif dan efisien. Efektif karena hama dan penyakit dapat dikendalikan dan tidak boros penggunaan pestisida.

Sebelum menentukan dosis pestisida, ada baiknya kita ketahui pengertian dosis pestisida. Dosis pestisida adalah jumlah pestisida yang dicampurkan atau diencerkan dengan air yang digunakan untuk menyemprot hama atau penyakit dengan luas tertentu.

Pada label kemasan pestisida, ada beberapa satuan dalam menuliskan dosis, antara lain :

  1.    3-5 g/L
  2.    3-5 ml/L
  3.    100-200 g/ha
  4.    100-200 ml/ha

Untuk dosis no. 1 dan no. 2, penghitungan dosis dengan mudah dihitung dengan mengalikan dosis dan kapasitas tangki.

Contoh:

No 1. : Dosis 3-5 ml/L —- kita pakai yang 5 ml/L

Kapasitas tangki = 14 liter

Dosis untuk 1 tangki 14 liter = 5 x 14 = 70 ml/14 L = 70 ml/tangki

Penghitungan dosis tersebut berlaku juga untuk no 2. Akan tetapi penghitungan dosis untuk no 3 dan no 4 harus ditentukan dulu volume semprotnya. Volume semprot yang biasa dianjurkan adalah 300 L/ha, 400 L/ha dan 500 L/ha.

 

Contoh :

No 3 : Dosis 100-200 g/ha —-kita pakai yang 200 g/ha

Volume semprot = 400 L/ha

Kapasitas tangki = 14 liter

Hitung dosis per liter = 200/400 L x 1 L = 0,5 ml/L

Dosis untuk 1 tangki 14 liter = 0,5 ml/L x 14 = 7 ml/14 L atau 7 ml/tangki

Penghitungan dosis    berlaku juga untuk no. 4

Demikian ulasan cara menghitung dosis pestisida dengan konsep PHT, semoga menambah wawasan dan bermanfaat untuk anda.

Untuk membeli pestisida, pupuk, bibit, benih dan perlengkapan pertanian lainnya silakan kunjungi SentraTani.com

Sumber : Channel Youtube INFO RAGAM PERTANIAN