Cara Menanam Sayur Kailan

Kailan (Brassica oleracea) adalah sayuran yang berdaun tebal, datar, mengkilap, berwarna hijau, dengan batang tebal dan sejumlah kecil kepala bunga berukuran kecil mirip dengan bunga pada brokoli.

Kailan sering digunakan dalam masakan Tionghoa, sayur ini lazim ditumis dengan bumbu jahe dan bawang putih, atau direbus dan dihidangkan dengan saus tiram. Daun maupun batang kailan dapat dimakan.

Sayuran ini memiliki berbagai kandungan gizi diantaranya mineral, vitamin B, Vitamin C, serat, antioksidan, kalsium, zat besi dan beberapa kandungan baik lainnya.

Jika anda tertarik untuk membudidayakannya berikut ini langkah-langkah cara menanam sayur kailan.

Syarat Tumbuh Kailan

Kailan dapat tumbuh baik di semua jenis tanah baik jenis tanah biasa, liat, hingga tanah gambut. Kailan akan tumbuh sangat baik di tanah dengan pH 6-6,5 dan memiliki temperatur 15-20 derajat celcius.Tanaman kailan ini dapat juga ditanam di pot maupun pekarangan rumah.

Persiapan Bibit Kailan

Bibit kailan yang sudah disiapkan, direndam terlebih dahulu dalam air hangat selama semalaman. Jika ingin lebih cepat bibit kailan dapat direndam dalam larutan Previcur N 0,1% selama 2 jam. Bibit benih yang diambil adalah benih yang tenggelam saja sedangkan benih yang mengapung dibuang, tiriskan benih lalu angin-anginkan.

Jika sudah, selanjutkan biji benih disemai terlebih dahulu. Siapkan media semai berupa campuran tanah gembur dan pupuk kandang atau pupuk kompos dengan perbandingan 1:1 yang diletakkan pada wadah semai. Semaikan benih pada media semai lalu letakkan pada tempat yang teduh agar tidak terkena angin dan air hujan secara langsung. Tutup kembali dengan tanah lalu diamkan selama 2-3 hari. Bibit yang sudah berumur 7-8 hari dapat dipindahkan ke polybag. Setelah bibit mencapai umur 12 hari, maka bibit siap dipindahkan ke lahan tanam yang lebih luas.

Persiapan Lahan dan Menanam Kailan Pada Lahan Tanam

Lahan tanam yang akan digunakan untuk menanam kailan diberi pupuk berupa pupuk kandang atau pupuk kompos terlebih dahulu, lalu diamkan selama 1-2 minggu. Jika pH tanah dibawah pH yang dianjurkan dapat dilakukan pengapuran dengan kapur dolomit sesuai dosis hingga pH sesuai.

Berikutnya, bersihkan lahan dari gulma dan tanaman pengganggu lainnya. Lalu gemburkan dengan cara dicangkul atau dibajak. Kemudian, buatlah bedengan dengan ukuran 0,5 m x 6 m lalu buat lubang tanam dengan kedalaman sekitar 10 cm dan jarak tanam dibuat 25×25 cm. Jika semua siap segera lakukan penanaman.

Cara Merawat Kailan

Pemupukan dapat dilakukan setelah tanaman kailan berumur 2 minggu setelah tanam. Pemupukan tersebut dilakukan dengan menggunakan pupuk Urea yang dilarutkan dalam air kemudian disiramkan ke tanaman.

Sebelum tanaman berumur 1 minggu lakukan penyulaman pada tanaman yang mati atau tidak tumbuh optimal.

Selain itu, penyiraman dapat dilakukan secara rutin setiap hari yaitu pagi dan sore hari, lakukan pula penyiangan pada gulma yang tumbuh disekitar tanaman kalian setiap 2 minggu sekali.

Pemanenan Kailan

Panen kailan dapat dilakukan setelah 3 minggu hingga tanaman mulai berbunga. Pemanenan berikutnya dapat dilakukan setelah 3 minggu pemanenan sebelumnya. Cara panen kailan yaitu dengan cara memetik atau memotong daunnya.

Demikian ulasan singkat mengenai cara menanam sayur kailan, semoga artikel ini bermanfaat untuk anda.

Untuk membeli benih kailan ataupun perlengkapan pertanian lainnya silakan kunjungi SentraTani.com

Sumber : Channel Youtube Tips Pendidikan