Cara Menanam Pohon Jati

Tanaman jati termasuk jenis tanaman perkebunan, biasanya dimanfaatkan produk kayunya, kualitas kayu jati sudah terkenal dengan kualitas nomor satu dibandingkan kayu lainnya. Kayu jati memiliki kriteria dan karakter yang ideal jika dimanfaatkan untuk bahan bangunan atau mebel, maka wajar jika kayu jati ini dibanderol dengan harga yang lebih mahal dari kayu lainnya.

Dengan kualitas kayu yang handal, awet dan tahan lama, tak heran jika banyak orang menjadikan sebagai ladang peluang usaha yang menjanjikan.

Berdasarkan alasan diatas anda tentu tertarik untuk menanam pohon jati, sebab memiliki potensi besar dalam memberikan keuntungan.

Menanam pohon jati sendiri mudah untuk dilakukan, dengan begitu peluang usaha menanam pohon jati pun bisa dijadikan investasi dalam jangka panjang. Terlebih lagi jika anda memiliki lahan luas yang kondisinya tak begitu subur.

Untuk itu bagi anda yang tertarik menanam pohon jati bisa mengikuti langkah-langkah cara menanam pohon jati berikut ini :

Proses pembibitan

Dalam proses pembibitan atau pembenihan sendiri, gunakan benih bunga jati yang kering yang jatuh di area pohon jati, anda bisa memilih biji pohon jati yang berkualitas baik, dengan ciri-ciri warna kulit telah menguning dan kering, berukuran besar, berbentuk bulat, padat serta tak mengkerut dan tidak mengalami cacat.

Keluarkan biji tersebut dari bunga, sebelum disemai rendam terlebih dahulu pada air hingga 3-4 jam.

Buat media semai dengan campuran pupuk kandang dan tanah dengan perbandingan 1:1, lalu masukkan media tanam tersebut ke dalam polybag, tanam bibit atau benih ke dalam polybag dengan kedalaman  5 cm kemudian timbun menggunakan media yang sama di atasnya.

Benih akan tumbuh benih-benih kecil,pada usia 47 hari setelah semai.

Penyiraman dan pemeliharaan bibit

Langkah menanam pohon jati yang baik dan benar adalah dengan pemeliharaan bibit dengan menyiramnya secara rutin tiap pagi – sore, namun jangan terlalu banyak agar benih tidak busuk.

Tempatkan persemaian di tempat yang teduh, agar terhindar dari sinar matahari langsung dan hujan.

Pupuk bibit menggunakan UREA 1 kali dalam sebulan.

Bibit siap pindah tanam setelah berusia 5 bulan setelah semai.

Tahap persiapan lahan

Taburkan pupuk kandang atau kompos ke media tanam sebanyak 2 ton per hektar, pemberian pupuk ini dilakukan 3-4 minggu sebelum pengolahan lahan.

Kemudian gemburkan tanah dengan cara dicangkul atau dibajak

Buat lubang tanam dengan ukuran 30x30x30 cm dengan jarak antar lubang tanam 2,5×2,5m dan biarkan 2-3 minggu.

Tahap penanaman

Lepaskan plastik polybag dengan hati-hati, masukkan bibit pada lubang tanam, usahakan tetap dalam keadaan tegak.

Tutup lubang menggunakan tanah kemudian padatkan pelan-pelan di area sekitar tanaman agar tanaman tidak roboh, lalu siram tanaman agar kelembaban tetap terjaga.

Tahap pemeliharaan

Pemeliharaan tanaman meliputi penyulaman/penanaman kembali, hal ini dilakukan pada tanaman yang gagal tumbuh, jarak penyulaman sebaiknya tidak terlalu lama agar pertumbuhan tanaman seragam, lakukan juga pemupukan dan penyiangan. Perlakuan seperti ini dilakukan intensif dari awal masa tanam hingga umur tanaman 5 tahun, selanjutnya dilakukan 3 bulan sekali.

Lakukan pemangkasan atau perempelan cabang, hal ini dilakukan agar batang utama bisa tumbuh optimal dan lurus ke atas.

Tahap pemanenan

Masa panen tanaman jati biasanya ketika sudah berumur 12-15 tahun, akan tetapi sebaiknya anda sesuaikan dengan kebutuhan, jika anda akan menggunakan hasil panen untuk bahan bangunan, maka biasanya masa panen paling baik ketika pohon jati  telah berumur sekitar 20 tahun.

Demikian tahapan-tahapan cara menanam pohon jati semoa bermanfaat untuk anda semua.

Untuk membeli benih dan bibit jati silakan kunjungi SentraTani.com