Cara Menanam Kangkung di Halaman Rumah

Diantara sayuran yang banyak disukai dan banyak dibudidayakan salah satunya adalah kangkung.

Kangkung ini selain cukup mudah dijumpai di pasaran, budidayanya pun cukup mudah dan tidak memerlukan persyaratan dan perawatan yang rumit, bahkan selain dapat ditanam dalam skala yang luas seperti di persawahan dapat pula ditanam dalam skala kecil untuk konsumsi pribadi di halaman rumah.

Untuk mengetahui Cara Menanam Kangkung di Halaman Rumah, silakan simak penjelasan selengkapnya berikut ini.

PERSIAPAN BENIH

Pilihlah benih kangkung berkualitas unggul, karena benih unggul memiliki persentase pertumbuhan yang tinggi dan ketahanan yang baik terhadap serangan hama penyakit, sehingga keberhasilan budidayanya lebih besar.

Benih kangkung berkualitas unggul saat ini cukup mudah diperoleh di toko-toko pertanian sekitar Anda atau bisa juga diperoleh dari SentraTani.com.

Benih kangkung dapat langsung ditanam tanpa harus menyemainya terlebih dahulu.

TAHAP PERSIAPAN LAHAN

Lahan untuk menanam kangkung dapat berupa raised bed ataupun bedengan. Jika penanamannya dilakukan di pekarangan rumah, penggunaan raised bed lebih disarankan karena lebih praktis.

Raised bed adalah semacam bak untuk wadah media tanam. Adapun cara membuat raised bed adalah dengan membuat semacam bak, baik itu menggunakan batu bata, genteng ataupun kayu. Sedangkan ukurannya adalah panjang 2 meter, lebar 1 meter tinggi 30 cm, atau sesuaikan saja dengan kebutuhan dan kondisi lahan.

Tambahkan media tanam di dalamnya yaitu berupa tanah gembur yang subur dan sekam padi mentah. Aduk hingga merata kemudian rapikan kembali permukaan raised bed.

TAHAP PENANAMAN DAN PERAWATAN

Sebagaimana dijelaskan diatas bahwa benih kangkung dapat langsung ditanam tanpa harus disemai terlebih dahulu. Tahap penanaman ini diawali dengan membuat alur melintang pada media dalam raise bed untuk menaburkan benih kangkung dengan jarak 30 cm, tidak perlu terlalu dalam karena benih kangkung cukup kecil.

Taburkan benih kangkung pada alur tersebut, namun jangan terlalu rapat kemudian tutup kembali dengan media disampingnya, kemudian ikuti dengan penyiraman. Penyiraman berikutnya dilakukan setiap hari.

Setelah 3 hari, benih kangkung yang ditanam sudah mulai tumbuh dan pada hari ke 5 sudah mulai tampak hijau. Pada usia ini lakukan penggemburan tanah untuk mempercepat tumbuhnya akar, bersamaan dengan itu lakukan penimbunan pada pangkal batang tanaman sekaligus membuat parit diantara baris tanaman hingga membentuk gundukan semacam guludan.

Pada usia 10 HST pemupukan pertama sudah dapat dilakukan, adapun pupuk yang digunakan adalah pupuk Urea yang diaplikasikan dengan cara dikocor. Adapun dosisnya adalah 1 sendok makan Urea untuk dilarutkan dengan 18 liter air.

Sedangkan untuk interval pemberiannya adalah 3 hari sekali dan dilakukan pada sore hari. Dan yang terpenting dalam melakukan pemupukan ini jangan sampai telat pemberiannya karena dapat mengakibatkan tanaman menguning dan pertumbuhannya terganggu.

Pada usia 25 HST kangkung yang ditanam sudah dapat dipanen yang ditandai dengan pertumbuhannya yang subur batangnya besar dengan daun yang lebar dan lebat. Cara memanennya sangat mudah yaitu dengan mencabutnya dan membersihkan tanah dari akar.

Menurut pengalaman, menanam kangkung pada musim hujan kurang bagus meskipun memang kangkung ini menyukai air, karena pada saat benih baru tumbuh atau kira-kira usia 5 HST akan rusak jika diguyur hujan. Sehingga sebaiknya penanaman kangkung ini dilakukan pada saat musim kemarau.

Demikian ulasan mengenai Cara Menanam Kangkung di Halaman Rumah, semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat untuk Anda.

Untuk membeli benih kangkung ataupun perlengkapan pertanian lainnya silakan kunjungi SentraTani.com

Referensi: Channel Youtube oky channel