Cara Menanam Jeruk Limau

Jeruk limau merupakan salah satu dari jenis varietas jeruk yang mempunyai ciri khas khusus yaitu aroma wangi yang khas. Jeruk limau ini sering digunakan sebagai bahan bumbu pelengkap pada suatu olahan kuliner, biasanya banyak ditemui pada masakan seperti siomay, soto dan sambal. Jenis jeruk limau ini hampir serupa dengan jeruk purut, akan tetapi bentuknya lebih kecil dengan ukuran diameter sekitar kurang lebih 2 – 3 cm.

Untuk mengetahui bagaimana cara menanam jeruk limau, berikut ini kami ulas penjelasannya secara lengkap.

PERSIAPAN BIBIT

Bibit tanaman merupakan hal salah satu hal yang sangat menentukan keberhasilan budidayanya, maka dari itu pilihlah bibit yang kita tahu persis sifat-sifatnya, sehat, dan juga bebas dari hama dan penyakit tanaman.

Sebaiknya pilihlah bibit hasil perbanyakan vegetatif seperti cangkok, grafting/sambung pucuk ataupun okulasi. Kelebihan bibit hasil vegetatif yaitu sifat tanamannya bisa dipastikan, karena sama dengan sifat induknya. Selain itu, bibit jeruk limau hasil perbanyakan vegetatif lebih cepat berbuah.

Bibit jeruk limau berkualitas unggul saat ini dapat dijumpai dengan mudah di toko-toko pertanian penjual bibit atau bisa juga diperoleh di SentraTani.com. Bibit jeruk limau ini di para penjual bibit biasanya ditanam pada polybag kecil siap tanam.

PERSIAPAN LUBANG TANAM DAN PENANAMAN

Pembuatan lubang tanam harus dipersiapkan dengan baik dan benar. Lubang tanam sangat menentukan perkembangan awal bibit jeruk limau setelah ditanam di lahan, karena media tanam pada lubang tanam merupakan tumpuan hidup pada awal masa pertumbuhan bibit tanaman jeruk limau di lahan.

Buat lubang tanam dengan ukuran 40x40x40 cm, semakin lebar dan dalam akan semakin baik, mengapa demikian? karena dengan ukuran yang lebih lebar maka media tanam yang dimasukkan pada lubang tanam akan lebih banyak sehingga cadangan makanan yang dibutuhkan untuk perkembangan awal bibit jeruk limau juga lebih banyak dan juga akar akan lebih leluasa.

Biarkan lubang tanam tersebut terkena sinar matahari selama 2-3 hari, agar bakteri patogen dalam lubang tersebut mati.

Campurkan tanah galian dengan pupuk kompos atau pupuk kandang yang telah matang untuk menutup lubang nantinya.

Tanam bibit dengan meletakkannya tepat di tengah-tengah lubang tanam, buka polybagnya, lakukan dengan hati-hati dan usahakan media tanam dalam polybag tidak pecah tujuannya adalah agar setelah ditanam tanaman tidak stres.

Atur peletakan agar tanaman tegak lurus/tidak miring, timbun dengan tanah galian yang telah dipersiapkan. Buat gundukan pada pangkal batang tanaman agar lebih tinggi dari permukaan tanah sekitar, tujuannya adalah agar pada saat musim hujan tidak terdapat genangan air di sekitar tanaman yang dapat menyebabkan busuknya akar.

Padatkan perlahan media tanam di sekitar pangkal batang, pastikan tanaman sudah kuat tertopang, kemudian siram dengan air untuk mempertahankan kelembaban.

Dan untuk memperkuat tanaman jeruk limau yang baru ditanam agar tidak mudah roboh bisa dipasang ajir/penyangga dan mengikat tanaman jeruk limau tersebut pada ajir.

Demikian ulasan mengenai cara menanam jeruk limau, semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat untuk Anda.

Untuk membeli bibit tanaman jeruk limau ataupun perlengkapan pertanian lainnya, silakan kunjungi SentraTani.com

Referensi: Channel YouTube MANGYONOcom TV