Cara Menanam Jeruk Kasturi

Jeruk kasturi (Citrus microcarpa) atau dalam bahasa inggris disebut calamansi adalah jenis jeruk dengan pohon kecil mirip semak dengan ketinggian maksimal 3-4 meter dan batang yang bercabang banyak.

Buahnya bulat dan berukuran kecil, dengan daging buah yang berwarna jingga. Kulit buahnya berwarna hijau tua saat masih muda, sedangkan saat sudah matang akan berwarna kekuningan. Baik masih muda ataupun matang, rasa buah ini tetaplah masam sehingga jarang dikonsumsi langsung dalam keadaan segar.

Jeruk kasturi merupakan jenis jeruk yang berasal dari Tiongkok, namun kini sudah banyak tumbuh di Asia, termasuk Indonesia.

Nah, jika Anda juga tertarik untuk menanamnya, berikut ini kami ulas mengenai cara menanam jeruk kasturi, beserta penjelasannya secara lengkap.

PERSIAPAN BIBIT

Pilihlah bibit jeruk kasturi yang kita tahu persis sifat-sifatnya, sehat, dan juga bebas dari hama dan penyakit tanaman, mengingat peranan bibit tanaman merupakan salah satu hal yang menentukan keberhasilan budidayanya.

Sebaiknya pilihlah bibit hasil perbanyakan vegetatif seperti cangkok, grafting/sambung pucuk ataupun okulasi. Kelebihan bibit hasil vegetatif yaitu sifat tanamannya bisa dipastikan, karena sama dengan sifat induknya. Selain itu, bibit jeruk kasturi hasil perbanyakan vegetatif bisa lebih cepat berbuah.

Bibit jeruk kasturi berkualitas unggul saat ini dapat dijumpai dengan mudah di toko-toko pertanian penjual bibit atau bisa juga diperoleh di SentraTani.com. Bibit jeruk kasturi ini di para penjual bibit biasanya ditanam pada polybag kecil siap tanam.

PERSIAPAN LUBANG TANAM

Pembuatan lubang tanam harus dipersiapkan dengan baik dan benar, karena lubang tanam ini berperan penting untuk perkembangan awal bibit jeruk kasturi setelah ditanam di lahan.

Buat lubang tanam dengan ukuran 40x40x40 cm, semakin lebar dan dalam akan semakin baik, karena dengan ukuran yang lebih lebar maka media tanam yang dimasukkan pada lubang tanam akan lebih banyak sehingga cadangan makanan yang dibutuhkan untuk perkembangan awal bibit jeruk kasturi juga lebih banyak dan juga akar akan lebih leluasa.

Diamkan lubang tanam selama 1 minggu, setelah itu lubang tanam ditimbun kembali dengan tanah galian yang telah dicampur dengan pupuk kompos atau pupuk kandang yang telah matang hingga penuh. Berikan ajir untuk menandai lubang tanam yang telah ditimbun tersebut. Diamkan kembali selama 1 minggu hingga lubang tanam siap ditanami.

PENANAMAN

Tanam bibit jeruk kasturi dengan kembali membuat lubang tanam, tidak perlu terlalu besar, cukup seukuran bibit yang akan ditanam saja.

Buka polybag bibit, lakukan dengan hati-hati dan usahakan media tanam dalam polybag tidak pecah tujuannya adalah agar setelah ditanam tanaman tidak stres, letakkan bibit pada lubang tanam tersebut. 

Atur peletakan agar tanaman tegak lurus, tidak miring, timbun dengan tanah galian. Buat gundukan pada pangkal batang tanaman agar sedikit lebih tinggi dari permukaan tanah sekitar, tujuannya adalah agar pada saat musim hujan tidak terdapat genangan air di sekitar tanaman yang dapat menyebabkan busuknya akar.

Padatkan perlahan media tanam di sekitar pangkal batang, pastikan tanaman sudah kuat tertopang, kemudian siram dengan air untuk mempertahankan kelembaban.

Untuk menopang bibit tanaman jeruk kasturi yang baru ditanam agar tidak mudah roboh, berikan ajir untuk menopangnya.

Demikian ulasan mengenai cara menanam jeruk kasturi, semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat untuk Anda.

Untuk membeli bibit tanaman jeruk kasturi ataupun perlengkapan pertanian lainnya, silakan kunjungi SentraTani.com