Cara Menanam Jambu Biji Merah

Jambu biji (psidium guajava) terdiri dari beberapa varietas, dan salah satu yang cukup populer adalah jambu biji merah. Manfaat jambu biji merah dipercaya lebih banyak jika dibandingkan dengan jambu biji putih biasa.

Buah jambu merah mengandung berbagai mineral dan vitamin yang dibutuhkan tubuh. Beberapa yang kandungannya cukup tinggi adalah vitamin A, vitamin C, asam folat, vitamin B6, vitamin B3, kalium, mangan, magnesium, dan tembaga. Kandungan vitamin C dalam buah jambu merah bahkan lebih tinggi daripada jeruk. Selain itu jambu biji merah juga merupakan buah yang tinggi serat.

Jika tertarik untuk membudidayakannya, kita bisa mulai menanamnya sendiri, karena budidaya jambu biji merah ini cukup mudah. Nah, untuk mengetahui bagaimana Cara Menanam Jambu Biji Merah, berikut penjelasannya secara lengkap.

PERSIAPAN BIBIT

Peranan bibit tanaman merupakan salah satu hal yang menentukan keberhasilan budidayanya, maka dari itu pilihlah bibit jambu biji merah yang kita tahu persis sifat-sifatnya, sehat, dan juga bebas dari hama dan penyakit tanaman.

Sebaiknya pilihlah bibit hasil perbanyakan vegetatif seperti cangkok, grafting/sambung pucuk ataupun okulasi. Kelebihan bibit hasil vegetatif yaitu sifat tanamannya bisa dipastikan, karena sama dengan sifat induknya. Artinya jika bibit berasal dari tanaman induk berkualitas unggul, maka begitu pula dengan bibit yang dihasilkan.

Selain itu, bibit jambu biji merah hasil perbanyakan vegetatif bisa lebih cepat berbuah.

PERSIAPAN LUBANG TANAM

Pembuatan lubang tanam harus dipersiapkan dengan baik dan benar, karena lubang tanam ini berperan penting untuk perkembangan awal bibit jambu biji merah setelah ditanam di lahan.

Setelah lokasi penanaman ditentukan, bersihkan area tersebut dari gulma serta benda asing yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman nantinya. Buat lubang tanam dengan ukuran 40x40x40 cm, semakin lebar dan dalam akan semakin baik, karena dengan ukuran yang lebih lebar maka media tanam yang dimasukkan pada lubang tanam akan lebih banyak sehingga cadangan makanan yang dibutuhkan untuk perkembangan awal bibit jambu biji merah juga lebih banyak dan juga akar akan lebih leluasa.

Campurkan tanah galian dengan pupuk kompos atau pupuk kandang yang telah matang dengan cara mengaduknya hingga merata lalu masukkan kembali ke dalam lubang tanam.

PENANAMAN

Tanam bibit jambu biji merah dengan kembali membuat lubang tanam, tidak perlu terlalu besar, cukup seukuran bibit yang akan ditanam saja.

Buka polybag bibit, lakukan dengan hati-hati dan usahakan media tanam dalam polybag tidak pecah tujuannya adalah agar setelah ditanam tanaman tidak stres, letakkan bibit pada lubang tanam tersebut. 

Atur peletakan agar tanaman tegak lurus, tidak miring, timbun dengan tanah galian. Buat gundukan pada pangkal batang tanaman agar sedikit lebih tinggi dari permukaan tanah sekitar, tujuannya adalah agar pada saat musim hujan tidak terdapat genangan air di sekitar tanaman yang dapat menyebabkan busuknya akar.

Padatkan perlahan media tanam di sekitar pangkal batang, pastikan tanaman sudah kuat tertopang, kemudian siram dengan air untuk mempertahankan kelembaban.

Penyiraman ini akan lebih baik jika menggunakan air yang dicampur dengan POC atau pupuk organik cair karena selain untuk mencukupi kebutuhan air juga memberikan sumber unsur hara bagi tanaman.

Selain dapat menggunakan POC pabrikan yang dapat dibeli di toko-toko pertanian, dapat pula menggunakan POC yang kita buat sendiri. Cara membuatnya cukup mudah dan bahan-bahan yang dibutuhkan pun sederhana, mudah didapat dan bahkan gratis. Dan untuk mengetahui bagaimana cara membuat POC beserta dosis dan cara aplikasinya silakan baca pada artikel KampusTani sebelumnya.

Demikian ulasan mengenai cara menanam jambu biji merah, semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat untuk Anda.

Untuk membeli bibit jambu berbagai jenis ataupun perlengkapan pertanian lainnya, silakan kunjungi SentraTani.com

Referensi: Channel Youtube Jo Farmer