Cara Menanam Jagung Ketan Tanpa Olah Tanah

Budidaya jagung ketan cukup mudah, bahkan dapat dibudidayakan dengan metode TOT atau tanpa olah tanah.

Pengertian tanpa olah tanah di sini adalah cara penanaman tanpa perlakuan persiapan lahan seperti pembalikan dan penggemburan tanah terlebih dahulu, hanya diperlukan lubang untuk membenamkan benih ke dalam tanah.

Untuk mengetahui Cara Menanam Jagung Ketan Tanpa Olah Tanah, silakan simak penjelasannya berikut ini.

PERSIAPAN LAHAN

Bersihkan rumput/gulma yang tumbuh di lahan yang akan ditanami jagung. Agar lebih cepat dapat menggunakan herbisida sistemik dan kontak. Setelah rumput kering dan mati langkah selanjutnya adalah membersihkan lahan dari rumput-rumput tersebut.

PERSIAPAN BENIH

Sebelum memulai menanam jagung ketan, hal penting yang harus dilakukan adalah memilih benih berkualitas unggul, karena benih unggul memiliki daya tumbuh yang tinggi serta ketahanan yang baik terhadap serangan hama dan penyakit, sehingga keberhasilan budidayanya lebih tinggi.

Benih jagung ketan berkualitas unggul kini sangat mudah didapatkan di toko-toko pertanian di sekitar anda baik itu offline atau online seperti SentraTani.com.

TAHAP PENANAMAN

Sebelum ditanami terlebih dahulu buat lubang tanam menggunakan tugal. Adapun jarak tanamnya adalah 35 cm dalam barisan dan 75 cm jarak antar barisan. Setelah lubang tanam dibuat masukkan satu benih pada setiap lubang tanam kemudian tutup kembali.

PEMUPUKAN

Setelah tanaman jagung berumur 10 hari dari penanaman, biasanya sudah tumbuh dan saatnya melakukan pemupukan susulan pertama.

Pemupukan pertama ini dilakukan dengan cara dikocor atau disiramkan. Pupuk yang diberikan adalah pupuk NPK dan Urea.

Adapun cara pemupukannya adalah dengan terlebih dahulu melarutkan kedua pupuk tersebut dengan dosis 5 sendok makan urea dan 5 sendok makan NPK untuk 17 liter air. Dan untuk dosis aplikasinya adalah 100-200 ml per tanaman. Sedangkan cara aplikasinya adalah dengan mengocorkannaya di sekitar perakaran tanaman.

Setelah tanaman jagung memasuki usia 40 HST itu artinya tanaman sudah memasuki fase generatif. Pada fase ini pupuk yang diberikan adalah pupuk MKP dengan kandungan phospor dan kalium yang sangat berperan dalam menghasilkan buah jagung yang baik. Selain itu pemupukan juga bisa menggunakan pupuk daun.

PENGENDALIAN HAMA

Hama yang biasanya menyerang tanaman jagung adalah hama ulat daun yang merusak daun tanaman jagung. Untuk pengendaliannya dapat menggunakan insektisida berbahan aktif metomil dan detometrin.

Demikian ulasan mengenai Cara Menanam Jagung Ketan Tanpa Olah Tanah, semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat untuk anda.

Untuk membeli benih jagung ketan, pupuk, pestisida ataupun perlengkapan pertanian lainnya, silakan kunjungi SentraTani.com.

Referensi: Channel Youtube  INFO RAGAM PERTANIAN