Cara Menanam Edamame Secara Organik

Saat ini kesadaran masyarakat akan budidaya tanaman dengan cara organik cenderung meningkat, baik itu budidaya dalam skala komersial ataupun budidaya tanaman dalam skala kecil untuk memenuhi kebutuhan pribadi. Tidak lain tujuannya adalah agar produk pertanian yang dihasilkan lebih sehat sehingga lebih aman untuk dikonsumsi.

Diantara jenis tanaman yang biasanya dibudidayakan secara organik adalah edamame atau biasa disebut dengan kedelai jepang.

Budidaya edamame secara organik cukup mudah untuk dilakukan dan tidak memerlukan persyaratan budidaya yang rumit, bahkan selain dapat ditanam langsung di lahan, tanaman edamame ini juga dapat ditanam pada pot dan dapat di letakkan di pekarangan sekitar rumah sehingga memudahkan dalam perawatan dan pemantauan.

Untuk mengetahui Cara Menanam Edamame Secara Organik, silakan simak penjelasannya pada artikel berikut ini.

PERSIAPAN BENIH

Sebelum memulai menanam edamame, hal penting yang harus dilakukan adalah memilih benih berkualitas unggul, karena benih unggul memiliki daya tumbuh yang tinggi serta ketahanan yang baik terhadap serangan hama dan penyakit, sehingga keberhasilan budidayanya lebih tinggi.

Benih edamame berkualitas unggul saat ini sangat mudah didapatkan di toko-toko pertanian di sekitar anda baik itu offline atau online seperti SentraTani.com.

TAHAP PENANAMAN DAN PERAWATAN

Tahap penanaman edamame diawali dengan menyiapkan media tanam, media tanam yang digunakan berupa campuran tanah subur yang gembur, pupuk kandang/kompos dan arang sekam dengan perbandingan 1:1:1, campurkan semua bahan dengan mengaduknya hingga merata. Sebelum digunakan, sebaiknya diamkan terlebih dahulu campuran media tanam tersebut selama minimal 1 minggu dan selama itu tetap lakukan penyiraman setiap hari hingga media benar-benar siap.

Setelah siap, masukkan media tanam tersebut ke dalam pot berukuran sedang.

Pot yang digunakan harus memiliki lubang-lubang kecil di bawahnya agar air siraman nantinya tidak menggenang di dalamnya.

Tanam benih/biji edamame pada pot, tanam 1 biji edamame pada setiap pot, kemudian ikuti dengan penyiraman. Jika pot yang digunakan berukuran besar, dapat ditanami lebih dari 1 biji.

Perawatan tanaman edamame yang ditanam secara organik diantaranya adalah penyiraman, penyiangan dan pemupukan.

Tanaman edamame yang ditanam dalam pot membutuhkan pasokan air namun tidak berlebih, oleh karena itu lakukan penyiraman rutin setiap hari atau menyesuaikan dengan kondisi cuaca dan juga kondisi tanaman.

Penyiangan atau pembersihan gulma/rumput liar juga penting dilakukan secara rutin, karena kebersihan media tanam dan lahan di sekitar tanaman akan membantu tanaman terhindar dari serangan hama dan penyakit. Selain itu keberadaan gulma atau rumput liar juga turut menyerap unsur hara dari dalam media tanam. Bersamaan dengan penyiangan lakukan pula penambahan media tanam pada pot jika media terlihat berkurang.

Agar tanaman edamame tumbuh berkembang dan berproduksi secara optimal, tanaman perlu diberi pupuk untuk menyuplai kebutuhan unsur haranya. Pupuk yang digunakan adalah pupuk organik tentunya, seperti pupuk kompos, pupuk kandang fermentasi, pupuk organik cair/POC dan sebagainya. Pemupukan ini dilakukan dengan interval 1 minggu sekali.

Edamame sudah dapat dipanen pada umur kurang lebih 65 HST, pada saat itu polong telah siap dipetik, karena tingkat ketuaan polong telah cukup penuh. Akan tetapi jika edamame akan dijadikan bibit, pemanenan dilakukan setelah polong benar-benar tua yang ditandai dengan tanaman yang mulai mengering serta daun-daunnya berguguran atau setelah berusia kurang lebih 3 bulan setelah tanam.

Demikian ulasan mengenai cara menanam edamame secara organik, semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat untuk anda.

Untuk membeli benih edamame ataupun perlengkapan pertanian lainnya, silakan kunjungi SentraTani.com

Referensi: Channel Youtube Kebun Organik